Kapolres Malang Kota didampingi Dandim 0833/Kota Malang pimpin Doa Bersama
TNI-Polri, Mahasiswa, Bhayangkari dan Yatim Piatu doa bersama Dandim 0833 dan Kapolres Malang Kota
.
MALANG – Komandan Kodim 0833/Kota Malang Letkol Inf Tommy Anderson, M.PICT menghadiri acara Doa bersama TNI-Polri, Mahasiswa, Bhayangkari dan Yatim Piatu yang diselenggarakan oleh Polres Malang Kota, bertempat di Masjid Baiturohman Polres Malang Kota, Jl. Jagung Suprapto 19 Kecamatan Klojen Kota Malang. Jum’at (27/09/2019).
.
Sebelumnya didepan Polres Malang Kota Jl. Jagung Suprapto No.19 Kec. Klojen Kota Malang telah dilaksanakan aksi sepontanitas sebagai bentuk Solidaritas atas meninggalnya Randi, Mahasiswa Universitas Halu Oleo kader Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) yang tewas akibat tertembak.
.
Aksi ini merupakan gabungan Mahasiswa Kader IMM dan PMII Cabang Malang, dipimpin Korlap Ridwan, diikuti sekitar 75 orang.
.
Ada lima Tuntutan dalam aksi unjuk rasa tersebut yang dibacakan Korlap Ridwan. Yang pertama “Memberikan waktu 2×24 jam kepada pihak kepolisian untuk melakukan investigasi dan mencari tahu siapa dalang dibalik peristiwa tragis ini;
Melakukan konferensi pers terbuka kepada publik terkait kematian Immawan Randi serta mengambil tanggung jawab konstitutional untuk menyelesaikan kasus ini tanpa memberatkan pihak korban; Meminta kepada Pimpinan Pusat Muhammadiyah untuk membentuk tim investigasi independen untuk melakukan advokasi pada kasus ini; Pihak kepolisian harus melakukan evaluasi besar-besaran terhadap proses pengendalian massa yang telah memakan banyak korban;
Jika dalam waktu yang telah ditentukan tidak diperoleh hasil yang signifikan, maka kami menuntut Kapolri, Kapolda Sulawesi Tenggara. Kapolres Kota Kendari agar mengundurkan diri dari jabatannya sebagai bentuk pertanggungjawaban,” seru Ridwan dalam pembacaan tuntutannya.
.
Kegiatan dilanjutkan dengan melaksanakan Orasi secara bergantian menyampaikan Bahwa telah meninggal dunia reformasi kita dan demokrasi kita.
“Kita lihat bersama aksi demokrasi mengakibatkan beberapa rekan kita luka dan ada yang meninggal dunia tertembak. Hari ini juga tumpah darah kita kembali diingatkan. Hari ini juga semangat perjuangan kita digugah. Hari ini di depan Polres Malang Kota kita sampaikan tuntutan kita terkait meninggalnya rekan kita. Sambil menunggu hasil visum yang resmi,” ujarnya.
Mahasiswa bersatu adalah bagian dari massa aksi yang peduli terhadap kejadian tersebut. Aksi ini sebagai simbol dan momentum bahwa mahasiswa kota Malang merespon kejadian tersebut.
Kematian saudara Randi, mahasiswa Universitas Haluoleo menjadi tragedi yang kelam dalam sejarah demokrasi di Indonesia. Tragedi yang diawali oleh unjuk rasa ribuan mahasiswa dari berbagai universitas negeri dan swasta di kota Kendari membawa tuntutan menolak pengesahan RUU KUHP dan RUU pertanahan serta menolak revisi UU KPK.
.
Bukan hanya itu, di Jakarta aparat kepolisian juga dicurigai telah melanggar dengan membubarkan aksi mahasiswa peraturan tentang pengendalian massa menggunakan gas air mata kadaluarsa yang dapat berimplikasi pada kematian.
.
Rentetan dugaan pelanggaran yang dilakukan oleh Kepolisian Republik Indonesia mencapai puncaknya dengan meninggalnya Immawan La Randi, seorang kader IMM Kota Kendari dalam aksi yang berlangsung pada hari Kamis 26 September 2019.
.
Dalam laporan media, mahasiswa berumur 21 Tahun jurusan perikanan semester 7 ini menghembuskan nafas terakhir di Rumah Sakit Ismoyo Korem 143 Haluoleo Kendari.
.
Pada tubuh korban, ditemukan luka tembak di bagian dada sebelah kanan selebar 5 cm dan kedalaman 10 cm berasal dari peluru yang belum bisa dipastikan berjenis karet/tajam.
.
Dalam aturan Perkapolri No.16 Tahun 2006 tentang pengendalian massa (Protap Dalmas) secara tegas menyebutkan bahwa Polisi dilarang membawa dan
menggunakan senjata/peluru tajam, bahkan jika aksi berada dalam kondisi gawat yang dilambangkan dengan simbol merah.
.
Namun, beberapa video yang beredar di linimasa media sosial memperlihatkan fenomena yang berbeda. Terdengar beberapa kali suara tembakan yang diarahkan kepada arah mahasiswa sebelum akhirnyamengakibatkan jatuhnya korban Immawan Randi.
.
Massa aksi ditemui Kapolres Malang Kota didampingi Dandim 0833/Kota Malang, dalam penyampaiannya Kapolres Malang Kota mengatakan “Kami polri turut berbela sungkawa atas kejadian yang menimpa rekan rekan mahasiswa saat melaksanakan aksi. Selaku Kapolres Malang Kota berterima kasih kepada adek adek telah datang ketempat kami secara tertib. Hari ini juga kami bersama kodim juga melaksanakan pengajian bersama untuk mendoakan adek adek kita teman teman kita yang menjadi korban saat melaksanakan aksi.
Kepada adek adek yang berada dikota Malang kami juga mendoakan adek adek yang ada di kota malang agar selalu diberi keselamatan. Kami juga meminta doa kepada adek adek supaya kedepan kami terus bisa memberikan pelayanan dengan baik,” ucapnya.
.
Disela sela kegiatan Dandim 0833/Kota Malang memberikan apresiasi dan ucapan bela sungkawa terhadap meninggalnya Sdr. Randi, Mahasiswa Universitas Halu Oleo yang juga kader Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM), Harapan kedepan hubungan Polri, TNI dan Mahasiswa tetap harmonis.
.
Usai melakukan doa bersama massa aksi bubar dengan tertib. (*) ( JKW )