1 Juli 2025

Walikota Sutiaji Tekankan Swab Rutin Untuk Guru dan Siswa

Jum’at, 24 September 2021

Malangpariwara.com
Mewaspadai terjadinya penularan Covid-19 selama pelaksanaan PTM, Walikota Malang, Drs. H. Sutiaji, canangkan untuk rutinitas Swab bagi siswa dan guru.

Jum’at pagi ( 23/9/21) mendampingi Walikota Sutiaji, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Malang, Suwarjana, SE, MM dan Kepala Dinas Kesehatan Kota Malang, dr. Husnul Muarif meninjau
pelaksanaan swab di SMP Negeri 20 Malang dan SDN Bunulrejo 2 Malang yang sekaligus guna menguatkan testing dilingkungan sekolah dan mewaspadai terjadinya penularan Covid-19 selama pelaksanaan PTM.

“Memang ini sudah menjadi program sebetulnya. Kami sudah programkan bahwa siswa dan guru dilakukan testing secara reguler bukan insidental. Jadi ada tahapannya. Karena itu tadi, untuk mewaspadai sedini mungkin,” tegas Walikota Sutiaji.

Swab pagi itu digelar untuk guru dan sejumlah siswa yang telah mendapat izin dari orang tua.

Walikota Sutiaji berharap program swab rutin di sekolah ini dapat terus dikuatkan. Nantinya, swab rutin ini akan menyasar kepada guru dan siswa.

“Akan kita perbanyak terus (swab, red). Karena akan kita lakukan 3T (tracing, testing, treatment – red). Baik di sekolahan maupun di masyarakat. Harapannya sedini mungkin kita ketahui positive ratenya berapa,” terang Pak Aji, sapaan akrab Walikota Malang.

Seiring PTM dapat kembali berjalan. Walikota Sutiaji mengimbau agar kegiatan di sekolah tetap diimbangi dengan berbagai penerapan kebiasaan baru serta tetap waspada.

“Tetap kita waspada. Makannya kita lakukan testing terus menerus,” tambah Walikota Sutiaji.

Selanjutnya, menurut Walikota Sutiaji, swab rutin ini menjadi penting untuk dilakukan, terutama bagi siswa. Mengingat, mayoritas siswa SD belum mencapai usia minimum (12 tahun) untuk menerima vaksinasi Covid-19.

“Kalau siswa SMP dan SMA, dia pelan tapi pasti sudah menerima vaksin. Tapi kalau SD, SD ini akan kita kuatkan untuk testingnya. Karena SD kelas 6 pun belum semuanya sudah masuk pada usia boleh divaksin, jadi belum semua bisa menerima vaksin,” urai Walikota Sutiaji.

Terakhir, Walikota Sutiaji juga meminta agar nantinya Dinas Pendidikan Kota Malang dapat mengomunikasikan kepada wali murid terkait swab rutin di sekolah ini.

“Kalau untuk siswa, saya minta Kepala Dinas Pendidikan membuat edaran kepada orang tua, kalau sewaktu-waktu anaknya dilakukan swab, mohon diizinkan. Ketika keberatan, bisa disampaikan. Ini kan untuk kebaikan kita semua,” tutup Walikota Sutiaji.

Apresiasi dari DPRD Kota Malang disampaikan Arief Wahyudi SH Sekertaris Komisi B terkait pencanangan rutinitas Swab bagi siswa dan guru.

“Saya apresiasi langkah Pemkot atas dimulainya pembelajaran tatap muka dengan melakukan Tracing, testing dan treatment kepada peserta didik agar tidak terjadi cluster sekolah seperti yang terjadi pada beberapa daerah yang sudah mengalami cluster sekolah ketika PTM dilakukan,” beber Pria biasa dipanggil AW.

Namun demikian tegas Arief Wahyudi, tracing , testing dan treatmen sebagai bentuk pencegahan penyebaran seharusnya juga diikuti dengan kegiatan pencegahan individual terhadap murid.
Disamping menghimbau orang tua murid untuk tetap menjaga prokes dirumah juga tambahan makanan / asupan makanan bergizi untuk anak didik juga harus dijalankan,” imbuh Anggota Dewan Dapil Klojen tersebut.

Politisi FPKB Kota Malang juga meminta kepada Dinas pendidikan dan Kebudayaan agar lebih pro aktif memberi asupan bergizi untuk anak didik yang diberikan melalui sekolah. Dengan demikian maka pencegahan tidak hanya melalui prokes dan 3 T , namun juga mencegah dengan meningkatkan imun tubuh.( Djoko Winahyu )

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *