Libur Panjang Natal Tahun Baru, Pertamina Optimalkan Distribusi Energi
SURABAYA – Jelang Natal 2019 dan Tahun Baru 2020, Pertamina Marketing Operation Region (MOR) V – Jatim, Bali, Nusa Tenggara mempersiapkan strategi penyaluran yang optimal untuk memenuhi kebutuhan energi selama liburan. Salah satunya, Pertamina telah membentuk tim *Satuan Tugas (Satgas) yang bertugas sejak tanggal 18 Desember 2019 hingga 8 Januari 2020*.
.
Hal ini dikatakan General Manager Pertamina Marketing Operation Region & CSR MOR V – Jatimbalinus Werry Prayogi , Jum’at ( 29/12/2019)
.
“Tim Satgas ini akan berperan khusus dalam memantau dan mengkordinasikan penyaluran BBM dan LPG mulai dari penguatan stok, kelancaran distribusi di jalan raya, hingga pemantauan kondisi di lapangan,” kata Werry.
.
Sebelumnya, mulai tanggal 1 Desember kemarin Pertamina telah melakukan *penambahan stok di seluruh Fuel Terminal* Pertamina, untuk mengantisipasi peningkatan konsumsi.
.
Untuk keempat provinsi di wilayah MOR V, konsumsi normal harian Gasoline (Premium, Pertalite, Pertamax, Pertamax Turbo berada pada kisaran volume 18.950 kilo liter per hari.
.
Selama masa Satgas, Pertamina memprediksi terjadi *kenaikan konsumsi sebesar 7% untuk produk gasoline* menjadi 20.290 kilo liter per hari.
.
Konsumsi Gasoline pada libur Natal dan Tahun Baru tahun ini juga lebih tinggi dari libur Natal dan Tahun Baru sebelumnya.
.
“Salah satu penyebabnya, karena tahun 2019 ini sudah tersambung jalan tol dari Jakarta – Surabaya, hingga ke Malang dan Probolinggo, sehingga masyarakat yang berlibur menggunakan jalur darat semakin banyak,” jelas Werry.
.
Sementara itu, *konsumsi Gasoil* (Solar, Dexlite serta Pertamina Dex) di keempat provinisi diperkirakan *turun sebesar 2%*, dari 9.130 kilo liter per hari pada kondisi normal, menjadi 8.960 kilo liter selama masa Satgas. Hal ini disebabkan adanya larangan melintas untuk kendaraan-kendaraan angkutan barang selama liburan. “Namun demikian, *khusus Pertamina Dex dan Dexlite* yang digunakan kendaraan pribadi, prediksi kami akan *naik konsumsinya sekitar 3% hingga 5%*,” rinci Werry.
.
Sesuai dengan hasil koordinasi dengan instansi terkait, seperti Kepolisian dan Dinas Perhubungan, puncak konsumsi BBM diprediksi akan terjadi pada tanggal 20 dan 21 Desember 2019 pada saat terjadi puncak kemacetan.
.
Untuk itu, Pertamina juga mewaspadai beberapa jalur seperti tol Surabaya – Solo, jalur Surabaya – Banyuwangi, Jalur Selatan Jawa, dan di penyeberangan Gilimanuk.
.
“Kami juga *fokus di titik-titik wisata* seperti Malang, Banyuwangi, Bali, Lombok, dan Labuan Bajo,” tambah Werry.
.
Untuk mengantisipasi kemacetan, Pertamina menyiagakan 16 titik SPBU kantong (mobile storage) di Jawa Timur. Selain itu, Pertamina MOR V juga menyiapkan 4 mobile dispenser, 4 Kiosk Kemasan Pertamax, 2 motorist, dan 6 SPBU Modular, yang tersebar di jalur-jalur padat Jawa Timur tersebut.
.
Pertamina juga telah mengantisipasi kenaikan kebutuhan LPG. Untuk LPG 3 kg di MOR V, Pertamina memprediksi ada *kenaikan konsumsi rata-rata sebesar 2%*, dari 4.985 metric ton per hari, menjadi 5.080 metric ton per hari.
.
Sementara itu, untuk konsumsi *LPG non-subsidi, diperkirakan akan mengalami kenaikan hingga 5%*, dari konsumsi normal 318 metric ton per hari menjadi 333 metric ton per hari.
.
“Kenaikan konsumsi LPG non subsidi, karena untuk memenuhi kebutuhan hotel dan restoran yang meningkat selama liburan,” jelas Werry.
.
Sebagai antisipasi, khususnya untuk memenuhi kebutuhan LPG 3 kg, akan ada 501 Agen Siaga dan 5.079 Pangkalan Siaga di wilayah MOR V untuk melayani kebutuhan LPG 3 kg. Mayoritas tersebar di provinsi Jawa Timur, yaitu 463 Agen Siaga dan 4.922 Pangkalan Siaga.
.
“Masyarakat juga dapat berpartisipasi aktif dalam upaya peningkatan pelayanan Pertamina dan melaporkan apabila terjadi kendala dan hambatan distribusi produk Pertamina melalui Pertamina Call Center di nomor 135,” tutup Werry.
.
Sebelumnya, GM Pertamina MOR V, Werry Prayogi juga mendampingi Kepala BPH Migas, M. Fanshurullah Asa, melakukan kunjungan ke Fuel Terminal Surabaya, di Perak pada Jum’at (20/12/2019) pagi.
.
Kunjungan ini dalam rangka memastikan kesiapan sarana, fasilitas, armada, serta para personil yang bertugas dalam distribusi BBM dalam kondisi yang optimal.(*) ( JKW )