Petugas Gabungan PPKM Darurat Kota Malang Sita KTP Pengusaha Kuliner Mokong
Senin,19 Juli 2021
Malangpariwara.com
Razia PPKM Darurat di Kota Malang mulai menerapkan penyitaan KTP untuk warung dan tempat usaha yang buka di atas jam 8 malam.
Hal ini terlihat dari operasi Minggu malam (18/7/21). Kabid KKU Satpol PP Kota Malang, Rahmat Hidayat, dalam amanat apel sebelum operasi, membenarkan.
“Kita tetap melaksanakan PPKM Darurat bagi pelanggar dengan langsung memberikan tindakan sanksi administratif. Yakni berupa mengamankan KTP,” ujarnya di hadapan pasukan operasi di halaman Balaikota.
Tetapi, ada sanksi yang lebih berat bila tempat usaha yang mengulangi pelanggaran. Dia menyebut ada sanksi pidana untuk pelanggar PPKM.
“Bagi yang membandel langsung sidang sanksi pidana 3 bulan dengan dengan Rp 50 juta, untuk efek jera,” terangnya.
Pukul 20.20 WIB pelaksanaan razia gabungan PPKM Darurat Kota Malang meniti rute sebagai berikut.
Balaikota Malang Jl. Tugu – Jl. Kahuripan – Jl. Semeru – Jl. Besar Ijen – Jl. Pahlawan Trip – Jl. Surabaya – Jl. Terusan Surabaya – Jl. Bendungan Sutami- Jl. Bend. Sigura-gura – Jl. Terusan Bend Sigura-gura.
Kemudian, operasi PPKM berlanjut ke Jl. Bendungan Sigura-gura – Jl. Sigura-gura Barat – Jl. Sunan Kalijaga – Jl. Mertojoyo Selatan – Jl. Joyo Utomo – Jl. Tlogomas (terminal Landungsari).
Setelah itu, Jl. Raya Tlogomas – Jl. MT Hariyono – Jl.Mayjen D.I Panjaitan (Betek) – Jl. Puncak Borobudur – Jl Besar Ijen – Jl. Semeru – Jl. Rajabali – Jl. Kahuripan – Jl. Tugu Balaikota Malang.
Dalam razia PPKM Darurat Kota Malang, petugas memberi teguran lisan kepada pedagang warung Mie Ayam Jalan Surabaya. Petugas juga menyita KTP pedagang sebagai sanksi administratif.
Kemudian, patroli gabungan PPKM memberikan imbauan prokes di Geprek Madu dan Ayam bakar Buk Kim. Selain itu, petugas meminta warung segera menutup tempat usahanya karena sudah di atas jam 8.
Pukul 20.50 WIB razia gabungan PPKM Darurat Kota Malang tiba di warung Durin Sate Ayam dan Kambing. Serta Sate Padang dan warung Sayur Sutami di Jalan Bendungan Sutami.
Di sana petugas, memberikan sanksi administratif kepada pelaku usaha. Yakni mengamankan KTP dan buat pernyataan.
Pukul 21.05 WIB patroli gabungan PPKM menegur Lalapan Princes Nasi Uduk dan tahu Telor Uleg /Kafe Keong Jalan Bend. Sigura – gura.
Selanjutnya, pukul 21.10 WIB, patroli gabungan PPKM memberi teguran kepada kedai Ladjank Kopi dan Lalapan Jai di Jalan Terusan Bend. Sigura-gura.
Petugas meminta pelaku usaha membuat surat pernyataan. Di sana, petugas juga membubarkan pembeli di tempat usaha tersebut.
Pukul 21.30 WIB, patroli gabungan PPKM tiba di kedai Susu Sapi Murni Merjosari. Di sana petugas memberikan sanksi administratif dengan mengamankan KTP pelaku usaha. Serta, pelaku usaha membuat surat pernyataan.
Setelah itu, pukul 21.50 WIB Patroli gabungan PPKM tiba di Tahu Joss Arema dan Toko Alat olahraga Aremaisme Jalan Tlogomas. Petugas memberikan imbauan dan teguran kepada pemilik usaha.
Abai PPKM masih buat nongkrong
Pukul 22.05 WIB patroli gabungan PPKM berhenti di Angkringan Jogja di Jalan Mayjend Panjaitan yang masih nekat berjualan.
Petugas langsung memberikan surat pernyataan tertulis kepada pelaku usaha dan memerintahkan untuk tutup karena sudah di atas jam 8 malam.
Hadir dalam razia PPKM Darurat Kota Malang tersebut Kaur Binops Shabara Polresta Malang Kota Iptu Didik Arif. Selanjutnya Kasi Angkutan Dinas Perhubungan Kota Malang Jose Belo.
Hadir pula Kasi Opsdal Satpol PP Kota Malang Antonio Viera, Koordinator Wastib Dinas Pasar, Satir, Serka Warsito, Danran Ton Har Kima Yonkav 3/AC.
Kemudian, personil Kodim 0833/Kota Malang, Yonkav 3/AC, Polresta Malang Kota, Satpol PP, Dinas Perhubungan Kota Malang dan Wastib Kota Malang.(JKW)