2 Juli 2025

Peringatan Hari Santri, Pesan Walikota Sutiaji, Santri Harus Kian Inovatif dan Mandiri

Jum’at, 22 Oktober 2021

Malangpariwara.com
Santri harus bisa menjadi sosok yang inovatif dan mandiri di tengah perkembangan zaman yang semakin modern.

Hal ini disampaikan Walikota Malang Drs.H Sutiaji saat memimpin apel Peringatan Hari Santri Nasional, pada Jumat (22/10/21).

Kegiatan ini bertempat di Kantor Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kota Malang.

Hadir dalam kegiatan apel hari santri Nasional ini, Walikota Malang (Drs.H.Sutiaji); Ketua PCNU Kota Malang ,(Gus Isrogunajah); Rais Syuriah PCNU Kota Malang (Drs. KH. Chamzawi); Kapolresta Malang kota diwakili oleh Kapolsek Klojen (AKP Domingos De F. Ximenes,SH., S. I.K);Dandim 0833/Kota Malang diwakili oleh Pasi Pers Dim 0833/Kota Malang (Kapten Kav Sumaryono); Ketua DPRD Kota Malang (I Made Rian Kartika, S.E); Sekjen NU Kota Malang ( Mahmudi Muhith); Ketua Banser Kota Malang (Wildan) dan Pengurus PC NU Kota Malang.

Dalam arahannya, Walikota Sutiaji berpesan agar santri harus bisa menjadi sosok yang inovatif dan mandiri di tengah perkembangan zaman yang semakin modern.

Sejalan dengan tema yang diangkat pada kegiatan pagi itu, Walikota Sutiaji menyampaikan agar peringatan Hari Santri dapat dijadikan momentum bagi para santri untuk bertumbuh, berdaya, dan berkarya.

Karenanya, Walikota Sutiaji berharap agar setiap pondok pesantren dapat berdaya. Sehingga mampu menjadi sarana bagi santri untuk mengembangkan kemampuan dan potensi yang dimiliki. Salah satunya dengan penguatan melalui Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) di tiap pondok pesantren.

“Langkah kita one pesantren one UMKM, nanti kita kuatkan terus menerus. Nantinya saya minta kolaborasi dengan Kopindag dan komunitas yang lain untuk lakukan itu. Tumbuh, berdaya dan berkarya. Jadi, Pemerintah Kota Malang Insya Allah akan support terus,” papar Walikota Sutiaji.

Akan semakin baik, imbuhnya, apabila setiap santri yang pulang dari pondok pesantren sudah memiliki bekal keterampilan.

Sejalan dengan itu, menurut Walikota Sutiaji, penguatan UMKM tersebut dapat diimbangi dengan memanfaatkan kemajuan teknologi, salah satunya E-Commerce yang tumbuh pesat. Orang nomor satu di Kota Malang ini juga berharap agar santri-santri dapat megikuti perkembangan zaman tersebut. Dengan tidak meninggalkan karakter santri yang senantiasa memelihara dan berpegang pada nilai-nilai Islam.

“Interaksi digital itu oke, tapi harus diimbangi dengan kitab-kitab tersebut. Sehingga itu menjadi kekuatan kita. Bahwa kita tidak boleh menerima budaya (budaya baru, red) begitu saja tanpa diimbangi nilai-nilai yang sudah dipegang, ini tradisi santri,” jelasnya.

Peserta upacara hari santri ( ist)

Sejalan, Ketua Tanfidziyah PCNU KH Dr. Israqunnajah mengutarakan bahwa pengembangan potensi yang dimiliki santri akan terus dilakukan serta bersinergi dengan Pemerintah Kota Malang.

“Kita punya namanya RMI, Asosiasi Pondok Pesantren. Itu nanti yang kita minta melakukan pendampingan di banyak hal. Termasuk kita sinergi dengan ekonomi, dan penguatan kemampuan itu, termasuk UMKM,” paparnya.

H Ali Ahmad Anggota Komisi IX DPR RI Dapil Malang Raya saat sosialisasi di Kota Malang (ist)

Terpisah H Ali Ahmad Anggota Komisi IX DPR RI Dapil Malang Raya yang juga pengasuh Ponpes Al Hidayah Karang Ploso, sangat sepakat dan mengapresiasi Saran Walikota Malang Sutiaji bahwa setiap santri yang pulang dari pondok pesantren sudah memiliki bekal keterampilan.

“Patut diapresiasi, Walikota Malang sangat
mendukung kemandirian pesantren dengan dibekali pesantrenpreneur,” ujar Pria biasa di panggil Gus Ali.

” Itu sangat bagus jika setiap Pondok Pesantren khususnya Malang Raya bisa melaksanakannya tujuannya santri bertumbuh, berdaya, dan berkarya,” imbuhnya.
(Djoko Winahyu)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *