Politeknik Negeri Malang (Polinema) Kini Punya Guru Besar Jurusan Teknik Mesin
Direktur Polinema Dr. Awan Setyawan, M.M. mengukuhkan Guru Besar Prof. Dr. Ir. Bambang Irawan, MT bidang ilmu teknik mesin
.
MALANG – Rabu ( 18/09/2019 ) merupakan hari bersejarah Bagi Polinema. Pasalnya,
Guru Besar pertama Polinema Prof. Dr. Ir. Bambang Irawan, MT bidang ilmu teknik mesin pada jurusan Teknik Mesin di Politeknik Negeri Malang dikukuhkan.
Pengukuhan ini dilakukan melalui rapat terbuka senat Politeknik Negeri Malang oleh Direktur Polinema Dr. Awan Setyawan, M.M.
Prof. Dr. Ir. Bambang Irawan, M.T sebenarnya sudah ditetapkan oleh Menristek Dikti M.Nasir untuk menduduki posisi tertinggi jabatan akademik sejak 22 Mei lalu.
“Dengan pengukuhan ini, Prof. Bambang adalah Guru Besar pertama di Polinema. Keberadaan Prof. Bambang memberikan kontribusi sangat besar terhadap Polinema,” pungkas Direktur Polinema, Dr. Awan Setyawan, M.M kepada Malangpariwara.com usai pengukuhan.
.
Untuk diketahui hingga saat ini Polinema sudah memiliki 73 dosen yang sudah bergelar Doktor dan terdapat 58 dosen yang sedang menempuh studi jenjang Doktoral.
“Pada 2020 mendatang, Polinema menargetkan akan memiliki 87 dosen yang bergelar doktor. Hal tersebut menjadi tahap awal untuk meningkatkan jumlah Guru Besar di Polinema,” terang Awan panggilan Direktur Polinema.
Direktur Polinema berharap, keberadaan Gurubesar di Polinema Ini akan mendongkrak daya saing di Indonesia. Dan akan menjadi motivasi bagi doktor doktor lainnya untuk menyusul menjadi Guru Besar.
.
Sementara itu dalam sambutannya, Prof. Bambang yang telah menjadi dosen di Polinema sejak tahun 1982 di Jurusan Teknik Mesin ini mempresentasikan orasi ilmiahnya.
.
Dikatakan Prof Bambang, penelitiannya yang bertajuk Peranan Energi Surya dalam Kontribusi Pasokan Energi Listrik yang Ramah Lingkungan ini, Prof. Bambang menyoroti besarnya potensi penggunaan panel surya sebagai pengganti sumber listrik yang berasal dari batu bara maupun minyak.
.
Kesimpulan dari orasi Ilmiah serta penelitian yang dilakukan Bambang Irawan sehingga menduduki posisi tertinggi jabatan akademik yakni disimpulkan bahwa, Panel surya bisa membantu kebutuhan energi listrik secara individu maupun masal.
Panel surya pembangkit listrik tidak membahayakan lingkungan karena tidak menghasilkan emisi gas C02 maupun gas lainnya.
Pembangkit listrik panel surya mudah dirakit dan dirawat Energi sinar surya gratis tidak bayar.
Energi listrik dari panel surya bisa digabung dengan pembangkit listrik lainnya tanpa adanya gangguan.
Panel surya yang dipasang di luar jangkauan jaringan PLN masih sangat menguntungkan.
Panel surya yang dipasang diatap gedung atau rumah bisa memasok listrik sekitar 10 % lebih dari kebutuhan listrik.
Terakhir Prof. Dr. Ir. Bambang Irawan, MT menyampaikan ” saya ucapan terimakasih kepada Politeknik Negeri Malang serta pemerintah yang telah banyak membantu dana yang tidak sedikit karena untuk penelitian hingga ditetapkannya menjadi Guru Besar oleh Menristek Dikti nilanya hingga puluhan Miliar,” tukasnya sambil berjanji akan mendorong teman teman Dosen serta melakukan pendampingan.(*) ( JKW)