Jelang 3 Tahun Tragedi Kanjuruhan, Pemkot Malang dan Polresta Gelar Sispamkota untuk Cegah Kericuhan

Menjelang peringatan Tragedi Kanjuruhan yang terjadi hampir genap 3 tahun, Pemerintah Kota Malang bersama Polresta dan beberapa instansi menggelar Pelatihan Sistem Pengamanan Kota (Sispamkota) di Halaman Balai Kota, Selasa (30/9/2025).(Djoko W)
Selasa, 30 September 2025
Malangpariwara.com – Menjelang peringatan Tragedi Kanjuruhan yang terjadi hampir genap 3 tahun, Pemerintah Kota Malang bersama Polresta dan beberapa instansi menggelar Pelatihan Sistem Pengamanan Kota (Sispamkota) di Halaman Balai Kota, Selasa (30/9/2025).
Kegiatan ini juga melibatkan unsur TNI, Satpol PP, Dinas Perhubungan, Damkar, serta Linmas.

Wali Kota Malang, Wahyu Hidayat menegaskan latihan tersebut bertujuan menyamakan langkah seluruh unsur pengamanan agar tidak ada kebingungan saat menghadapi situasi tak terduga.
Menurutnya, keterlibatan masyarakat dalam simulasi ini menjadi bagian penting untuk memperkuat kesiapsiagaan.
“Kalau hanya TNI-Polri saja mungkin tidak maksimal. Dengan adanya Satpol PP, Limnas dan Dishub, hingga peran masyarakat, kita jadi lebih siap,” jelas Wahyu.
Pak Mbois, sapaan akrab Wahyu, mengingatkan jika Kota Malang kerap menjadi titik kumpul aksi penyampaian pendapat. Karenanya ia menegaskan aspirasi diperbolehkan, namun harus disampaikan secara tertib dan tidak rusuh.
Kalau aksi berubah menjadi chaos justru merugikan masyarakat sendiri. “Fasilitas umum bisa rusak terbakar, dan perbaikannya tentu menggunakan anggaran dari masyarakat. Silahkan beraspirasi, tapi jangan sampai ada pengrusakan,” imbuhnya.
Sementara itu, Kapolresta Malang Kota Kombes Pol Nanang Haryono menyampaikan pihaknya telah menetapkan status siaga hingga 2 Oktober 2025. Ribuan personel disebar untuk mengawal berbagai kegiatan masyarakat, termasuk pengajian di Kabupaten Malang, agenda doa bersama di Stadion Kanjuruhan, hingga acara di kawasan belakang RSUD Saiful Anwar (RSSA).
“Kami tidak ingin underestimate. Jangan sampai ada kelompok tidak bertanggung jawab menunggangi kegiatan dan melakukan pengrusakan, karena itu merugikan semua,” ucapnya.
Untuk kegiatan masyarakat di sekitar RSSA, Kapolresta memastikan tidak akan mengganggu layanan kesehatan karena lokasi acara berada cukup jauh dari area rawat pasien.
Melalui gelaran Sispamkota ini, Pemkot Malang dan Polresta akan memastikan masa peringatan Tragedi Kanjuruhan berjalan dengan damai tanpa ada pihak yang memanfaatkan momentum untuk menciptakan kegaduhan.(Djoko W)