Islamic Tour ke Jakarta, Siswa SD Plus Qurrota A’yun Terbang dengan Garuda untuk Belajar Lembaga Negara

Malangpariwara.com – Sebanyak 90 peserta yang terdiri atas 82 siswa kelas V, enam guru, dan dua komite SD Plus Qurrota A’yun mengikuti kegiatan Islamic Tour to Jakarta by Plane pada (25-27/11/2025).

Rombongan dilepas dari halaman sekolah di Jl. Kol Sugiono, Gadang, dan diberangkatkan menuju Bandara Abdulrachman Saleh dengan pengawalan Dinas Perhubungan Kota Malang.

Pelepasan dilakukan oleh Wakil Wali Kota Malang Ali Muthohhirin, didampingi perwakilan Dinas Perhubungan.

Juga turut serta pembina yayasan sekaligus anggota DPRD Kota Malang, Ustadz Dewan Rokhmad.

Tepat pukul 12.00 WIB, seluruh peserta terbang menuju Jakarta menggunakan pesawat Garuda Indonesia.

Suasana antusias terlihat dari para siswa yang untuk pertama kalinya merasakan pengalaman naik pesawat hasil dari program tabungan sekolah.

Agenda Tahunan

Kepala SD Plus Qurrota A’yun, Ustadzah Ningrum Wulandari, M.Pd., menjelaskan tour ini merupakan agenda tahunan dan kini memasuki tahun ke-14 pelaksanaannya.

Para peserta sejak kelas 1 dibiasakan menabung sebagai pendidikan karakter, kemandirian, dan tanggung jawab.

Selain itu, siswa yang berangkat merupakan mereka yang telah lulus ujian Al-Qur’an dan menghafal 25 surat pendek.

Islamic Tour ke Jakarta, Siswa SD Plus Qurrota A’yun Terbang dengan Garuda untuk Belajar Lembaga Negara
Siswa kelas 5 SD Plus Qurrota A’yun tiba di Bandara Abdurrahman Saleh untuk berangkat ke Jakarta. (Ist)

Selama tiga hari tinggal di Hotel Alia, yang berjarak sekitar 200 meter dari Masjid Istiqlal.

Para siswa mengikuti sejumlah kunjungan edukatif ke lembaga negara.

Edukasi Lembaga Negara

Agenda pertama dimulai di MPR RI, tempat para siswa menerima penjelasan mengenai tugas, fungsi, dan peran lembaga tersebut dalam menjaga konstitusi.

Selanjutnya, rombongan melanjutkan pembelajaran di DPR RI dengan melihat langsung ruang sidang.

Mereka mengikuti pemaparan mengenai proses pembuatan undang-undang.

Kunjungan kemudian berlanjut ke Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

Di sana, siswa mendapatkan pembelajaran antikorupsi melalui simulasi, permainan edukatif.

Juga pastinya materi tentang pentingnya integritas serta bahaya korupsi bagi masa depan bangsa.

Menurut Ningrum, rangkaian agenda tersebut dirancang untuk memberikan pengalaman nyata kepada peserta didik terkait tata kelola pemerintahan dan pembentukan karakter kebangsaan.

“Para siswa akan membuat 10 impian di ketinggian Tugu Monas, kemudian salat tahajud di Istiqlal memohon doa 10 impian dapat terwujud,” ungkapnya.

Program ini mendapat sambutan positif dari para orang tua karena dinilai dapat meningkatkan wawasan, kemandirian, dan kepercayaan diri siswa.

Selain mengenal langsung lembaga negara, kegiatan ini diharapkan mampu menumbuhkan cita-cita tinggi serta motivasi menjadi generasi berintegritas.

Rombongan dijadwalkan kembali ke Malang pada Jumat, 28 November 2025.

Pihak sekolah berharap kegiatan edukatif tahunan ini terus melahirkan peserta didik yang mencintai bangsa dan negara serta siap menjadi calon pemimpin masa depan. (Djoko W)