Satukan Konsep Posko Relawan Covid 19, Bambang Ir Undang Muspida Kota Malang

Foto: Dari kiri Kapolsek Blimbing Kompol Hery W, Dandim 0833/ Kota Malang Letkol Inf Tommy Anderson, Walikota Malang Sutiaji dan Manager Rumah Prestasi 3G Ir Bambang Irianto usai diskusi

Kamis, 23 April 2020

Malangpariwara.com –
Berangkat dari lahirnya posko relawan Covid 19 di Kota Malang yang jumlahnya hingga puluhan, begitu subur bak jamur di musim hujan, sehingga menimbulkan berbagai permasalah teknis.

Kondisi ini memantik Bambang Irianto Manager Glintung Go Green yang kebetulan juga saat ini menjabat sebagai ketua posko Relawan Covid 19 Gugus tugas Purwantoro untuk mengumpulkan penanggung jawab posko relawan yang jumlahnya puluhan itu guna menyatukan sebuah konsep dihadapan Muspida Kota Malang.

Sudah dipahami bersama bahwa dunia sedang menghadapi Covid-19 dengan segala macam dampaknya termasuk di Malang Raya. Sosialisasi, diskusi, debat sudah sering dan banyak diikuti/simak bersama.

“Sekarang sudah waktunya kita mengambil peran nyata sesuai dengan kapasitas kita masing-masing. Inilah momentum untuk memperkuat jiwa “Gotong Royong”, nasionalisme
dalam tindakan,” ujar Bambang Irianto saat di temui Malangpariwara di Rumah prestasi tadi Malam Rabu ( 22/4/20).

Dalam kaitan itu, Glintung Go Green mengundang semua ketua/ penanggungjawab Posko relawan untuk sharing, berbagi pengalaman, menyatukan gerak untuk melawan Covid-19, di Rumah Prestasi Ramah Lingkungan Glintung Go Green ( 3G ) Jl. Karya timur No.06 RT 02 RW 06 Kel. Purwantoro Kec. Blimbing Kota Malang.

Dandim 0833/ Kota Malang Letkol Inf Tommy Anderson, Danramil 0833- saat memotivasi relawan

Turut hadir dalam diskusi dan Sharing relawan Covid 19, Walikota Malang Sutiaji, Dandim 0833/ Kota Malang Letkol Inf Tommy Anderson, Danramil 0833-03/Blimbing (Kapten Arm Hadi Supratikno), Kapolsek Blimbing Kompol Hery W, Kepala BPBD Ali Mulyanto,
Camat Blimbing Muarib dan Lurah Purwantoro Moch. Hadi.

Kepada Wartawan, Manager Glintung Go Green Ir.H Bambang Irianto mengatakan sebagai contoh Petugas Posko Purwantoro melibatkan beberapa elemen terdiri dari unsur Pemerintah daerah Gugus tugas Kelurahan Dan kecamatan Blimbing, relawan serta melibatkan Babinkamtibmas, Babinsa, di Wilayah Kecamatan Blimbing.

“Mereka akan berperan aktif dalam upaya pencegahan penyebaran virus corona atau COVID-19 di wilayah setempat,” katanya.

Ia mengatakan, salah satu bentuk kegiatan yang dilakukan yaitu jika ada orang dari luar wilayah, harus diperiksa kondisi tubuh atau juga dilakukan proses sterilisasi oleh relawan dan cepat memberikan informasi dengan Forkopimka maupun Forkopimda kota Malang.

“Covid-19 bukan hanya urusan kepala daerah. Kami sangat mengapresiasi relawan dan perlu memanage potensi yang ada. Ada pembagian tugas. Harus ada pemahaman diantara kita semua,” ujar Walikota Malang Sutiaji dalam sambutannya.

Sutiaji sangat mengapresiasi kinerja relawan. Sutiaji berjanji segera keliling  ke relawan untuk membagi disinfektan, masker dan mungkin fasilitas lain untuk disalurkan ke masyarakat.

Gol dari kegiatan yang diinisiasi Bambang Irianto ini langsung direspon Sutiaji, dan malam itu juga menyatakan bahwa untuk menyatukan visi dan misi relawan berujung pada induk BPBD sehingga kedepannya akan lebih baik dan bisa dirasakan manfaatnya oleh masyarakat.

Sementara itu, Dandim 0833 Kota Malang, Letkol Inf Tommy Anderson mengaku salut dan sangat mendukung upaya nyata yang dikerjakan para relawan.

” Tentunya kami sangat mendukung penuh, terutama dalam memberikan proses pemahaman dan sosialisasi tentang Covid 19 kepada masyarakat,” tegasnya.

Ditanya kondisi kamtibmas di Kota Malang, Tommy Anderson menyatakan bahwa untuk tingkat kriminalitas yang berkembang di masyarakat tidak seperti yang di cemaskan masyarakat.

” Di Malang tingkat kriminalitas tidak sinifikan meski ada beberapa. Justru yang sekarang ini menjadi musuh dan membuat masyarakat was was, terkait keamanan muncul banyak hoax di media sosial. Banyak kabar yang muncul, bukan berasal dari Indonesia. Seperti yang menyebar di grup WhatsApp, seolah-olah peristiwanya terjadi di Indonesia. Nah ini yang perlu di waspadai dan harus di edukasikan pemahaman ini kepada masyarakat,” tukasnya.(JKW )

About The Author

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *