Gandeng TNI, UB Bahas Konsep Kampung Tangguh Benteng Pandemi Covid-19

Foto: Pembahasan Kampung tangguh di ruang perpus UB

Rabu, 15April 2020
.
Malangpariwara.com – Komandan Kodim 0833/Kota Malang Letkol Inf Tommy Anderson, M.PICT menghadiri kegiatan pembahasan konsep Kampung Tangguh Benteng Pandemi Covid-19, bertempat di Ruang Percetakan Universitas Brawijaya, Jl. Veteran Kelurahan Ketawanggede Kecamatan Lowokwaru Kota Malang. Rabu (15/4/20).

.
Hadir dalam kegiatan tersebut
Danrem 083/Bdj Kolonel Inf Zainuddin, Wakil Rektor II Bidang Umum dan Keuangan Universitas Brawijaya Prof. Drs. Gugus Irianto, MSA., Ph.D., Ak., Ketua Tim Satuan Tugas Pencegahan Covid19 UB dr. Aurick Yudha Nagara, Sp.EM, Wakil Dekan Bidang Umum dan Keuangan Fakuktas Pertanian Mangku Purnomo, S.P., M.Si., Ph.D., Wakil Dekan II Fakultas Tehnik Pertanian UB Dr. Dodyk Pranowo, STP. MSi, Tim Satgas Covid-19 UB dan Tokoh Masyarakat.

.
Wakil Dekan Bidang Umum dan Keuangan Fakuktas Pertanian Mangku Purnomo, S.P., M.Si., Ph.D. menyampaikan
bahwa, selain menyiapkan APD dan antiseptik UB juga telah melakukan hal yang lainnya, saat ini yang perlu dilakukan adalah dengan simulasi lockdown/PSBB guna antisipasi kondisi terburuk, dilakukan melalui lingkungan kampung secara struktural.

.
UB memiliki konsep Kampung Tangguh Benteng Pandemi Covid-19 dengan latarbelakang untuk mendukung satgas dari pemerintah, Kampung Tangguh tersebut dengan tujuan masyarakat siap pada kondisi terburuk, pemerintah siap tanggulangi bencana dan masyarakat tertib dalam menjalaninya.

.
Perlu adanya pendataan warga yang paling miskin yang selanjutnya dihadapkan dengan kekuatan ekonomi pemerintah sehingga diharapkan terhindar dari adanya gejolak sosial.

Perlu adanya simulasi PSBB di Kota Malang dan kami sudah menyiapkan SOP-nya diantaranya penanganan warga sakit, meninggal, warga yang ngotot/ngeyel, barang masuk/keluar, keluarga masuk, warga baru masuk, pencurian dan evakuasi (SOP tersebut dalam bentuk animasi dan berbahasa daerah).

.
Dalam penyampaiannya Danrem 083/Bdj Kolonel Inf Zainuddin mengatakan bahwa secara regulasi penanganan bencana adalah pemerintah daerah. Terkait penanganan bencana seharusnya diorganisir secara terpadu, terstruktur dan diperdayakan sumberdaya yang ada.

Ucapan terima kasih kepada UB yang telah membuat ketahanan wilayah bangun kolektif masyarakat dalam penanganan bencana.
Kami sudah mendorong untuk pendirian posko dan pengendalian namun belum maksimal, selain itu kami juga mendorong balai observasi dan rumah singgah sampai tingkat RT sehingga diharapkan dapat maksimal dalam penanganannya.

Sementara itu dalam penyampaiannya Dandim 0833/Kota Malang Letkol Inf Tommy Anderson, M.PICT mengatakan
bahwa Kampung Tangguh Benteng Pandemi Covid-19 ini merupakan bentuk implementasi ketahanan nasional, dan kita butuh tenaga ahli untuk legalitas prediksi dalam penyampaian saran/masukan.

“Perlu adanya masukan dari akademisi karena ini beriringan dengan tugas TNI di kewilayahan dalam mengajak masyarakat,” ucap Tommy Anderson.

Bahwa dalam kondisi saat ini Sishankamrata terbukti dan perlu bangun ketahanan mulai wilayah yang terkecil dalam menghadapi segala kondisi, selain itu juga mulai tingkat RT, RW dapat memberikan edukasi ke warganya guna tertibnya dalam menjalani aturan sehingga perlu dibentuk organisasi secara struktural, sebagai upaya efektif untuk memutus penyebaran Covid-19 secara masif dan efektif.(JKW)

About The Author

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *