Di Sidak, Ratusan Pedagang Pasar Besar Malang Dirapid Test Massal
Foto: Suasana rapid test di pasar besar Malang
Selasa, 16 Juni 2020
Malangpariwara.com –
Mencermati perkembangan kondisi data penambahan jumlah pasien terkait Covid 19 di Kota Malang, Oemkot terus melakukan pemantauan dan tindakan nyata.
Sebagai salah satu upaya untuk mencegah penyebaran Covid-19 di pasar tradisional, Pemerintah Kota Malang menggelar rapid test massal untuk para pedagang, Selasa (16/6/20).
Rapid test hari ini, diikuti oleh sedikitnya 300 pedagang di Pasar Besar Malang. Secara bergantian, pedagang antusias mengikuti rapid test bantuan dari Pemprov Jatim tersebut.
Nurul Fauziah salah satu pedagang ikan menyambut baik upaya pemerintah menggelar rapid test di pasar. Menurutnya, upaya ini membantu pedagang agar tidak tertular Covid-19.
“Rapid test di pasar sangat bagus, karena disini rawan penyebaran virus. Banyak orang yang terkadang tidak menerapkan protokol kesehatan. Dengan begini bisa membantu pedagang mengetahui apakah dia terkena virus atau tidak,” ungkap wanita biasa dipanggil ziah.
Ia mengaku baru pertama kali mengikuti rapid test. Meski begitu, Fauziah mengaku sudah menerapkan protokol kesehatan pencegahan Covid-19.
“Di los bedak ikan tempat menggelar dagangan sudah menerapkan protokol kesehatan. Yakni semua pedagang mengenakan masker dan mengingatkan pembeli yang masuk untuk mengenakan.masker dan mencuci tangan di pintu masuk kawasan Los Ikan.
Pedagang dan pembeli juga sering mencuci tangan,” katanya.
Sementara itu, Walikota Malang, Sutiaji mengungkapkan, pihaknya mendapatkan bantuan seribu alat rapid test dari Pemprov. Selain di pasar besar, kegiatan serupa juga akan digelar di Pasar Induk Gadang dan pondok pesantren.
“Rapid test ini untuk memastikan transmisi personal sampai dimana, OTG kita bagaimana. Memastikan ada penambahan kasus atau tidak menjelang tatanan kehidupan baru,” ujar Sutiaji.
Ia menilai, sebenarnya kluster pasar di Kota Malang masih terkendali. Beberapa waktu yang lalu ada seorang pedagang Pasar Induk Gadang yang terkonfirmasi positif Covid-19. Namun penyebarannya bisa dikendalikan sehingga tidak sampai menular ke pedagang lain.
“Tracing yang sudah dilakukan Dinkes mampu meminimalisir sebaran Covid-19. Kami juga ingin memastikan bagaimana kepatuhan pedagang dan pengunjung pasar berkaitan dengan protokol Covid-19,” tuturnya.
Hasil Rapid Test di Pasar Besar hari ini, masih belum ada pedagang yang hasil rapid test-nya menunjukkan reaktif. Jika nanti ditemukan ada pedagang yang reaktif, maka satgas Covid-19 akan melakukan tracing pada yang bersangkutan.
“Pedagang itu juga harus melakukan isolasi mandiri, menutup sementara tempat usahanya. Kemudian harus mengikuti rapid test yang kedua sambil menjalani treatment,” pungkas Sutiaji.
Data Covid19 Kota Malang Per 15 Juni 2020:
a. ODR 2.543 (+140)
b. OTG 518 (+21)
c. ODP 943 (+3)
- 43 dipantau (+1)
- 898 sls dipantau (+2) -2 meninggal
d. Positif Covid-19 : 95
- meninggal 6
- sembuh 38
- dirawat 51 (+2)
Keterangan tambahan 2 konfirm positif :
- warga Pandanwangi (laki 51 th) PDP di RS
- warga Jatimulyo (wanita 67 thn)-PDP di RS
PDP total : 293 (+5)
e. PDP meninggal 23
f. PDP sehat/sls pengawasan 156 (+3)
g. PDP perawatan : 114 (+2)
Sumber : Satgas C19 Kota Malang. ( JKW )