Raih Akreditasi Internasional 20 Prodi dari ASIC, Polinema Gelar Tasyakuran dan Santunan Anak Yatim
Tasyakuran ditandai potong tumpeng
Malangpariwara – Kembali Prestasi diraih Politeknik Negeri Malang (Polinema). Sebanyak 20 Program Studi (Prodi) saat ini berhasil mendapatkan akreditasi internasional dari Accreditation Service For Internasional Colleges (ASIC).
“Alhamdulillah 20 prodi dari 29 prodi telah terakreditasi internasional. Itu memang target kami,” kata Direktur Polinema Drs Awan Setiawan, dalam acara tasyakuran dan santunan anak Yatim Selasa (21/7/2020).
Awan mengakui, untuk mendapatkan akreditasi ini membutuhkan proses dan persiapan yang cukup panjang. Sejak 2019, pihaknya menyiapkan segala persyaratan sehingga bisa terealisasi pada tahun 2020 ini.

Ditambahkan Awan, Program Studi yang terakreditasi internasional tersebut merupakan program studi yang sudah cukup lama ada, sementara program studi yang baru masih belum terakreditasi.
“Untuk prodi yang baru ini seperti Teknologi Perawatan Pesawat Udara, Pertambangan, S2 Mesin Manufaktur rencananya baru akan kita ajukan tahun depan untuk akreditasi internasionalnya,” sebut Direktur Polinema.
Visitasi selama ini dilakukan secara daring karena masih pandemi Covid-19. Namun, tim penilai akan melakukan visitasi secara langsung dalam jangka waktu 1 tahun ke depan.

Ia optimistis dengan tercapainya 20 prodi berakreditasi internasional ini dapat mengantarkan Polinema naik status menjadi Perguruan Tinggi Negeri Badan Hukum atau PTN BH.
“Syarat menjadi PTN BH itu kan salah satunya 60 persen prodi akreditasi A. Kalau seperti ini, berarti 60 persen lebih. Itu syarat utama memang begitu,” ungkapnya.
Sementara, Kepala Kantor Penjaminan Mutu sekaligus penanggungjawab akreditasi, Doddy Maulana, menjelaskan ada beberapa indikator penilaian dari tim asesor.
“Kita ada 8 area operasi. ASIC sebagai lembaga akreditasi internasional mempunyai indikator sendiri, termasuk kurikulum, fasilitas, pelayanan, dan kaitannya dengan keimigrasian juga,” tuturnya.
Tugas ke depan, bebernya, adalah memantapkan persiapan fisik yang akan dilakukan dalam waktu jangka satu tahun untuk menentukan predikat akreditasi kampusnya.
“Kita akan berupaya mendapatkan peringkat tertinggi,” tutupnya sambil berharap predikat akreditasi tertinggi bisa diraih seluruh Prodi di Polinema.
Sebagai wujud rasa syukur keberhasilan meraih akreditasi internasional ASIC tersebut, Polinema menggelar tasyakuran dan doa bersama internal Polinema dengan mengundang 50 santri Almarhum Gus Wahid yang sebelumnya juga turut mendoakan selama proses pengajuan akreditasi internasional ASIC tersebut.

Menurut penjelasan Awan Setiawan Direktur Polinema, sebenarnya undangan ada 400 orang karena kondisi saat ini pandemi Covid 19 maka pelaksanaan sesuai dengan protokol kesehatan.
Pelaksanaan tasyakuran ini menerapkan protocol kesehatan dengan sangat ketat.( JKW)