Malangpariwara.com – Tim dosen Politeknik Negeri Malang (Polinema) melaksanakan program pengabdian kepada masyarakat dengan menggandeng UMKM kuliner Toko Kue Macaron Tuffero.
Kegiatan ini berfokus pada pengembangan website profil berbasis WordPress sebagai upaya memperkuat identitas digital.
Selain itu juga untuk memperluas jangkauan pemasaran dan meningkatkan kredibilitas usaha di tengah persaingan kuliner yang semakin kompetitif.
Toko Kue Macaron Tuffero, yang berlokasi di Villa Bukit Sengkaling, Kecamatan Dau, Malang, dikenal sebagai produsen kue premium dengan kualitas bahan baku pilihan.
Namun, keterbatasan jangkauan pasar menjadi tantangan utama yang dihadapi.
Menurut Owner Macaron Tuffero Rifan Herriyadi,
“Selama ini pemasaran masih bertumpu pada media sosial dan marketplace. Dengan adanya website profil, Tuffero kini memiliki kanal resmi yang menyajikan informasi lengkap,” ujarnya.
“Diantaranya mengenai profil usaha, katalog produk, serta integrasi kontak pemesanan melalui WhatsApp maupun platform media sosial lainnya,” tambahnya.
Bangun Website dan Kelola Konten
Ketua tim pengabdian, Ahmadi Yuli Ananta, menjelaskan bahwa program ini tidak hanya menghasilkan website profil, tetapi juga mencakup pelatihan pengelolaan konten bagi Tuffero.
“Melalui pelatihan, staf mampu memperbarui katalog produk, menambahkan foto, hingga mengoptimalkan SEO dasar agar website lebih mudah ditemukan di mesin pencari,” ujarnya.
Tim pelaksana kegiatan terdiri dari dosen Politeknik Negeri Malang lintas bidang keahlian, yaitu Rudy Ariyanto, Rakhmat Arianto, Imam Fahrur Rozi, Erfan Rohadi, dan Farida Ulfa.
Keterlibatan tim yang beragam disiplin ilmu ini memungkinkan program pengabdian dijalankan dengan pendekatan komprehensif.
Dimulai dari aspek teknis pengembangan sistem hingga strategi pemasaran digital.
Selain pembangunan website, tim juga menyusun dokumentasi berupa manual pengguna untuk mendukung keberlanjutan pengelolaan sistem.
Hasil kegiatan ini diharapkan menjadi model implementasi digitalisasi UMKM kuliner yang dapat direplikasi pada usaha sejenis di wilayah Malang.
Menurut data BPS Kota Malang, terdapat lebih dari 16 ribu pelaku usaha kuliner pada tahun 2023.
Angka ini menunjukkan bahwa kompetisi semakin ketat sehingga inovasi digital menjadi kebutuhan penting.
Melalui program pengabdian ini, Tuffero diharapkan mampu memperluas pasar, meningkatkan kepercayaan pelanggan, serta memperkuat posisinya di industri kuliner lokal.
Website profil Tuffero saat ini menampilkan katalog produk, profil usaha, dan informasi pemesanan secara lengkap.
Dengan kehadiran platform digital ini, Tuffero optimis mampu menjangkau lebih banyak pelanggan sekaligus meningkatkan daya saing di era digital. (Djoko W)






