Menjadi Pionir, IBU Malang Sambut Maba Pakai Episode dan Jaga Protokol Kesehatan
Rektor IKIP Budi Utomo, Dr H Nurcholis Sunuyeko MSi
Malangpariwara – Banyak hal yang harus dipersiapkan oleh calon mahasiswa, jika ingin kuliah di perguruan tinggi. Baik itu kampus negeri maupun kampus swasta.
Terlebih pada masa pandemi virus corona seperti sekarang ini, calon mahasiswa harus benar-benar siap untuk melanjutkan studi di perguruan tinggi. Lantas, persiapan kuliah itu seperti apa?
Institut Keguruan dan Ilmu Pendidikan (IKIP) Budi Utomo (IBU) Malang luncurkan Go to Samba 2020 (Bersegera Sambutan Mahasiswa Baru 2020) episode I.
Rektor IBU, H Nurcholis Sunuyeko mengatakan, Go to Samba 2020 ini bertujuan untuk menyambut mahasiswa baru yang dilakukan oleh seluruh civitas akademika IBU sambil menunggu pengumuman kelulusan di perguruan tinggi.
“Sebagai warga baru IBU, selayaknya kita sambut kedatangan mereka dengan keramah tamahan layaknya adat istiadat bangsa Indonesia yang berbudaya. Para maba yang datang ini akan disambut di Kampus C IBU, Jalan Citandui, dan yang tidak bisa datang bisa lewat youtube streaming,” ungkapnya, Rabu (15/7/20).
Menurut Nurcholis, dengan titel “Go to Samba 2020” sebagai lambang kami harus bersegera menyambut antusiasme mahasiswa baru, dan pelaksanaannya, akan tetap menerapkan protokol pencegahan Covid-19 seperti harus melalui pemeriksaan thermo gun saat masuk kampus, menggunakan masker, cuci tangan di wastafel yang sudah disiapkan, serta sosial distancing ketika mengikuti acara dan wajib Rapid Test.
“Mereka ini kan sudah memilih kuliah di IBU dengan melakukan daftar ulang. Nah sekarang jadi tugas kami menyambut dengan suka cita. Penyambutan itu sudah kami siapkan, sesuai standar protokol kesehatan yang telah ditetapkan pemerintah. Termasuk Maba juga harus sudah melakukan rapid test,” jelasnya.
Sebab, lanjut Nurcholish, jangan sampai antusiasme mereka untuk kuliah terhambat hanya karena kami tidak bergerak cepat memastikan status mereka. Dengan status mahasiswa, mereka berhak mendapat pembelajaran dari dosen yang mengampu masing-masing mata kuliah, walau di era pandemi Covid-19. Untuk itu, mereka harus mulai menyiapkan segala sesuatu untuk proses pembelajaran.
“Dengan “Go to Samba 2020″ ini kami pastikan status mereka tidak lagi sebagai anak SMA tetapi sudah menjadi mahasiswa. Mereka berhak menikmati segala fasilitas kampus IBU yang memang disiapkan untuk meningkatkan kualitas mahasiswa sebagai calon pendidik,” terangnya.
Dengan Go to Samba 2020, tambah Nurcholis, dirinya menyatakan permintaan maaf kepada Dikti karena mungkin dianggap mengawali perkuliahan.
“Saat perguruan tinggi lain masih melakukan tes masuk, IBU sudah mendapat mahasiswa. Tentu saja konsekuensinya, IBU harus memberikan hak kepada mahasiswa baru berupa materi-materi perkuliahan,” pungkasnya.
Sebagai informasi, di IBU saat ini, ada dua mahasiswa baru yang namanya cukup dikenal sebagai pesepak bola di tanah air, yaitu, Jericho Cristantoko (Persijap Jepara), serta Iman Budi Santosa pemain Persis Solo.( JKW )