27 September 2025

Terminal Wisata Kota Jadi Aspirasi Warga NU di Acara Reses DPRD Kota Malang Anas Muttaqin FPKB

_ (18)

Suasana Reses Anggota DPRD Kota Malang Anas Muttaqin mengundang seluruh jajaran Majelis Wakil Cabang Nahdlatul Ulama (MWC NU ) Kecamatan Sukun, Kota Malang.(Djoko W)

Senin, 4 Agustus 2025

Malangpariwara.com – Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Malang Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa (F-PKB), Muhammad Anas Muttaqin kembali menggelar reses. Untuk menyerap aspirasi masyarakat Kecamatan Sukun, Kota Malang, Senin (4/8/2025).

Kali ini Anas sengaja mengundang seluruh jajaran Majelis Wakil Cabang Nahdlatul Ulama (MWC NU ) Kecamatan Sukun, Kota Malang. Senin(4/8/25) di GOR Tirtasari.

Sejumlah aspirasi disampaikan para peserta reses, mulai dari oenataan UMKM termasuk adanya gagasan untuk membuat terminal wisata.

Menanggapi hal tersebut, pria yang akan disapa Sam Anas ini mengaku sangat tertarik dengan gagasan terminal wisata. Terlebih Kota Malang punya tiga terminal yang secara fungsional kurang maksimal, kalau itu direvitalisasi, salah satunya mungkin bisa menjadi terminal wisata.

“”Saya kira itu ide yang cukup menarik, walaupun perlu ada kajian-kajian ya selanjutnya. Karena bagaimana juga itu tadi, Malang Raya adalah satu kesatuan. Sehingga kita harus bisa mengambil bagian dari kue para wisatawan yang memang datang ke Malang Raya,” ujar.

Menurut Sam Anas, Kota Malang memang tidak punya wisata alam ataupun agrowisata. Hanya punya wisata kota, wisata belanja dan wisata heritage. Dan itu harus dimaksimalkan agar secara ekonomi juga bisa berdampak ke masyarakat Kota Malang.

“Saya sepakat dengan gagasannya tadi, karena memang di kota Malang ini kan tidak bisa kita lepaskan dari Malang Raya secara aglomerasi.
Kalau orang berwisata ke Malang Raya, saya kira tidak mungkin hanya ke Batu, pasti mampir ke Kota Malang, begitu juga di Kabupaten. Karena masing-masing punya karakter sendiri-sendiri,” ungkapnya.

Lebih lanjut disampaikan Anas, sebagai Ketua Komisi C, ia akan menjadikan gagasan terminal wisata tersebut menjadi bahan diskusi. Sekaligus akan diusulkan juga kepada Wali Kota Malang.

Karena kalau semua kendaraan masuk ke kota, memang agak ruwet karena tempat jalannya juga kecil, terbatas, dan macet.

“Makanya kalau ada terminal wisata atau tempat transit di tengah kota, saya kira itu menarik. Nanti tinggal ada mobil-mobil kecil untuk mengangkut wisatawan dari titik utama itu terus menyebar misalkan ke Kayutangan, jalan Ijen, ke mall, Alun-Alun, dan lain sebagainya,” ungkapnya.

“Saya kira itu menarik, gagasan itu kami tampung karena itu juga pemikiran besar yang juga butuh banyak kajian,” pungkasnya.(Djoko W)