Begini Upaya Tim Gabungan Perangi Covid 19 di Kota Malang
Sabtu, 14 Agustus 2021
Malangpariwara.com –
Pemerintah setingkat kelurahan menggelar pelacakan suspek covid-19 lewat swab antigen.
Puluhan orang salah satu RW di Kelurahan Pisangcandi, menjalani swab antigen massal di Puskesmas Mulyorejo, Jalan Budi Utomo, Sukun, Sabtu (14/8/21).
Hasilnya, satu dari 28 orang yang swab antigen, menunjukkan tanda positif covid-19.
“Kegiatan swab antigen 28 orang dalam satu RW di Kelurahan Pisangcandi selesai. Dan hasil swab 1 orang positif, inisial WM,” papar Pelda M Yunus, Babinsa Kelurahan Mulyorejo, bersama Serma Hariyanto, Babinsa Pisangcandi.
Sehingga, petugas Puskesmas, berkoordinasi dengan Dinas Kesehatan dan aparat, melakukan langkah penanganan sesuai protokol covid-19.
Hadir pula BKO Yonkav 3, petugas Puskesmas Pembantu ( Pustu) Pisangcandi serta Pokja 4 Kelurahan Pisangcandi.
Tetapi, ada 5 orang yang absen dalam swab antigen di Puskesmas Mulyorejo.
Di tempat lain, tim PPKM Mikro Kelurahan Pandanwangi mengandalkan aplikasi Silacak untuk melaksanakan tracing covid-19.
Babinsa Pandanwangi, Pelda Slamet melakukan tracing kepada warga kontak erat terkonfirmasi covid-19
Sabtu (14/8/21), Babinsa Pandanwangi, Pelda Slamet melakukan tracing kepada warga kontak erat terkonfirmasi covid-19.
Dia menyisir Jalan LA Sucipto XIX Kelurahan Pandanwangi Kecamatan Blimbing Kota Malang.
“Kami melakukan tracing kontak erat konfirmasi covid-19, atas nama HA, warga LA Sucipto XIX,” ujarnya.
Pelda Slamet, menjalankan tracing secara door to door. Dia mendatangi satu per satu rumah warga yang kontak erat dengan suspek terkonfirmasi covid-19.
Setelah itu, dia mencatat semua nama warga kontak erat tersebut. Pelda Slamet melakukan tracing covid-19 ini bersama Sekretaris RW 01 Pandanwangi.
“Total ada 11 orang yang kami tracing dan kami data,” sambungnya.
Setelah melakukan pelacakan, Babinsa kembali ke kantor Kelurahan Pandanwangi. Pelda Slamet kemudian mengunggah data hasil tracing tersebut ke server Silacak.
Sehingga, proses tracing di Pandanwangi, pada Sabtu (14/8/21) telah masuk database nasional covid-19.
Pelda Slamet berharap masyarakat tidak menutup-nutupi ketika terpapar covid-19. Juga, tidak menganggap covid-19 sebagai aib.
Sesuai arah Menko Marves dan Menkes RI, masyarakat bisa mendapat penanganan di isolasi terpadu (isoter).
Sehingga, perawatan untuk para suspek terkonfirmasi covid-19 bisa terpadu dalam safe house.
Tujuannya, untuk menurunkan risiko kematian ketimbang isolasi mandiri.
Babinsa pantau pelaksanaan vaksin
Pelda Slamet juga mengawal vaksinasi dosis kedua jenis Sinovac, terselenggara di Kelurahan Pandanwangi Jalan Simpang Teluk Grajakan No.6A.
Sasaran peserta vaksinasi berjumlah 320 orang. Tetapi, yang tervaksin sekitar 260 orang. Total peserta yang absen atau tidak hadir adalah 60 orang.
Alasan tidak hadir karena sakit, hipertensi serta dalam kondisi isolasi mandiri.( JKW )