Reses Tematik Anggota DPRD Kota Malang Arief Wahyudi SH Rangkul Gen Z Kota Malang Wadahi Aspirasi

Anggota Komisi C DPRD Kota Malang, Arief Wahyudi SH F-PKB Gelar Reses ajak Gen Z berdialog. Senin (4/8/25).(Djoko W)
Senin, 4 Agustus 2025
Malangpariwara.com – Anggota Komisi C DPRD Kota Malang, Arief Wahyudi SH F-PKB Gelar Reses ajak Gen Z berdialog. Senin (4/8/25).
Bukan di Hotel atau tempat mewah tetapi sengaja Wakil Rakyat yang benar benar merakyat ini memanfaatkan ruang kosong di lantai dua Pasar Bareng kecamatan Klojen Kota Malang.
“Saya buat tempat ini menjadi tempat menampung suara generasi muda Kota Malang “Kopi Aspirasi”, kata Arief Wahyudi atau AW biasa dipanggil, Dalam sebuah forum (reses).
Sebanyak 121 pemuda ikut hadir dalam forum ini. 121 pemuda ini diundang tidak hanya duduk dengan melihat proyektor saja, namun juga untuk menyampaikan aspirasi mereka secara langsung, mulai dari isu sosial, pendidikan hingga moralitas.

Arief menegaskan bahwa saat ini banyak dari generasi muda yang merasa selama ini seolah-olah tidak mendapatkan perhatian dari pemerintah. Oleh karena itu, Arief menginisiasi “Kopi Aspirasi” sebagai ruang terbuka bagi anak-anak muda untuk berdiskusi dan menyampaikan ide atau aspirasi mereka.
“Masukan dari anak-anak muda ini sangat luar biasa. Salah satunya pengelolaan sampah dari sumbernya itu selaras dengan ide saya dan ini patut diberikan apresiasi,” ujar AW.
Mengenai moralitas, salah satu audiens muda angkat bicara dalam diskusi ini. Menurutnya saat ini kata kasar menjadi hal wajar yang seharusnya itu tidak lazim dilakukan. Arief menyoroti hal fenomena tersebut yang menurutnya sangat berbanding terbalik dengan era sebelumnya.
“Anak-anak sekarang berkata kotor seperti hal wajar. Tapi salah satu anak merasa gelisah akan hal itu sehingga mereka meminta peran aktif pemerintahan,” jelasnya.
Menariknya, dalam forum tersebut salah satu pemuda yang melek akan fenomena saat ini terkait polemik pengibaran bendera One Piece yang menjadi sorotan nasional. Menurut Arief, para pemuda justru bersikap bijak dan tidak mempermasalahkan hal tersebut secara berlebihan.
“Mereka melihatnya sebagai bentuk hiburan saja, tidak perlu dibesar-besarkan. Bahkan, pemikiran mereka lebih jernih dibanding pihak-pihak yang terus memperkeruh situasi,” kata dewan Dapil Klojen yang telah kenyang pengalaman hingga 4 periode menjadi wakil Rakyat.
Diskusi ini juga mengangkat kritik tajam dari kalangan pemuda mengenai praktik politik saat ini. Mereka merasa hanya dilibatkan saat pemilihan dan diabaikan setelahnya. Hal tersebut membuat AW untuk terus mendorong pendidikan politik, khususnya pada generasi muda.
“Saya ingin generasi muda tidak hanya sebagai objek politik praktis. Harus ada pembelajaran politik yang berkelanjutan,” ungkapnya.
Arif juga menegaskan bahwa salah satu ruangan di Pasar Bareng ini akan disulap menjadi ruang diskusi bernama Kopi Aspirasi. Ruangan ini nantinya akan difungsikan sebagai wadah generasi muda untuk berkumpul, berdiskusi dan menyampaikan permasalahan-permasalahan yang terjadi.
“Ruangan ini (Kopi Aspirasi) akan saya buka terus. Minimal seminggu dua kali hingga tiga kali saya akan hadir disini. Kalau kantor tutup sore, masyarakat masih bisa datang kesini untuk menyampaikan aspirasi,” ujarnya.
Ke depan, AW akan menggunakan pokok pikiran (pokir) tidak hanya kepada orang tua saja, tetapi juga kepada anak-anak muda. AW juga menyebut bahwa wawasan kebangsaan akan diubah menjadi menangani turunnya moralitas.
“Masukan dari anak-anak muda ini sangat relevan. Ke depan, pokir akan saya arahkan untuk menangani turunnya moralitas masyarakat,” tegasnya.
AW juga menyampaikan harapannya agar forum serupa yang memberikan wadah bagi anak muda ini bisa digelar secara berkelanjutan dan dilaksanakan di seluruh Kota Malang. Guna memberikan wadah untuk generasi muda dalam menyuarakan ide dan solusi bagi Kota Malang.

Salah satu anggota muda mudi welirang Novi sangat terkesan dengan forum reses ini. Bersama 10 teman teman seusianya Novi memenuhi undangan Anggota Dewan Arief Wahyudi.
“Wah senang sekali bisa dapat wawasan mengenai Politik. Ya saya banyak belajar dan mengetahui bagaimana Pak Arief berpolitik . Lantang menyuarakan aspirasi masyarakat. Sebagai kontrol sosial. Dan fungsi pengawasan terhadap Eksekutif benar benar di jalankan. Saya selalu mengikuti pak Arief lewat berita berita di media dan medsos beliau,” ungkap Novi.
Novi mengaku sudah banyak yang di perbuat Anggota Dewan dari Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa ini kepada warga dimana dia tinggal. Bantuan memfasilitasi terkait Pendidikan, kesehatan dan sosial sudah dirasakan meski baru kenal saat kampanye Pileg dahulu.
“Tak hanya obral janji. Kami tak Pernah diberi uang tetapi apa yang disampaikan saat kampanye semua terbukti. Kami belajar politik santun, jujur dan adil dari Beliau. Selalu suarakan anti “Money politik”. Suara kami gak boleh di beli dengan uang. Tetapi aspirasi kami perlu di dengar. Selamat berjuang terus pak Arief . Saya Bangga tak rugi punya Wakil Peduli kami kaum Gen Z ,” tandasnya semangat.(Djoko W)