11 Juli 2025

Tiga Remaja Terseret Ombak di Pantai Watulepek Malang: Satu Tewas, Satu Selamat, Satu Masih Dicari

c1_20250710_18251723

Tiga remaja asal Desa Sumberejo, Kecamatan Gedangan, dilaporkan terseret ombak saat sedang memancing. Petugas mengevakuasi salah satu korban meninggal.(Ist)

Kamis, 10 Juli 2025

Malangpariwara.com
Musibah tragis terjadi di kawasan tebing Pantai Watulepek, Desa Gajahrejo, Kecamatan Gedangan, Kabupaten Malang, Kamis (10/7/2025).

Tiga remaja asal Desa Sumberejo, Kecamatan Gedangan, dilaporkan terseret ombak saat sedang memancing.

Satu korban ditemukan dalam kondisi meninggal dunia, satu berhasil selamat, sementara satu lainnya masih dalam pencarian intensif oleh tim gabungan.

Ketiga remaja yang menjadi korban yakni Febri Fajar Fadilah (17) yang selamat, Arya Maulana Akbar Ariski (18) yang ditemukan meninggal dunia, dan Wahyu Mustakim Wicaksono (17) yang hingga Kamis sore belum ditemukan.

Menurut keterangan resmi dari Kepolisian, kejadian bermula sekitar pukul 08.00 WIB ketika ketiga korban sedang bersiap memancing di area tebing yang dikenal berisiko tinggi. Saat itu, ombak besar tiba-tiba datang dan menghantam posisi mereka.

“Korban selamat menyampaikan bahwa ombak datang secara tiba-tiba saat mereka sedang membetulkan alat pancing. Ia terhempas ke pantai, sementara dua temannya langsung hilang dari pandangan,” terang Kasi Humas Polres Malang, AKP Bambang Subinajar.

Laporan kejadian tersebut langsung ditindaklanjuti oleh gabungan tim dari Polsek Gedangan, Satpolairud Polres Malang, TNI, Posal Sendangbiru, dan relawan SAR. Mereka bergerak cepat ke lokasi untuk melakukan pencarian darurat.

“Korban atas nama Arya ditemukan sekitar pukul 13.40 WIB dalam keadaan meninggal dunia. Satu korban lainnya masih kami cari hingga malam,” tambah AKP Bambang.

Pencarian dilakukan dengan metode penyisiran darat dan laut, menggunakan perahu karet dan alat pemantau. Gelombang laut yang tinggi dan kondisi tebing yang curam menyulitkan proses evakuasi dan pencarian.

AKP Bambang juga mengimbau masyarakat untuk tidak memaksakan diri melakukan aktivitas berisiko tinggi di wilayah pantai selatan, yang dikenal memiliki karakteristik ombak ganas dan tak terduga.

“Keselamatan harus diutamakan. Kami harap masyarakat tidak nekat memancing di lokasi-lokasi yang sudah jelas membahayakan, apalagi tanpa alat pengaman,” tegasnya.

Hingga berita ini diturunkan, proses pencarian terhadap Wahyu Mustakim Wicaksono masih terus dilakukan oleh tim SAR gabungan. Pihak keluarga korban telah berada di lokasi dan terus memantau perkembangan.

Peristiwa ini menjadi pengingat keras akan bahaya aktivitas tanpa pengamanan di kawasan pesisir selatan, yang sering kali menelan korban jiwa karena kekuatan alam yang tidak bisa diprediksi. (Djoko W)