Bung Karno Sang Proklamator Dimata Dr. Sri Untari MAP
Foto: Sekretaris DPD PDI Perjuangan Provinsi Jawa Timur Dr. Sri Untari MAP
Minggu, 31 Mei 2020
Malangpariwara.com – Setiap 1 Juni diperingati sebagai Hari Lahir Pancasila. Tak hanya itu, bulan Juni merupakan bulan kelahiran tokoh proklamator sekaligus Presiden pertama Indonesia, IR Soekarno, tepatnya 6 Juni 1901 di Surabaya.
Presiden Pertama Republik Indonesia Ir. Soekarno, atau yang dikenal degan Bung Karno, telah membangun konsepsi Kemerdekaan, untuk mengangkat harkat dan martabat Bangsa Indonesia.
Itu dikatakan Sekretaris DPD PDI Perjuangan Provinsi Jawa Timur Dr. Sri Untari MAP, Minggu ( 31/5/20)
Tahun 1945, menjadi lembaran baru bangsa Indonesia, bersama dengan para pejuang dan Kusuma Bangsa, Bung Karno, memproklamirkan Indonesia merdeka dari penjajahan.
“Berdirinya Republik ini tidak lepas dari keberanian dan tekat bulat Bung Karno, untuk melepaskan diri dari seluruh bentuk penjajahan,”tuturnya.
Ia mengemukakan, 1Juni, yang telah ditetapkan pemerintah sebagai lahirnya Pancasila, sekaligus bagi keluarga besar PDI Perjuangan dan seluruh rakyat Indonesia Bulan Juni adalah Bulan Bung Karno.
Sebagai generasi yang menjunjung tinggi budaya dan nilai-nilai sejarah, wajib bagi seluruh bangsa ini, untuk mengenang jasa
Sang Proklamator ( Bung Karno).
“Bulan Juni, ditetapkan hari lahirnya Pancasila, dan sebagai Bulan Bung Karno, pada Bulan Juni, beliau lahir, membacakan Pancasila dan beliau juga wafat pada Bulan Juni. Makanya tidak berlebihan jika seluruh bangsa ini memberikan penghormatan atas jasa Bung Karno,” tuturnya.
Penghormatan itu, tentunya dilakukan dengan berbagai cara. Saat Pandemi Covid 19, berlangsung, ajaran cinta tanah air dan bangsa Indonesia adalah, dengan cara memupuk kepedulian sosoial.
“Kita diberi kesempatan untuk bisa mengisi kemerdekaan, tentunya dengan berdoa kepada Tuhan, agar jasa Bung Karno dicatat sebagai amalan yang mulia. Disisi lain kita juga harus memiliki kepekaan sosial yang telah di contohkan Bung Karno,” sambungnya.
Warisan luhur Bung Karno adalah Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), dan Pancasila, ini tentunya harus terus dijaga, bangsa ini tidak boleh terpecah belah, karena kepentingan tertentu.
“Pancasila telah menjadi dasar dan pemersatu bangsa, makanya kita harus bersatu, terlebih menghadapi situasi seperti ini. Sebagai pengagum ajaran Bung Karno, kita harus bekerjasama saling membantu dan bergotong royong untuk menolong yang lemah. Karena salah satu ajaran Bung Karno, adalah gotong royong untuk menyelesaikan persoalan bangsa ini,” imbuh Sri Untari.
Kewajiban sebagai generasi muda adalah meningkatkan Sumber Daya Manusia (SDM), untuk terus belajar dalam kerangka membangun NKRI, karena kokohnya NKRI itu harus didukung oleh SDM yang kuat.
“Pemikiran Bung Karno, adalah bagaimana bangsa ini menjadi sejahtera. Karena itu sebagai generasi penerus wajib memperjuangkan cita-cita tersebut,” pungkasnya.( JKW )