Gandeng Majestic Convex, Polinema Gelar forum Innovative Collaboration Day 2020 (ICD 2020)

Pembukaan Innovative Collaboration Day (ICD) 2020 di Polinema. (Foto: Djoko Winahyu/Malangpariwara)

Malangpariwara
FGD (Focus Grup Discusion) ditengah pandemi covid-19 juga bisa digelar dengan protokol kesehatan yang baik dan benar.

Innovative Collaboration Day (ICD 2020) yang di gelar Politeknik Negeri Malang (Polinema) bersama Majestic Convex ini, di buka langsung oleh Wakil Walikota Malang Ir. H. Sofyan Edi Jarwoko.

Pertemuan sharing terkait strategi bisnis kebangkitan UMKM di tengah pandemi  Covid-19 digelar di Graha Polinema, Kota Malang, Rabu ( 15/7/2020).

Direktur Polinema berdama

ICD merupakan acara pendidikan bertujuan untuk menjembatani kolaborasi antara akademisi, pemerintah, bisnis, serta komunitas.

Turut hadir Wakil Wali Kota Malang Sofyan Edi Jarwoko, Komandan Pangkalan TNI Angkatan Laut (Danlanal) Malang, Lantamal V Kolonel Laut (P) Hreesang Wisanggeni, dan Direktur Polinema Drs Awan Setyawan MM. dan Ketua DPRD Kota Made Rian Diana Kartika

Komisaris Majestic Convex, Arif Fikrul, menyampaikan bahwa ICD 2020 bertujuan mewujudkan sinergitas Quadruple Helix dalam menstimulasi pertumbuhan inovasi, teknologi, dan kewirausahaan di daerah.

Quadruple helix adalah sinergi dan penyatuan empat kalangan yang terdiri dari kalangan akademisi, bisnis, pemerintah dan komunitas. Keempat kalangan tersebut dinilai penting untuk mendorong pertumbuhan ekonomi di Kota Malang.

“Goalnya nanti kami berusaha menghidupkan kembali UMKM di Kota Malang. Kita vakum lama. Pariwisata lumpuh. Kita ingin meningkatkan kembali,” tandasnya.

Acara ini juga dilengkapi dengan pemeran inovasi dari para praktisi dan pengusaha yang berhasil bertahan dan bangkit di era Covid-19.

ICD 2020 yang dilaksanakan 2 sesi ini dihadiri 3 narasumber yaitu Associate Professor Anton Kriz (dosen dan praktisi strategi manajemen di Australian National University), Dias Satria, SE, MAppEc, Phd (dosen dan pendiri Jagoan Indonesia), Andina Paramitha (Direktur Ngalup.co dan VP Marketing Brand Smartlegal.id) dan Hilda Cahyani, Phd (dosen dan Ketua Urusan Internasional Polinema).

Bersama Polinema, ICD 2020 mendorong pelaku usaha, terutama UMKM, bangkit dari Covid-19. Sebanyak 400 peserta terdaftar yang dibagi dalam dua sesi Focus Group Discussion (FGD). Forum berlangsung sesuai protokol kesehatan Covid-19.

Wakil Walikota Malang Sofyan Edi Jarwoko

Dalam sambutannya Wakil Walikota Malang Sofyan Edi Jarwoko sangat mengapresiasi kegiatan yang digelar Polinema ini.

“Ini sangat menarik kami mendukung dan mengapresiasi kegiatan ini, sejalan dengan visi kami terutama di bidang pembangunan ekonomi kreatif dan pemberdayaan masyarakat,” ujar Sofyan Edi.

Bung Edi sapaan akrabnya mengakui keberadaan Covid-19 sangat memukul sektor perekonomian masyarakat. Bahkan kata dia hampir seluruh sendi kehidupan mendapat tekanan.

Untuk bertahan di situasi krisis ini, ia sepakat untuk mengembangkan sektor ekonomi kreatif. Tentu dalam prosesnya membutuhkan adaptasi di lapangan.

Suasana peserta Innovative Collaboration Day (ICD 2020)

Bung Edi mengapresisasi Polinema yang tetap produktif dan aman dari covid19. “Pandemi ini sampai kapan, kita belum tahu. Tapi polinema mengajak seluruh stakeholder masyarakat, akademisi, pelaku bisnis untuk mencari inovasi disaat kita menghadapi kondisi semacam ini dengan inovasi, kreatifitas itu kan berarti luar biasa” ujar Wawali Kota Malang.

Innovative Collaboration Day polinema ini menjembatani kolaborasi antara akademisi, pemerintah, bisnis, serta komunitas. ICD 2020 mewujudkan sinergitas Quadruple Helix dalam menstimulasi pertumbuhan inovasi, teknologi dan kewirausahaan di daerah. Muaranya mendorong pertumbuhan ekonomi di Kota Malang.

“Ekonominya bergerak,tumbuh normal kemudian kesehatannya juga terjaga. Itu kita butuh inovasi” ujar Bung Edi.

Ketua DPRD Kota Made Rian Diana Kartika

Senada dengan Wawali, Ketua DPRD Kota Made Rian Diana Kartika sangat mengapresiasi terhadap Polinema.

“Baru kali ini saya diundang oleh perguruan tinggi yang ada di kota Malang yang sudah berani mengadakan kegiatan didalam Kampus. kita datang tadi dengan penerapan protokol Covid 19 yang sangat luar biasa ketat dan standarisasinya bagus sekali. Ini bisa dicontoh untuk kegiatan-kegiatan kampus-kampus yang lain agar segera berkegiatan saja sepanjang tetap memperhatikan protokol Covid 19,” pungkas Ketua Dewan yang saat ini juga menjabat sebagai ketua DPC PDI Kota Malang.( JKW )

About The Author

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *