Wamen Diktisaintek Ajak 13 Ribu Mahasiswa UM Tingkatkan Kualitas Riset untuk Indonesia Emas

Universitas Negeri Malang (UM) menggelar Kuliah Kebangsaan dengan tema “Menjadi Generasi Pembelajar Berdampak: Menggali Potensi Diri untuk Kemajuan Negeri” dalam acara SPKKMB UM. (Djoko W)
Senin, 18 Agustus 2025
Malangpariwara.com – Universitas Negeri Malang (UM) menggelar Kuliah Kebangsaan dengan tema “Menjadi Generasi Pembelajar Berdampak: Menggali Potensi Diri untuk Kemajuan Negeri” dalam acara SPKKMB UM.
Acara yang berlangsung di Graha Cakrawala ini dihadiri oleh sekitar 13 ribu mahasiswa baru, termasuk program pascasarjana pada hari senin (18/8 /25).
Dalam kuliah kebangsaan tersebut, Wakil Menteri Pendidikan Tinggi, Riset, dan Teknologi, Ibu Stella Christie, menekankan pentingnya peran mahasiswa dalam kegiatan riset.
Menurutnya, riset tidak hanya sekadar mencari jawaban, tetapi juga melatih kemampuan berpikir kritis, mengambil keputusan, dan manajemen waktu. Hal ini selaras dengan kebutuhan dunia kerja saat ini.
“Kami sangat sering sekali ke daerah untuk melihat keunggulan-keunggulan dari masing-masing universitas kita yang tersebar di seluruh pelosok Indonesia,” ujar Stella.
Ia menambahkan bahwa setiap universitas memiliki keunggulan risetnya masing-masing. UM sendiri, lanjutnya, memiliki keunggulan riset unik, yaitu hasil elektrolisis air hujan yang dapat menjadi air minum dengan penghematan hingga 50%.
“Yang paling penting sekali adalah bagi mahasiswa kita untuk berpartisipasi dalam kegiatan riset, karena dari sanalah mereka bisa mendapatkan kemampuan berpikir kritis, kemampuan mengambil keputusan, dan kemampuan untuk bisa mengatur waktu mereka.” imbuhnya
Pemerintah berupaya memperbaiki ekosistem riset di Indonesia dengan mengubah Indikator Kinerja Utama (IKU) universitas dan beban kerja dosen (BKD). Tujuannya adalah untuk mendorong kualitas riset, bukan hanya kuantitas.
“Upaya kita akan merubah IKU dari universitas agar bisa menginsentifkan kualitas,” tambahnya.
Stella juga mengingatkan bahwa sesuai undang-undang, Tri Dharma Perguruan Tinggi yang meliputi Pengajaran, Penelitian, dan Pengabdian kepada Masyarakat, harus berbasis penelitian.
Dengan demikian, riset menjadi fondasi utama dalam setiap kegiatan akademik.(Djoko W)