Puluhan Mahasiswa Asing Siap Belajar Bahasa dan Budaya Indonesia di UMM

Opening Ceremony Mahasiswa BIPA UMM

MALANG – Puluhan mahasiswa asing yang berasal 13 negara di antaranya Jepang, Korea, Mesir, dan Hungaria resmi menjadi mahasiswa lembaga Bahasa Indonesia untuk Penutur Asing (BIPA) Universitas Muhammadiyah Malang (UMM). Mereka dikukuhkan saat Opening Ceremony Mahasiswa BIPA UMM yang digelar Ruang Sidang Senat, Senin (09/09/2019) pagi.

Prof. Dr. Syamsul Arifin menyebut, UMM memiliki visi Internasional. Di antara indikatornya adalah UMM memiliki beberapa siswa dari luar negeri, dan memiliki hubungan baik dengan beberapa universitas luar negeri, dengan tujuan meningkatkan collaborative research dengan profesor-profesor luar negeri.

“Saya berharap dengan adanya program beasiswa ini, bisa mengembangkan visi Internasional UMM,” lanjut Syamsul.

Mahasiswa asing ini akan menempuh pendidikan selama satu tahun. Sepuluh bulan belajar bahasa, dan dua bulan melakukan Village Home Stay. Mereka akan tinggal bersama orang tua asuh.

Puluhan mahasiswa asing yang berasal 13 negara di antaranya Jepang, Korea, Mesir, dan Hungaria

Selain itu pada kesempatan ini pula, para tim pengajar turut memperkenalkan diri dengan menggunakan beberapa pakaian adat yang dimiliki Indonesia. Seperti pakaian adat Jawa, Lombok, Nusa Tenggara Barat, Lampung dan lainnya. Hal ini dilakukan untuk memperkenalkan keberagaman suku dan juga budaya Indonesia.

Berkaca pada tahun-tahun sebelumnya, setelah satu tahun mahasiswa asing ini belajar bahasa dan budaya Indonesia, mereka umumnya sudah bekerja sebagai penerjemah. Bahkan sudah bekerja di beberapa perusahaan negaranya yang mempunyai hubungan dengan Indonesia. Seperti perusahaan Indonesia yang ada di negaranya.

Kepala UPT Bahasa Indonesia untuk Penutur Asing (BIPA) UMM Dr. Arif Budi Wurianto, MSi,

Dr. Arif Budi Wurianto, Kepala BIPA juga menyampaikan bahwa pihaknya juga tetap menjaga komunikasi dan silaturahmi dengan para alumni BIPA. “Hal ini dilakukan karena kita juga akan melakukan kerjasama dengan universitas asal negara alumni-alumni BIPA UMM,” kepada wartawan usai acara .

Diakui oleh Arif Budi, para mahasiswa asing tersebut minat menuntut ilmu di UMM cukup tinggi, dibanding ke perguruan tinggi lain. Mereka memilih lewat website kampus perguruan tinggi. Minat studi di perguruan tinggi ini lantaran dikenal dengan pelayanan yang prima dan keramahan seluruh civitas akademika.

Mahaaiswa UMM Risa Orano (21 th), salah satu mahasiswa asing dari Keyo Universty Jepang

Seperti pengakuan Risa Orano (21 th), salah satu mahasiswa asing dari Keyo Universty Jepang. Ia tertarik belajar bahasa Indonesia lantaran suka dengan pengucapan bahasa Indonesia yang menurutnya unik.

Dengan terbata-bata ia mengatakan, “Universitas Muhammadiyah Malang ini sangat besar sekali. Saya takjub sekali, di dalam kampus ada danau . Ini sangat luar biasa dan saya sangat takjup. Saya sangat senang orang Indonesia sangat baik dan tingkat kepedulian terhadap orang lain sangat tinggi beda dengan Negaranya. Orangnya cuek dan sibuk sendiri,” pungkasnya.(*) ( JKW )

About The Author

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *