Inflasi Kota Malang Oktober 2025 Masih Terkendali di Angka 2,79 Persen

Malangpariwara.com – Data dari Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat inflasi Kota Malang pada Oktober 2025 sebesar 0,31 persen secara bulanan (mtm). Menurun dibanding September yang mencapai 0,39 persen.

Disadur dari siaran pers Kantor Perwakilan Bank Indonesia Malang, secara tahunan inflasi tercatat 2,79 persen (yoy) dan masih berada dalam rentang sasaran pengendalian.

Kenaikan harga ini terutama disumbang oleh kelompok Perawatan Pribadi dan Jasa Lainnya dengan andil 0,24 persen.

Beberapa komoditas yang turut memicu inflasi antara lain emas perhiasan, telur ayam ras, cabai merah, dan daging ayam ras. Kenaikan harga emas perhiasan dipengaruhi oleh tren harga emas dunia, sementara harga telur ayam dan daging ayam meningkat karena tingginya permintaan serta penurunan stok di tingkat peternak.

Sebaliknya, beberapa komoditas mengalami penurunan harga dan menahan laju inflasi. Seperti pisang, beras, tomat, dan kol putih. Penurunan ini terjadi karena pasokan yang melimpah dan hasil panen yang meningkat.

Melihat hal ini, BI Malang menyampaikan Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Kota Malang masih terus memperkuat koordinasi melalui berbagai langkah konkret. Di antaranya pengecekan harga beras di pasar dan ritel modern, monitoring mingguan pengendalian inflasi, pemantauan stok pangan, serta rapat koordinasi rutin bersama Kemendagri sepanjang Oktober.

Sinergi antara pemerintah pusat, daerah, dan Bank Indonesia akan terus diperkuat melalui Gerakan Nasional Pengendalian Inflasi Pangan (GNPIP) dan program 4K (Keterjangkauan harga, Ketersediaan pasokan, Kelancaran distribusi, serta Komunikasi efektif). Upaya ini ditujukan untuk menjaga inflasi tetap stabil dalam kisaran sasaran 2,5 ± 1 persen sepanjang 2025.(Djoko W)