11 September 2025

Wakil II DPRD Kota Malang, Trio Agus Dorong Garap Potensi Peningkatan PAD Maksimalkan PBJT

img_1757592521001

Suasana Rapat Paripurna Penyampaian Laporan Hasil Pembahasan Badan Anggaran terhadap Ranperda Perubahan APBD TA 2025.(Djoko W)

Kamis, 11 September 2025

Malangpariwara.com – Realisasi serapan anggaran di sejumlah Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Kota Malang terpantau belum maksimal.

Wakil II DPRD Kota Malang, Trio Agus mengatakan bahwa pendapatan daerah dari sektor Pajak Barang dan Jasa Tertentu (PBJT) makanan dan minuman menunjukkan tren positif. Maka dari itu, target pendapatan yang awalnya Rp. 169 miliar menjadi Rp. 170 miliar.

“Kita lihat trennya ini salah satu andalan Kota Malang, karena jasa dan perdagangan PBJT makanan dan minuman kan lumayan,” kata Trio.

Menurutnya, optimisme tersebut muncul karena capaian pada triwulan kedua yang menunjukkan angka yang baik. Bahkan, ada tambahan dari sektor Bea Perolehan Hak atas Tanah dan Bangunan (BPHTB) juga diproyeksikan naik sekitar Rp. 500 juta.

“Ada optimis dari Bapenda ini bisa dinaikkan. Karena dari Rp. 169 miliar menjadi Rp. 170 miliar. Sehingga bisa ditambahkan, termasuk tambahan BPHTB sekitar Rp 500 juta,” jelasnya.

Trio menegaskan bahwa target capaian akan mengikuti target triwulan. Trio mengungkapkan saat ini mencapai Rp. 140 miliar sehingga sisa 3 bulan ini bisa mencapai target Rp. 170 miliar dari PBJT makanan dan minuman.

“Mengikuti target triwulan. Setahu saya saat ini mencapai Rp. 140an miliar. Sehingga sisa tiga bulan ini bisa mencapai target Rp. 170 miliar dari PBJT mamin itu,” pungkasnya.

Sementara Wakil Wali Kota Malang, Ali Muthohirin mengungkapkan bahwa saat ini masih masa transisi dari APBD 2024.

Ali menegaskan bahwa pihaknya akan memaksimalkan agar hal ini tidak terjadi di tahun 2026 mendatang.

“Nanti kita maksimalkan, karena kemarin masa transisi. Karena APBD 2025 digodok di masa transisi sampai sekarang mungkin itu menjadi salah satu penyebab,” kata Ali, Kamis (11/9/2025).

Terkait adanya pergeseran anggaran, Ali menegaskan bahwa badan anggaran (Banggar) DPRD Kota Malang telah melakukan koordinasi intensif dengan OPD terkait. Menurutnya, pergeseran dilakukan sesuai kebutuhan, hasil analisis teknik, serta keputusan fraksi besok.

“Jadi pergeseran sesuai dengan kebutuhan yang ada dan analisis masing-masing serta sudah kita sepakati tinggal keputusan besok dari pasangan fraksi masing-masing,” pungkasnya (Djoko W)