Gandeng BMCI, PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk Salurkan Ratusan sembako, Masker dan Nasi Kotak Lewat Pemkot Malang
Foto: Penyerahan Bantuan secara simbolis diterima Walikota Malang
Kamis, 23 April 2020
Malangparirawa.com –
Pondok Pesantren Bahrul Maghfiroh, Alfamart Kembali Salurkan ratusan Paket sembako dompet amal dari pelanggan Alfamart untuk masyarakat terdampak covid 19.
” Kali ini kami PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk gandeng Pondok Pesantren Bahrul Maghfiroh Cinta Indonesia (BMCI) untuk salurkan donasi yang dirupakan 200 paket sembako, 400 Masker dan 400 nasi kotak kepada pengemudi Ojek Online (Ojol) dan masyarakat yang membutuhkan,” beber Agus Tri Susanto perwakilan dari Alfamart.
Usai diserahkan secara simbolis oleh Walikota Sutiaji, pihak panitia langsung mendistribusikannya kepada Pengemudi OJOL yang sudah berkumpul di halaman apel Balai Kota Malang tentunya dengan membuat jarak aman sesuai protokol kesehatan. Kamis (23/4/20).
“Ini adalah inisiatif yang baik oleh Alfamart yang menggandeng pondok pesantren untuk penyaluran bantuan paket sembako yang berasal dari donasi uang kembalian pelanggan Alfamart tersebut,” ungkap Walikota Sutiaji.
“Pondok pesantren Bahrul Maghfiroh dengan Alfamart sebagai jejaring waralaba untuk menggerakkan ekonomi keumatan patut mendapatkan apresiasi,” tambahnya lagi.
.
Yayasan Bahrul Maghfiroh Cinta Indonesia (BMCI) yang menjadi pihak yang dipercaya Alfamart untuk penyaluran donasi bantuan tersebut hingga saat ini telah empat kali melakukan penyaluran bantuan paket sembako kepada masyarakat.
Terpisah, Pengasuh Pondok Pesantren Bahrul Maghfiroh, Profesor M. Bisri sangat bersyukur bisa berbagi menyalurkan dompet amal dari Alfamart.
“Insya Allah, Bahrul Maghfiroh tahun ini masih akan dipercaya untuk menyalurkan donasi dari pelanggan Alfamart kembali, aamiin,” ujar Profesor M. Bisri.

Salah satu pengemudi Ojol wanita bernama Rara asal Malang usai menerima bantuan sembako mengatakan, sangat bersyukur menerima bantuan sembako yang di berikan Alfamart melalui Ponpes Bahrul Maghfiroh berupa 1 sak beras 5 kg, Nasi kotak dan masker.
“Penghasilan kami turun drastis karena covid 19 sekitar 90%,” katanya.( JKW )