Ini Penilaian Emil Dardak Siapa Sosok Ulama KH Gus Luqman Al Karim

Wakil Gubernur Jatim Emil Elestianto Dardak saat menghadiri Haul ke-2 KH Gus Luqman Al Karim pengasuh Pondok Pesantren Bahrul Maghfiroh Malang Jawatimur ( Foto// Djoko Winahyu)

MALANG – Jawa Timur beruntung memiliki sosok ulama seperti KH Gus Luqman Al Karim yang telah banyak memberikan sumbangsih pemikiran, ketauladanan baik semasa hidup, hingga KH Gus Luqman Al Karim meninggal dunia masih meninggalkan banyak hal yang sangat bermanfaat bagi masyarakat dan banyak orang.

Ini yang disampaikan Wakil Gubernur Jatim Emil Elestianto Dardak saat menghadiri Haul ke-2 KH Gus Luqman Al Karim pengasuh Pondok Pesantren Bahrul Maghfiroh Malang Jawatimur. Minggu (22/08/2019)

.
Tak terasa sudah dua tahun KH Gus Luqman Al Karim telah meninggal dunia dan diperingati Haulnya setiap tahun.

Ribuan jamaah hadiri Haul ke 2 KH Gus Lugman Al Karim

.
Dalam kegiatan yang dihadiri ribuan jamaah dan santri Pondok Pesantren Bahrul Maghfiroh ini juga dihadiri beberapa tokoh dan pejabat di Jawa Timur seperti Wakil Gubernur Jawa Timur Emil Elestianto Dardak, Walikota Malang Sutiaji, Danrem 083 Baladhika Jaya Kolonel Inf Zainuddin, Kepala Perwakilan Bank Indonesia Malang Azka Subhan Aminurridhi, Sekretaris Daerah Kota Malang Wasto dan tokoh-tokoh agama di Malang Raya serta Jawa Timur yang turut hadir.

.
Wakil Gubernur Jawa Timur Emil E. Dardak menyampaikan, “Malang ini adalah jantungnya Jawa Timur dan saya berharap agar dari Malang ini akan muncul banyak pola pengelolaan Pondok Pesantren yang profesional seperti yang telah dilaksanakan di Pondok Pesantren Bahrul Maghfiroh ini,” ungkap Emil E. Dardak usai pelaksanaan Haul ke 2 KH Gus Luqman Al Karim.

.
Oleh karenanya, Emil Dardak mewakili Pemerintah Provinsi Jawa Timur menyampaikan apresiasi dan ucapan terimakasih atas sumbangsih KH Gus Luqman Al Karim semasa hidupnya yang dinilai banyak memberikan warna dalam pembangunan bangsa dan negara.

.
“Gus Luqman Al Karim ini seseorang yang mengajarkan bagaimana mendekatkan diri kepada Allah SWT dengan penuh kedamaian termasuk bagaimana bersosialisasi di masyarakat sehingga merefleksikan Islam yang rohmatan lil alamin,” ungkap Wakil Gubernur Jawa Timur.

Dalam acara Haul Ke 2 KH Gus Luqman Al Karim ini diisi ceramah oleh KH Syaifuddin Zuhri yang banyak mengulas tentang kebiasaan dan cara pandang KH Gus Luqman Al Karim semasa hidup yang begitu mencintai agama dan negaranya.

.
“Gus Luqman itu kepeduliannya kepada umat atau jamaah dan masyarakat yang membutuhkan itu sangat luar biasa hingga seringkali justru tidak memikirkan dirinya sendiri,” ungkap KH Syaifuddin Zuhri.

.
Banyak hal-hal positif yang patut diteladani dari sosok KH Gus Luqman Al Karim menurut KH Syaifuddin Zuhri, dimana kecintaan terhadap NKRI juga sangat luar biasa.

.
“Membela Agama dan Membela Negara, Membela Negara Jangan Merusak Agama dan Membela Agama Jangan Merusak Negara itu sangat dipegang teguh oleh Gus Luqman Al Karim,” ungkap KH Syaifuddin Zuhri.

Usai mengunjungi makam Gus Lugman

.
Sementara itu, pengasuh Pondok Peantren Bahrul Maghfiroh sepeninggal KH Gus Luqman Al Karim yakni M. Bisri menyatakan dirinya akan memenuhi beberapa keinginan dari Gus Luqman yang masih belum sempat terwujud.

.
“Salah satunya adalah menyeimbangkan antara pendidikan umum dan pendidikan kepondokan, sehingga saat ini metode pembelajara di Bahrul Maghfiroh mugkin berbeda dengan yang lain,” ungkap mantan orang nomer satu di Universitas Brawijaya ini.

Selain itu Bahrul Maghfiroh juga telah memiliki beberapa pusat pembelajaran seperti laboratorium kewirusahaan (entrepreneur), laboratorium teknologi digital dan lain sebagainya.

.
“Kami bersinergi dengan berbagai institusi ataupun tokoh-tokoh yang benar-benar mumpuni di bidangnya untuk mengembangkan pondok pesantren Bahrul Maghfiroh ini,” pungkas M. Bisri usai mengunjungi makam Gus Lugman bersama Wagub dan pejabat lainnya.

Pembagian paket sembako

.

“Sehari sebelumnya di Pondok ini telah dilaksanakan penyerahan paket sembako sejumlah 3000 paket kerjasama dengan Alfamart, kepada warga sekitar pondok yang kurang mampu .(*) ( JKW )

About The Author

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *