30 September 2025

Bonus Porprov Kota Malang Capai Rp18 Miliar, Disporapar Pastikan Segera Masuk Rekening Atlet

img_1759128612101

Penyerahan dilakukan secara simbolis oleh Wali Kota Malang Wahyu Hidayat di halaman Balai Kota Malang, Senin (29/9/2025).(Djoko W)

Senin, 29 September 2025

Malangpariwara.com – Kepala Dinas Kepemudaan, Olahraga, dan Pariwisata (Disporapar) Kota Malang Baihaqi memastikan seluruh proses administrasi pencairan bonus bagi atlet, pelatih, dan official Porprov IX Jatim 2025 telah rampung. Total anggaran yang disiapkan mencapai sekitar Rp18 miliar.

Untuk bonus kurang lebih Rp18 miliar, yang insyaallah tinggal menunggu jam saja para penerima bonus itu. Karena sudah kita proses dari bawah, sudah kita lakukan seleksi, sudah kita lakukan penelitian administrasi by rekening, by namenya, by cabornya,” terang Baihaqi saat ditemui Malangpariwara usai penyerahan simbolis di Balai Kota Malang, Senin (29/9/2025).

Kepala Dinas Kepemudaan, Olahraga, dan Pariwisata (Disporapar) Kota Malang Baihaqi .(Djoko W)

Pencairan dilakukan melalui transfer langsung ke rekening masing-masing penerima.

“Kalau misalkan hari ini masih belum diterima, kemungkinan besok. Karena di Bank Jatim kan juga perlu proses untuk payroll-nya itu,” imbuhnya.

Selain bonus reguler, Disporapar juga menyiapkan tambahan khusus bagi atlet pemecah rekor. Terdapat dua cabang olahraga yang mencatatkan rekor baru, yakni angkat berat dan akuatik.

“Yang memecahkan rekor itu kita berikan tambahan bonus 2,5 juta. Sehingga yang dari akuatik tadi kita berikan 10 juta. kalau dari angkat berat ada 2 nomor, diterima 1 orang 2,5 kali 2, 5 juta,” jelas Baihaqi lagi.

Selain itu ungkap Baihaqi penghargaan juga diberikan kepada perwakilan atlet peraih medali emas dari cabang olahraga Akuatik oleh Patrice Eugenia Fauz dan Wushu oleh Alya Zuharatu Izdahara. Sementara medali perak diterima oleh atlet sepatu roda, Sebastian Fajar.

Bonus juga diserahkan kepada atlet pemecah rekor seperti Ahmad Faris Hauda dari cabang Berkuda, Makayla Nadjwa Maulidiva dari Akuatik, serta Brian Dita dari Angkat Berat.

Pelatih cabang olahraga Wushu menjadi penerima bonus tertinggi dengan total poin terbanyak, yakni 50 poin. Bonus pelatih senilai Rp150 juta diterima oleh Kurniawan Raga Sutikno.

“Wushu paling banyak (50 poin). Ya, tapi juga tadi ada satu atlet yang bisa mendapat diatas seratus juta. Ya ini apresiasi, karena memang mereka sudah berjuang,” imbuh Baihaqi

Penghargaan juga diberikan kepada pembina empat cabang olahraga terbaik dalam pembinaan atlet dan capaian medali, yakni Billiard oleh Herman Winoto, Wushu oleh Sutjipto Gunawan, Hapkido oleh Fandy Alfian Chaniago, dan Dance Sport oleh Inchie Indrawati.

Keberhasilan Kota Malang menjadi tuan rumah Porprov, diketahui turut mendapatkan pengakuan dari KONI Jawa Timur dan Pemerintah Provinsi.

“Kita sukses penyelenggaraan, sukses prestasi, sukses pemberdayaan ekonomi masyarakat, dan sukses pertanggung jawaban. Khusus sukses penyelenggaraan, bukti kalau kita ini sudah berhasil diberikan apresiasi oleh KONI Jatim,” jelas Baihaqi bangga. Termasuk apresiasi dari Gubernur Jatim Khofifah.

Meski begitu, masih ada satu catatan yang belum selesai, yakni persoalan cabang olahraga anggar.

Dijelaskannya, permasalahan tersebut bukan masalah Pemkot Malang.

“Apalagi venue-nya pun juga bukan di Kota Malang. Itu sekarang masih di dalam proses menunggu keputusan dari Ibu Gubernur,” tutup Baihaqi.

Pihaknya mengaku tetap memantau dan melakukan koordinasi bersama KONI maupun Pemerintah Provinsi.(Djoko W)