Ini Amanat Mensos di Peringatan Hari Pahlawan

Upacara peringatan Hari Pahlawan ke-74 Tahun 2019, bertempat di Halaman Balai Kota Malang Jl. Tugu No.1 Kota Malang.

.
MALANG – Kasdim 0833/Kota Malang Mayor Arh Heru Sunyoto mewakili Dandim 0833 dan Forpimda Kota Malang menghadiri Upacara peringatan Hari Pahlawan ke-74 Tahun 2019, bertempat di Halaman Balai Kota Malang Jl. Tugu No.1 Kota Malang.

.
Nampak hadir dalam upacara tersebut Walikota Malang Drs H Sutiaji; Wakil Walikota Malang Ir. Sofyan Edy Jarwoko; Danrem 083/Bdj Malang Kolonel Inf Zainuddin; Danlanal Malang Kolonel Laut (P) Hreesang Wisanggeni, SE; Danmen 1 Kostrad Kolonel Arm Didik Harmono; Danlanud ABD Saleh diwakili Komadan Skadron 21 Letkol (Pnb) Heri setiawan; Kapolres Malang Kota AKBP Dony Alexander, SIK, MH; Ketua DPRD Kota Malang I Made Rian Diana K; Sekda Kota malang Drs. Wasto SH MH; Kajari Kota Malang Andi Darmawangsa, SE; Ka OPD Kota Malang; Camat dan Lurah se-Kota Malang; Toga dan Tomas Kota Malang.

Walikota Malang H Sutiaji membacakan amanat Mensos

.
Walikota Malang Drs. H. Sutiaji, membacakan amanat Mensos mengatakan Setiap Hari Pahlawan, kita diingatkan kembali kepada peristiwa Pertempuran 10 November 1945 di Surabaya sebagai salah satu momen paling bersejarah dalam merebut kemerdekaan Indonesia.

.
Pada pertempuran tersebut rakyat bersatu padu, berjuang, pantang menyerah melawan penjajah yang ingin menancapkan kembali kekuasaannya di Indonesia.

.
Peristiwa perang mengingatkan kita bahwa kemerdekaan yang kita rasakan saat ini tidaklah datang begitu saja, namun memerlukan perjuangan dan pengorbanan yang luar biasa dari para pendahulu negeri.

.
Semangat yang ditunjukkan para pahlawan dan pejuang tersebut hendaknya perlu terus ditumbuh kembangkan di dalam hati sanubari segenap insan warga Negara Indonesia.

.
Dengan Peringatan Hari Pahlawan diharapkan kita akan lebih menghargai jasa dan pengorbanan para pahlawan, sebagaimana ungkapan salah seorang The Founding Fathers kita. Bung Karno yang menyatakan bahwa “….hanya bangsa yang menghargai jasa para pahlawannya dapat menjadi bangsa yang besar….”.

.
Selain itu Peringatan Hari Pahlawan kita bangkitkan semangat berinovasi bagi anak – anak bangsa untuk menjadi Pahlawan masa kini, sebagaimana tema Peringatan Hari Pahlawan Tahun 2019 “Aku Pahlawan Masa Kini”.

.
Menjadi Pahlawan Masa Kini dapat dilakukan oleh siapapun warga Negara Indonesia, dalam bentuk aksi – aksi nyata memperkuat keutuhan NKRI, seperti menolong sesama yang terkena musibah, tidak melakukan provokasi yang dapat mengganggu ketertiban umum, tidak menyebarkan berita hoax, tidak melakukan perbuatan anarkis atau merugikan orang lain dan sebagainya.

.
Jika dahulu semangat kepahlawanan ditunjukkan melalui pengorbanan tenaga, harta bahkan nyawa. Sekarang, untuk menjadi pahlawan, bukan hanya mereka yang berjuang mengangkat senjata mengusir penjajah, tetapi kita juga bisa, dengan cara menorehkan prestasi di berbagai bidang kehidupan. Memberikan keselamatan bagi masyarakat, membawa harum nama bangsa di mata Intemasional.
Peringatan Hari Pahlawan kiranya dapat meningkatkan kesadaran kita untuk lebih mencintai tanah air dan menjaganya sampai akhir hayat.

.
Jangan biarkan keutuhan NKRI yang telah dibangun para pendahulu negeri dengan tetesan darah dan air mata menjadi sia-sia. Jangan biarkan tangan – tangan jahil atau pihak yang tidak bertanggung jawab merusak persatuan dan kesatuan bangsa. Jangan biarkan negeri kita terkoyak, tercerai berai, terprovokasi untuk saling menghasut dan berkonflik satu sama lain.

.
Mari kita maknai Hari Pahlawan ini dengan wujud nyata, bekerja dan bekerja membangun negeri menuju Indonesia maju.

.
Saudara sebangsa dan setanah air, Hari Pahlawan kiranya bukan hanya bersifat seremonial semata, tetapi dapat diisi dengan berbagai aktivitas yang dapat menyuburkan rasa nasionalisme dan meningkatkan rasa kepedulian untuk menolong sesama yang membutuhkan.

.
“Dengan menjadikan diri kita sebagai Pahlawan Masa Kini, maka permasalahan yang melanda bangsa dewasa ini dapat teratasi. Untuk itu marilah kita terus menerus berupaya memupuk nilai kepahlawanan agar tumbuh subur dalam hati sanubari,” pungkas Sutiaji membacakan amanat Mensos.

Foto bersama usai upacara hari pahlawan

.
Sementara itu disela sela kegiatan Kasdim 0833 menyampaikan bahwa dalam memperingati hari pahlawan ini tidak hanya sebatas sebagai seremonial. Yaitu hanya sebatas ikut memperingati, namun tidak sampai memaknai. Terkadang kita merasa terpaksa dalam mengikuti kegiatan upacara kemerdekaan. Bahkan terdapat punishment jika kita tidak ikut serta dalam kegiatan upacara memperingati hari pahlawan.

.
Selain itu, yang menjadi masalah ketika generasi muda yang lebih interest mengenal tokoh-tokoh fiksi seperti Avenger, Iron Man, Spider Man, Hulk, daripada mengenal tokoh pahlawan asli Indonesia. 
Maka dalam memperingati hari pahlawan ini, perlunya pemaknaan nilai moral yang dapat diambil dari aksi heroik para pahlawan kita dalam mempertahankan kemerdekaan kepada masyarakat Indonesia, khususnya generasi muda yang dapat mencontoh nilai dan moral dari para pahlawan seperti Keberanian, Tanggung Jawab, Rela Berkorban, dan Jiwa Kepemimpinan dalam menghadap tantangan ke depan. (*) (JKW )

About The Author

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *