29 Agustus 2025

Catatan DLH Kota Malang Volume Sampah Meningkat 5–10 Ton per Hari Selama Porprov IX Jatim,

img_1756385683770

Jum’at, 4 Juli 2025

Malangpariwara.com – Selama pelaksanaan Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) IX Jawa Timur 2025, Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Malang mencatat adanya peningkatan volume sampah sebesar 5 hingga 10 ton per hari.

Kepala Bidang Persampahan, Limbah Bahan Berbahaya dan Beracun (B3) DLH Kota Malang, Roni Kuncoro, mengatakan berdasarkan laporan sementara, memang tidak terdapat lonjakan volume sampah yang signifikan secara keseluruhan.

Namun, menurutnya peningkatan tetap tercatat di titik-titik tertentu yang menjadi pusat keramaian selama penyelenggaraan Porprov.

“Dari laporan sementara, tidak ada kenaikan signifikan. Ya, bisa dikatakan per hari kenaikannya berkisar 5-10 ton,” ujar Roni, dikonfirmasi melalui pesan singkat, Jumat (4/7/2025).

Menurutnya, sejak pertandingan Poprov berlangsung pada 9 Juni 2025 dan resmi dibuka pada 28 Juni lalu, kenaikan volume sampah terjadi terutama di kawasan venue pertandingan, yang tersebar di berbagai lokasi di Kota Malang.

Lebih lanjut, menurutnya sejumlah titik venue yang mengalami penambahan volume sampah di antaranya Stadion Gajayana, Gelanggang Olahraga (GOR) Ken Arok, Islamic Center, GOR Bima Sakti, dan Lapangan Amprong.

Di mana seluruh lokasi tersebut menjadi tempat berlangsungnya beberapa cabang olahraga. Seperti di Stadion Gajayana, yang menjadi lokasi untuk cabang olahraga atletik dan sepak bola putra. Sementara GOR Ken Arok di Kecamatan Kedungkandang digunakan untuk pertandingan bola voli dan wushu.

Sedangkan GOR Bima Sakti di Kecamatan Sukun menjadi arena bola basket, dan Islamic Center sebagai lokasi pertandingan Muaythai, serta Lapangan Amprong untuk cabang cricket.

Menurut Roni, jenis sampah yang paling banyak ditemukan selama pelaksanaan Porprov adalah sampah anorganik, seperti botol plastik dan kemasan makanan. Serta sampah organik berupa sisa makanan dari pengunjung maupun peserta event.

“Timbulan sampah di venue meningkat, didominasi oleh sampah anorganik dan sisa makanan,”terangnya.

Untuk mengantisipasi penumpukan sampah, pihaknya mengaku telah menambah jumlah personel kebersihan di masing-masing titik. Sebanyak 15 petugas dikerahkan di Stadion Gajayana, 10 petugas di GOR Ken Arok, 7 petugas di Islamic Center, 6 petugas di Lapangan Amprong, dan 5 petugas di GOR Bima Sakti.(Djoko W)(ADV)