2019, BPJS Kantor Cab Malang Keluarkan 111 miliar Bagi Penyandang Kanker
dr.Susanto Nugroho Sp. A (K)z: Kehadiran JKN KIS Asa Bagi Anak-anak Penyandang Kanker
.
MALANG – Kanker masih menjadi salah satu penyakit katastropik dengan penyerapan biaya yang besar dalam program Jaminan Kesehatan Nasional-Kartu Indonesia Sehat (JKN-KIS). Bahkan, penyakit ini juga sudah banyak menyerang anak-anak. Berdasarkan data BPJS Kesehatan, biaya pengobatan penyakit kanker menempati posisi 10 besar biaya pelayanan kesehatan terbesar di Kantor Cabang Malang selama tahun 2019 dengan biaya sebesar Rp 111 Milyar.
.
Seperti yang telah di muat Jamkesnews,
Kepala Divisi Hematologi-Onkologi Anak RSUD dr. Saiful Anwar (RSSA) Malang dr. Susanto Nugroho Sp. A (K) mengatakan, dalam rangka Hari Kanker Anak Sedunia menyebut, kanker darah atau leukemia saat ini menempati posisi pertama dengan jumlah pasien terbanyak. Setidaknya rata-rata tiap bulan terdapat 8-9 pasien baru.
.
”Tahun 2019 mungkin adalah yang terbanyak dibandingkan tahun sebelumnya. Dalam perkiraan, dibandingkan 5–8 tahun lalu, peningkatannya sudah mencapai 100 persen,” papar bapak dua anak ini.
.
Dokter spesialis anak tersebut menjelaskan bahwa jenis leukemia terbanyak yang dialami anak-anak yang dirawat di RSSA adalah leukemia limfoblastik akut (LLA). Yakni, pada anak di bawah 10 tahun. Sedangkan kecenderungan pasien di atas 10 tahun adalah dari jenis leukemia mieloid akut (MLA).
.
Sebagian besar dari pasien tersebut merupakan peserta JKN KIS. Kehadiran JKN-KIS pun menjadi asa bagi anak-anak penyandang kanker.
.
dr. Susanto Nugroho, sp. A (K) mengungkapkan, pengobatan kanker pada anak dapat berpengaruh terhadap kestabilan finansial keluarga karena tingginya biaya pengobatan. Dengan jaminan JKN-KIS dokter yang menangani pun lebih tenang karena sudah ada kepastian jaminan terapi pengobatan yang diberikan hingga tuntas, sebab pengobatannya memerlukan waktu yang cukup lama.
.
‘’Kita para dokter pun bersyukur, dengan JKN-KIS anak-anak penyandang kanker bisa memperoleh akses layanan kesehatan tanpa khawatir terbebani besarnya biaya kesehatan, kita pun ikut tenang karna sudah terjamin hingga tuntas terapi pengobatan yang kami berikan,” tutur Susanto.
.
Susanto menghimbau kepada seluruh masyarakat agar mendaftarkan dirinya dan keluarganya ke program JKN-KIS serta rutin membayar iuran tepat waktu. Karna iuran yang dibayarkan tersebut dapat membantu para penyandang kanker seperti pasiennya.
.
“Kepedulian dan kasih sayang keluarga bisa diwujudkan dengan mendaftarkan diri dan anggota keluarga, termasuk anak-anak, menjadi peserta JKN-KIS sedini mungkin. Jika sudah jadi peserta, pastikan iurannya dibayarkan setiap bulan,’’ pesan Susanto
.
Setelah menjadi peserta JKN KIS, masyarakat juga harus memperhatikan beberapa hal yang dimungkinkan menjadi penyebab kanker sebagai tindakan preventif. Beberapa penyebab bisa karena paparan radiasi, paparan gelombang elektromagnetik, bahan-bahan pestisida. Oleh karena itu, pola hidup sehat, mengurangi stres, mengonsumsi makanan sehat, mengurangi paparan polusi, bisa menjadi beberapa hal untuk pencegahan kanker pada anak.(*) ( JKW )