3 Agustus 2025

Angkat Budaya Lokal ke Pentas Dunia, Puluhan Negara Ramaikan Kejurdun Tapak Suci di UB

_

Atraksi seni jurus dari tapak suci TNI Polri (Djoko W)

Sabtu, 2 Agustus 2025

Malangpariwara.com – Lebih dari 20 Negara ikut serta dalam Kejuaraan Dunia Tapak Suci yang digelar di Kota Malang lebih tepatnya di Samantha Krida.

Pembukaan ini resmi dibuka pada Jumat (8/1/2025). Kejuaraan ini tidak hanya ajang kompetisi bela diri, namun juga sebagai sarana memperkenalkan budaya Indonesia dimata dunia.

Awalnya, pembukaan ini direncanakan pada 31 Juli, bertepatan dengan hari lahir tapak suci. Selain menjadi perayaan hari lahir tapak suci, kejuaraan ini juga menjadi ajang penjaringan para atlet tapak suci untuk menjadi atlet berkualitas di tingkat nasional maupun internasional.

Dari kiri ketua PP TSPM, Afnan Hadikusumo, Ketua Pimpinan Wilayah 2 Tapak Suci Jawa Timur, Prof. Sasmito Djati, Rektor UB Prof. Widodo, S, Si., M. Si., Ph.D.Med.Sc.(Djoko W)

Ketua Pimpinan Wilayah 2 Tapak Suci Jawa Timur, Prof. Sasmito Djati menjelaskan bahwa kejuaraan ini menjadi ajang pengenalan budaya lokal kepada masyarakat dunia.

Ia menambahkan bahwa ajang ini tidak hanya menjadi ajang adu bakat dan keterampilan, melainkan menjadi media diplomasi budaya Indonesia.

Prof. Sas sapaan akrabnya, juga menjelaskan bahwa kejuaraan ini terdapat sedikit masalah kecil dari negara yang ingin ikut serta pada Kejuaraan ini. Menurutnya, masalah tersebut dikarenakan persoalan mengenai visa para atlet.

“Ada beberapa persoalan kecil karena ada negara yang tidak bisa datang karena visa, visa atlet lebih susah daripada visa biasa,” terangnya, Jumat (8/1/2025).

Mengenai pembekalan para atlet terhadap bahasa asing, Prof. Sas menegaskan bahwa tidak ada pembekalan terhadap bahasa asing. Ia menambahkan bahwa masyarakat dunia lah yang menyerap bahasa Indonesia.

“Jadi perlu diketahui bahwa istilah-istilah dalam tapak suci berbahasa Indonesia jadi mereka menyerap bahasa dari kita,” ujarnya

Lebih lanjut, Prof. Sas menekankan bahwa keunikan tapak suci bukan pada unsur pertarungan fisiknya, tetapi pada nilai seni beladiri dengan nilai spiritual. Hal ini menjadi daya tarik tersendiri di mata masyarakat Internasional, khususnya dari negara barat.

“Budaya timur itu sangat menarik perhatian mereka dan itu kesempatan bagi kita untuk mengenalkan budaya kita kepada mereka,” pungkasnya.

Ia juga berharap bahwa tapak suci atau pencak silat ini bisa menjadi perlombaan di olimpiade. Prof. Sas menjelaskan bahwa untuk menjadi cabang olahraga diharuskan paling tidak 50 negara.

“Untuk mencapai hal itu, pengembangan terhadap pencak silat dan tapak suci harus dikembangkan mulai sekarang,” kata Ketua Panwil 2 Tapak Suci Jawa Timur itu.

Menanggapi digelarnya Kejurdun yang digelar di Samantha Krida UB, Prof. Widodo, S, Si., M. Si., Ph.D.Med.Sc menyampaikan bahwa ini menjadi momentum untuk menguatkan untuk dunia pendidikan.

Program Globalize UB juga senada dengan kegiatan ini, Menurut Prof. Widodo, UB saat ini tengah menggencarkan pengglobalisasian budaya lokal seperti kesenian, batik dan sebagainya.

Disamping itu, Prof Widodo menegaskan ajang ini menjadi kolaborasi dan pengenalan budaya dan kearifan lokal sehingga menjadi bagian penting dari peradaban dunia.

“Ini menjadi bagian penting bagaimana nilai budaya dan peradaban Indonesia itu bisa mempengaruhi juga atau menjadi bagian penting bagi peradaban dunia sehingga globalisasi kearifan lokal bisa terus berkontribusi positif dalam peradaban dunia,” tandasnya.

Ketua PP TSPM, Afnan Hadikusumo mengungkap bahwa Kejurdun ini pempertandingkan Kelas pertandingan dan seni denga. Deskripsi kategori

Ketegori kelas Olah raga

  • Kelas A:
    45 Kg d. 50 Kg Putra dan Putri
  • Kelas B:
    Diatas 50 Kg d. 55 Kg Putra dan Putri
  • Kelas C:
    Diatas 55 Kg d. 60 Kg Putra dan Putri
  • Kelas D:
    Diatas 60 Kg d. 65 Kg Putra dan Putri
  • Kelas E:
    Diatas 65 Kg d. 70 Kg Putra dan Putri
  • Kelas F:
    Diatas 70 Kg d. 75 Kg Putra dan Putri
  • Kelas G:
    Diatas 75 Kg d. 80 Kg Putra
    Kelas H:
    Diatas 80 Kg d. 85 Kg Putra
  • Kelas I:
    Diatas 85 Kg d. 90 Kg Putra
  • Kelas J:
    Diatas 90 Kg s.d. 95 Kg Putra

Kelas bebas beregu putra

  • Kelas bebas beregu putra diikuti oleh 5 (lima) Pesilat putra dari setiap kontingen. Berat badan pesilat sekurang-kurangnya 65 Kg dan tidak boleh lebih dari 90 Kg. Pertandingan Kelas Bebas Beregu menggunakan Body Protector.

Kelas bebas beregu putri

  • Kelas bebas beregu putri diikuti oleh 5 (lima) Pesilat putri dari setiap kontingen. Berat badan pesilat sekurang-kurangnya 55 Kg dan tidak boleh lebih dari 75 Kg. Pertandingan Kelas Bebas beregu menggunakan Body Protector.

Ketegori pencak silat seni

  • A. Tunggal Tangan Kosong Putra dan Putri
    B. Tunggal Bersenjata Putra dan Putri
    C. Ganda Tangan Kosong Putra dan Putri
    D. Ganda Bersenjata Putra dan Putri
    E. Ganda Tangan Kosong – Bersenjata Putra dan Putri
    F. Trio Tangan Kosong Putra dan Putri
    G. Trio Bersenjata Putra dan Putri
    H. Trio Tangan Kosong – Bersenjata Putra dan Putri
    I. Seni Beregu Tangan Kosong 5 Atlet (Campur Putra-Putri)
    J. Seni Beregu Bersenjata 5 Atlet (Campur Putra-Putri)
    K. Beregu Jurus Nasional Harimau 3 Atlet (Campur Putra-Putri)
    L. Beregu Jurus Nasional Lembu 3 Atlet (Campur Putra-Putri)
    M. Beregu Jurus Nasional Merpati 3 Atlet (Campur Putra-Putri).

Dikatakan Afnan, ratusan pendekar silat dari 20 lebih negara bersaing dalam Kejuaraan Dunia Tapak Suci II di UB Malang.

Akrab altet lintas Dunia tapak suci di acara pembukaan Kejurdun II.(Djoko W)

“Ajang internasional ini tak sekadar adu teknik bela diri, tetapi juga menjadi momen selebrasi Milad Tapak Suci ke-62 dan unjuk kekuatan diplomasi budaya Indonesia lewat pencak silat,” pungkasnya.(Djoko W)