Gubernur Jawa Timur Evaluasi Malang Raya Masa Transisi menuju New Normal
Sabtu, 20 Juni 2020
Malangpariwara.com – Masa Transisi menuju New Normal di Wilayah Malang Raya dievaluasi Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa.
Pelaksanaan Rapat Evaluasi Pelaksanaan Masa Transisi menuju New Normal di Wilayah Malang Raya ini bertempat di Ruang Arjuno Bakorwil III Malang Jl. Simpang Ijen No. 2 Kelurahan Oro-Oro Dowo Kecamatan Klojen Kota Malang, Sabtu ( 20/6/20).
Giliran Bupati Malang Drs. H.M. Sanusi, M.M yang diberi kesempatan pertama menyampaikan perkembangan pasien Covid-19 baik PDP ,ODP, ODR dan Positif di Kabupaten Malang, Katanya setiap hari semakin mengalami peningkatan, dimana saat ini penderita yang positif saat ini 159 orang dengan orang meninggal sebanyak 18 orang.
“Secara garis besar Kabupaten Malang masih kondusif, namun karena wilayah yang luas ditambah jumlah penduduk yang banyak, maka pasien Covid-19 nya juga banyak,” ungkap Sanusi.
Sementara itu Wakil Walikota Malang Ir Sofyan Edy Jarwoko menyampaikan, perkembangan Pasien Covid19 baik PDP, ODP, ODR dan Positif di Kota malang setiap hari semakin mengalami peningkatan, dimana warga yang positif saat ini sebanyak 128 orang dan meninggal sebanyak 9 orang.
“Sekarang sebaran pasien Covid-19 sudah merata di tiap kecamatan Kota Malang, semenjak PSBB selesai dan pelaksanaan new normal periode 7 hingga 13 Juni 2020 ada 13 kasus Covid-19, yang berasal dari cluster keluarga Covid-19 dan menjalani perawatan.
Sedangkan untuk periode 14 hingga 19 Juni 2020, sebanyak 38 kasus juga disumbangkan oleh cluster keluarga Covid-19.
Menariknya, pasien Covid-19 tidak ada pada kampung tangguh, yang ditunjang dengan faktor kedisiplinan masyarakat Kampung Tangguh dalam menerapkan protokol Covid-19,” tambah Wakil Walikota Malang itu.
Giliran terakhir, Walikota Batu Dra.Dewanti Rumpoko menyampaikan, bahwa evaluasi di Kota Batu atau di Malang raya memiliki ciri khas yang hampir sama, dimana perkembangan pasien Covid-19 baik PDP, ODP, ODR dan Positif di Kota batu, setiap hari semakin meningkat, untuk pasien positif sebanyak 54 orang dan pasien terbanyak disumbangkan dari cluster pedagang atau petani sayur serta keluarga pasien positif saat dikunjungi.
“Kemarin kami menyatakan bahwa Kota batu belum bisa melakukan New Normal, namun melihat perkembangan wisatawan di batu yang terpantau mulai banyak, padahal wisata kami tutup dan sejak saat itu kami merasa bahwa masyarakat sudah jenuh berada di titik sekarang ini seperti PSBB,” papar Dewanti.
Mendengar semua paparan tersebut, Pangdam V/BRW Mayjen TNI Widodo Iryansyah, S.Sos., M.M menyampaikan terima kasih atas paparan ketiga kepala daerah sehingga semua bisa melihat perkembangan di Masa Transisi New Normal, mungkin masyarakat jenuh untuk melaksanakan Protokol Kesehatan seperti cuci tangan, jaga jarak, pakai masker, namun ini tugas para anggota sekalian dan seluruh elemen masyarakat agar tetap menerapkan Protokol Kesehatan.
“Saya minta kepada petugas dilapangan harus sabar, kita harus bisa memberi himbauan kepada masyarakat, agar bisa mengerti, ini yang menjadi evaluasi kedepan dan angka positif mulai naik lagi. Untuk Babinsa dan Babinkamtipmas perlu adanya pendekatan lagi kepada masyarakat, agar lebih berhati-hati, selalu menghimbau dengan cara humanis agar masyarakat dapat mengerti,” perintah Pangdam V/BRW Mayjen TNI Widodo Iryansyah, S.Sos., M.M.
“Kita juga manfaatkan kampung tangguh ini, diharapkan tiap RW ada kader untuk bisa mandiri, sehingga diharapkan semua masyarakat bisa memahami, namun saat ini untuk menyadarkan itu yang susah, untuk mengatasi ini minimal ada 5 sampai 10 kader dan semoga kampung tangguh ini dapat bermanfaat, terima kasih buat semuanya sehingga kami harapkan Malang Raya bisa dapat menjadi benteng sendiri dan menjadi contok yang lainnya,” pungkas Mayjen TNI Widodo Iryansyah, S.Sos., M.M.
Hal yang sama disampaikan Kapolda Jatim Irjen Pol Muhammad Fadil Imran, seperti yang disampaikan Bupati Malang bahwa ada 3 kecamatan yang paling besar terkonfirmasi Covid 19, sedangkan untuk Kota Malang di Kecamatan Blimbing hampir seluruhnya rata, kemudian untuk Kota Batu di Kecamatan Bumiaji dan Kecamatan Batu sendiri.
“Saya mengusulkan tempat isolasi harus dibuat menarik, contohnya seperti isolasi pasien di wilayah Pasuruan yang ditempatkan di Vila, agar pasien tidak mengalami kejenuhan dan lebih cepat sembuh dengan hati yang tenang saat diisolasi. Cara kita untuk melaksakan Protokol Kesehatan harus benar disigapi, kalau tidak akan menjadi sumber penyakit dan untuk petugas semuanya, mari kita laksanakan tugas dengan penuh rasa tanggung jawab dan saling bekerja sama, agar pandemi Covid ini segera berakhir,” ujar Kapolda Jatim Irjen Pol Muhammad Fadil Imran.
Merangkum hal itu semua, Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa mengatakan, bahwa pemetaan yang telah dilakukan harus tetap dijalankan dan betul dipatuhi, karena saat tempat pariwisata dibuka dan pengunjung membludak, maka penderita Covid-19 bisa semakin banyak dan tenaga medis tidak mampu mengatasi.
“Ketika tempat wisata akan dibuka, beberapa titik perlu diberi pengeras suara, yang bunyinya himbauan agar dapat dimengerti terkait physical distancing dan protokol kesehatan. Saya rasa Bupati dan Walikota bisa melihat detail orang bergerombol dan harus mematuhi protokol kesehatan ditempat keramaian. Saya mohon dengan sangat, saya ingin menyampaikan kampung tangguh jadi treatmen dan bisa bermanfaat bagi masyarakat sekitar untuk mengatasi pandemi ini,” harap Khofifah.
“Untuk seluruh kepala daerah Malang Raya harus dipetakan kondisi disekitarnya, untuk mengetahui perkembangan masa new normal sampai saat ini masih belum bisa dan kita harus berusaha dan semangat dalam menurunkan jumlah warga yang terkena Covid-19. Tetap laksanakan Protokol Kesehatan, melaksanakan tugas dengan disiplin, tetap harus semakin tegas namun dengan humanis, semoga pandemi ini segera berakhir untuk menuju Malang raya menjadi Zona Hijau,” pesan Gubernur Jatim mengakhiri pertemuan di Bakorwil tersebut.
Untuk diketahui, tampak dalam giat tersebut Pangdam V/BRW Mayjen TNI Widodo Iryansyah, S.Sos., M.M, Kapolda Jatim Irjen Pol Muhammad Fadil Imran, Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa, Pangdivif 2/Kostrad Mayjen TNI Tri Yuniarto, S.A.P., M.Si., M.Tr.Han, Kapolresta Malang Kota Kombes Pol Dr. Leonardus Simarmata, S.Sos, S.I.K., M.H., Kasrem mewakili Danrem 083/BDJ Malang, Letkol Arm Budi, Dandim 0833/Kota Malang Letkol Inf Tommy Anderson, Dandim 0818/Kab. Malang – Batu Letkol Inf Ferry Muzzawad, Kapolres Malang AKBP Hendri Umar SIK MH, Kapolres Batu AKBP Harviadhi Agung Prathama SH.SIK, Wakil Walikota Malang Ir Sofyan Edy Jarwoko, Walikota Batu Dra.Dewanti Rumpoko, Bupati Malang Drs. H.M. Sanusi, M.M, Sekda Provinsi Jatim Dr. Ir. Heru Tjahjono, MM, Kepala Bakorwil III Jatim di Malang, Sjaichul Ghulam, Kepala Pelaksana BPBD Provinsi Jatim Suban Wahyudiono, ST, MT, Direktur RSUD Dr. Saiful Anwar Malang Dr. dr. Kohar Hari Santoso, SpAn KIC KAP, Pejabat TNI Polri serta Pemda, yang tergabung dalam Satgas Covid19 Jatim dan Malang Raya. ( JKW )