Melalui Fakultas Teknik Sipil & Perencanaan (FTSP), ITN Malang Siap Dukung Pemerintah

Dr. Ir. Hery Setyobudiarso, MSc (kanan) menyerahkan kenang-kenangan kepada Sekretaris Daerah Kabupaten Lombok Tengah, H.M. Nursiah, S.Sos. M.Si (kiri)

MALANG – ITN Malang Siap Dukung Program Pemerintah Tangani Bencana.

.

Hadirnya Sekretaris  Daerah Kabupaten Lombok Tengah di Institut Teknologi Nasional (ITN) Malang selain menghadiri kuliah umum juga membahas kerja sama yang berkelanjutan.
.

Kerja sama tersebut khususnya dengan Fakultas Teknik Sipil & Perencanaan (FTSP) terkait struktur bangunan rumah yang sesuai dengan standar.

Sekretaris Daerah Kabupaten Lombok Tengah, H.M. Nursiah, S.Sos. M.Si

Hal tersebut dikatakan oleh Sekretaris Daerah Kabupaten Lombok Tengah, H.M. Nursiah, S.Sos. M.Si, saat menghadiri kuliah tamu Penanganan Pasca Bencana Gempa di Kabupaten Lombok Tengah dan Tantangan Menghadapi Bencana di Provinsi Jawa Timur di Masa yang Akan Datang, Senin (18/11/2019).

.

“Kami membutuhkan ahli Planologi untuk membina masyarakat di dalam hal standar bangunan rumah, sudah ada omongan dengan Rektor ITN nanti akan ada kerja sama dalam hal KKN, pengabdian masyarakat termasuk pengkajian-pengkajian,” ujar Nursiah.

.

Dikatakannya bahwa sekarang ini penanganan pasca bencana di Lombok Tengah tahap pertama sudah mencapai 80 persen. Sedangkan tahap kedua baru sampai pembentukan kelompok masyarakat sesuai dengan mekanisme yang ada serta sedang dalam proses pencapaian target-terget tersebut.

.

Dari segi konstruksi sekarang ini rumah di Lombok Tengah dibangun tahan gempa. Lantaran daerah ini salah satunya wilayah Indonesia yang rawan terhadap bencana alam maupun kejadian akibat ulah manusia.

.

Berdasarkan data yang dipaparkan dalam kuliah umum tersebut, Lombok Tengah berpotensi terkena kekeringan, cuaca ekstrim, banjir, gempa bumi, gelombang pasang, hingga tsunami.

.

“Untuk penanganan pasca bencana, kami sudah bekerja sama dengan beberapa pihak yang kaitannya untuk kepentingan masyarakat termasuk juga memperkuat perijinan sehingga secara konstruksi orientasinya adalah tahan gempa,” urainya.

.

Tidak hanya Lombok, bencana juga melanda beberapa kawasan di Jawa Timur tepatnya pada bulan Oktober lalu. Terjadi kebakaran di tujuh gunung seperti Arjuno, Raung, Gunung Bromo, Semeru bahkan Gunung Kawi.
.

Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Jawa Timur, Suban Wahyudiono, ST.,MM,mengatakan bahwa Jawa Timur memiliki area hutan seluas lebih dari 1.360.000 hektar dan yang mengalami kebakaran lebih dari 4000 hektar.
.

“Apabila dibandingkan dari tahun lalu lebih banyak sedikit, di masa pancaroba ini  juga terjadi angin kencang seperti di Batu beberapa waktu lalu sehingga 1.357 orang mengungsi dan kemarin ada 270 pengungsi,” kata Suban.
.

Tak hanya itu, bahkan angin puting beliung juga mengintai beberapa daerah di Tuban, Bojonegoro, Lamongan, Mojokerto, dan Madiun.

Bojonegoro yang paling parah bahkan ada 1300 rumah rusak dan 45 rumah rusak berat.

.

“Bencana ini memang tidak kita ketahui kapan dan dimana, tetapi sifatnya ulang tahun lima tahun, ratusan hingga ribuan tahun, sehingga yang perlu kita lakukan adalah kesiagaan, mengedukasi masyarakat dan sosialisasi masyarakat serta membuat desa tangguh bencana,” pungkasnya.

.

Beberapa kawasan di Jawa Timur memiliki potensi bencana dengan kategori yang berbeda. Untuk itu, BPBD Jawa Timur telah menjalin kerja sama dengan 40 perguruan tinggi di Jawa Timur baik negeri maupun swasta, salah satu bentuknya melalui kegiatan KKN di desa rawan bencana.

Sejalan dengan itu, ITN Malang pun siap mendukung program BPBD Jawa Timur maupun pemerintah Kabupaten Lombok Tengah khususnya dalam bidang pengabdian masyarakat. (*) ( JKW )

About The Author

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *