Paduan Suara Kencono Wungu UNITRI Malang Go Internasional
Jum’at, 28 Februari 2025
Malangpariwara.com – Paduan Suara Kencono Wungu dari Universitas Tribhuwana Tunggadewi (UNITRI) Malang mencetak sejarah dengan mengikuti kompetisi paduan suara internasional untuk pertama kalinya.
Kompetisi ini berlangsung di Universitas Petra dalam ajang Petra Cantare Choral Festival 2025, Sabtu (22/02/25), sebuah ajang bergengsi yang akan diselenggarakan setiap dua tahun sekali.
UNITRI mengirimkan 41 mahasiswa sebagai bagian dari tim paduan suara mereka. Dalam penampilan perdananya di tingkat internasional, Kencono Wungu berhasil meraih skor 79,23, nyaris mencapai standar emas yang ditetapkan antara 75 hingga 80.
Meski hanya kurang 0,77 poin dari pencapaian emas, prestasi ini tetap menjadi kebanggaan tersendiri bagi tim dan kampus.
Kepala Biro Kemahasiswaan UNITRI, Warter Agustim, SE., MM., menyampaikan bahwa keikutsertaan dalam kompetisi ini bukan hanya sekadar ajang tanding, tetapi juga memberikan wawasan bagi mahasiswa mengenai lingkungan baru di dunia paduan suara serta bertemu dengan para musisi dan kelompok paduan suara berprestasi dari berbagai negara.
Selain itu, pengalaman ini diharapkan dapat menginspirasi mahasiswa untuk semakin aktif dalam kegiatan Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) yang tersedia di UNITRI.
Pelatih Paduan Suara Kencono Wungu, Antony Maria Constantino Lamak, menuturkan bahwa perkembangan tim sangat pesat. Anggota tidak hanya berkembang dalam aspek musikalitas dan olah vokal, tetapi juga dalam kepribadian, tanggung jawab, dan mental.
Ia menambahkan bahwa untuk tim yang baru terbentuk, latihan rutin dan intensif sangat diperlukan.
“Anggota banyak diberi wawasan tentang teknik vokal maupun contoh paduan suara profesional melalui YouTube. Yang paling utama adalah musik dapat dipahami dan dinikmati oleh anggota maupun penonton. Kami juga selalu merekam progres latihan dan melakukan review setiap sesi,” ujar Antony.
Namun, ia juga mengakui bahwa masih terdapat beberapa kendala, terutama dalam aspek teknis seperti teknik vokal, musikalitas, ekspresi, imajinasi, dan koreografi.
Selain itu, secara pengalaman dan kedewasaan bermusik, tim ini masih harus banyak belajar agar dapat bersaing dengan kelompok-kelompok paduan suara yang lebih berpengalaman di kompetisi internasional.
Salah satu peserta paduan suara, Verdinandus Vedri dari jurusan Ilmu Komunikasi, mengungkapkan rasa bangganya bisa mewakili kampus tercinta dalam kompetisi ini.
“Saya merasa bangga bisa mewakili kampus UNITRI. Ini adalah kesempatan langka untuk membuktikan kemampuan dan membanggakan nama kampus lebih jauh lagi,” ujarnya.
Verdinandus juga mengakui tantangan terbesar dalam kompetisi ini adalah mengatur waktu dan energi.
“Latihan intensif membutuhkan komitmen penuh, tetapi saya sebagai mahasiswa akhir juga harus memastikan tugas akademik saya tidak terbengkalai. Saya membuat jadwal ketat untuk memastikan semua kewajiban saya terpenuhi, dengan alokasi waktu khusus untuk latihan, belajar, dan istirahat. Komunikasi yang baik dengan tim dan dosen juga membantu saya mengatur waktu dengan lebih efektif.” Tuturnya.
Sebagai bentuk apresiasi atas pencapaian ini, para peserta menerima medali sebagai penghargaan dari kompetisi. Sementara dari pihak kampus, bentuk dukungan yang diberikan meliputi beasiswa, dana pembinaan, serta hiburan berupa kegiatan rekreasi seperti kunjungan wisata atau makan bersama.
“Pesan saya kepada mahasiswa, manfaatkan kesempatan selama kuliah untuk mencari pengalaman dan berpartisipasi dalam berbagai kegiatan. Masa kuliah tidak bisa diulang, sehingga pengalaman ini akan menjadi cerita berharga di masa depan,” tambah Warter.
Ke depan, UNITRI berencana untuk kembali mengikuti kompetisi internasional. Dengan semangat dan kerja keras yang terus dikembangkan, diharapkan Paduan Suara Kencono Wungu UNITRI dapat semakin mengukir prestasi di kancah nasional maupun internasional. (Djoko W)