Malangpariwara.com – Komisi C DPRD Kota Malang meninjau progres pembangunan Jembatan Bailey Sonokembang yang kini tengah dikerjakan Dinas Pekerjaan Umum, Penataan Ruang, Perumahan dan Kawasan Permukiman (DPUPRPKP).
Ketua Komisi C DPRD Kota Malang, Muhammad Anas Muttaqin, mengapresiasi langkah cepat DPUPRPKP yang memasang jembatan sementara untuk memulihkan akses warga pasca ambruknya jembatan lama.
“Kita mengapresiasi langkah cepat PUPR-PKP dalam hal mencarikan solusi sementara karena di tengah keterbatasan anggaran. Ini musibah ini kan terjadi di hujung tahun 2025. Sementara APBD kita belum mencukupi untuk membangun kembali,” ujar Anas saat ditemui di lokasi, Rabu (12/11/2025).
Menurutnya ini langkah tepat agar konektivitas wilayah tetap berjalan.
Anas menjelaskan, pembangunan jembatan permanen akan dimasukkan dalam APBD 2026 dengan nilai anggaran sekitar Rp5 miliar. Sementara, jembatan bailey yang saat ini dikerjakan merupakan pinjaman, dengan biaya operasional pemasangan dan pembongkaran mencapai Rp350 juta.
“Harapannya nanti di awal APBD 2026 jembatan ini bisa terbangun kembali dengan skema kalau bisa lelang dini agar nanti diestimasi di sebelum Idul Fitri bisa sudah terbangun dan bisa dilewati,” katanya.
Anas menargetkan, jembatan sementara sudah dapat difungsikan paling lambat 20 November mendatang. Saat ini, proses perakitan masih berlangsung dan akan segera dilanjutkan dengan pemasangan di lokasi.
“Estimasinya paling lama 20 November ini sudah bisa dilewati. Kita ini sudah perakitan, setelah itu pemasangan pada posisinya berarti sekitar seminggu lagi,” jelasnya.
Jembatan bailey tersebut diperkirakan mampu menahan beban hingga 5 ton. Akses akan dibuka dua arah untuk pejalan kaki dan kendaraan roda dua, sementara kendaraan roda empat hanya diizinkan melintas bergantian dengan pembatasan tertentu.
Langkah cepat ini diharapkan dapat membantu mobilitas warga hingga jembatan permanen selesai dibangun pada 2026.
Progres 60-70%
Hingga saat ini, dilaporkan progres pemasangan Jembatan Bailey Sonokembang per hari ini telah mencapai angkai 60-70 persen. Malam, plat landasan dasar jembatan direncanakan datang untuk segera pemasangan.

Menurut Kepala DPUPRPKP Kota Malang, Dandung Djulharjanto, pekerja lapangan hampir selesai melakukan perakitan bagian jembatan.
“Sampai hari ini progresnya antara 60-70 persen. Jadi nanti malam infonya untuk plat landas dasarnya datang. Kalau kita lihat sekarang kondisinya sudah terangkai semua,” ujarnya saat mendampingi Ketua Komisi C melakukan peninjauan.
Jembatan bailey dipastikan terpasang hingga 8 bulan. Namun, ditargetkan agar sebelum Hari Raya Idul Fitri 2026 jembatan baru telah berfungsi maksimal.
“Setelah terpasang, kita akan pembongkaran dan pembersihan dulu. Anggaran masuk di 2026 akan kita laksanakan awal Januari 2026. Untuk mempercepat itu kita upayakan lelang dini di bulan Desember 2025,” tegas Dandung.(Djoko W)






