20 Agustus 2025

Lewat Lomba Kampung Bersinar, Walikota Sutiaji Ajak Masyarakat Terbiasa Cinta Lingkungan

Jum’at, 19 November 2021

Malangpariwara.com – Apresiasi positif disampaikan Walikota Malang, Drs. H. Sutiaji, kepada 15 pemenang Lomba Kampung Bersinar. Event tahunan yang digagas oleh Dinas Lingkungan Hidup (DLH) ini diikuti oleh 128 RW di 44 Kelurahan se-Kota Malang.

Bertempat di Ruang Sidang Balai Kota Malang, Walikota Sutiaji berkesempatan menyerahkan penghargaan kepada para pemenang Lomba Kampung Bersinar.

“Apapun hasilnya semua adalah menjadi pemenang. Mencari prestasi itu gampang, akan lebih sulit mempertahankan prestasi. Utamanya bagaimana prestasi itu bisa dikembangkan,” ucap orang nomor satu di Kota Malang itu, Kamis (18/11/2021).

Walikota Malang Drs H Sutiaji di acara penyerahan hadiah lomba Kampung bersinar (ist)

Adapun juara pertama dalam perlombaan kali ini diraih oleh Kelurahan Lesanpuro RW 07 dan mendapatkan hadiah berupa uang pembinaan sebesar Rp 15 Juta, tropi, dan piagam. Kemudian disusul oleh Kelurahan Purwantoro RW 19, sebagai juara kedua dengan hadiah berupa uang pembinaan senilai Rp 12,5 Juta, tropi dan piagam. Sementara, juara ketiga dimenangkan oleh Kelurahan Tunjungsekar RW 01 dengan hadiah uang pembinaan sebesar Rp 10 Juta, tropi dan piagam.

Menanggapi suksesnya gelaran Lomba Kampung Bersinar ini, Walikota Sutiaji mengingatkan agar ajang ini menjadi pemacu semangat bagi masyarakat untuk terbiasa mencintai dan peduli akan lingkungan sekitarnya.

“Memang ini istilahnya perlombaan, tapi sejatinya ini untuk pembiasaan. Jika sudah biasa buang sampah pada tempatnya, lingkungan bersih, ada biopori meskipun awalnya susah akan biasa. Ayo kita pertahankan,” ajaknya.

Walikota Sutiaji juga berharap agar kedepan upaya positif mencintai lingkungan yang dilakukan masyarakat demi kebaikan bersama ini dapat terus dikembangkan.

“Kedepan, harapannya semakin tumbuh kembang dan subur di semua RW untuk cinta pada lingkungan, kebersihan. Kolaborasi swadaya dari masyarakat terbangun dengan baik, perilaku masyarakat sudah mulai tergerak pelan ya,” pungkasnya.

Sejalan, Kepala DLH Kota Malang, Wahyu Setianto, turut mengapresiasi partisipasi positif masyarakat Kota Malang dalam gelaran ini.

“Mereka menunjukkan luar biasa, dalam hal menangani lingkungan. Baik itu masalah kebersihan, penghijauannya, pembuangan sampah dan lainnya. Dengan swadaya sendiri, tanpa APBD,” tuturya.

Dijelaskan juga, bahwa pihaknya akan terus berupaya melakukan bernagai pembinaan terkait hal ini.

“Kami tetap mendorong itu, karena sebenarnya semua sama-sana bagus, namanya kompetisi pasti ada yang kalah dan menang. Dan ini tidak hanya selesai d isini, pembinaan-pembinaan terus kami lakukan di tahun 2022 dan seterusnya,” pungkasnya.

Dalam kegiatan ini, juga diserahkan hadiah berupa piagam penghargaan tingkat madya Program Kampung Iklim (Proklim) tingkat Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan kepada empat kelurahan. Diantaranya, Kelurahan Arjowinangun RW 05 dan Kelurahan Lesanpuro RW 07 Kecamatan Kedungkandang; serta Kelurahan Purwantoro RW 19 dan RW 05 Kecamatan Blimbing.

Selain itu, juga turut diserahkan penghargaan Program Kampung Berseri tingkat Provinsi Jawa Timur untuk Kelurahan Kiduldalem yang memperoleh predikat di tingkat Madya.

Sedangkan dua wilayah lainnya yakni, Kelurahan Sukun dan Kelurahan Merjosari pada kategori tingkat pratama.

Ir.H.Bambang Irinato Pembina lingkungan tingkat Nasional (Djoko W)

Terpisah Ir. H. Bambang Irianto Pembina Lingkungan Tingkat Nasional sekaligus pembina kampung WNS Go Green RW.19 Purwantoro mengucapkan Selamat kepada pemenang lomba Baik Kampung bersinar maupun kampung Proklim.

” Harapan saya bagi pemenang harus tetap konsisten dalam perawatan kampung tidak saja hanya saat lomba. Bagi kampung yang lain momen ini sebagai evaluasi langkah kedepannya,” katanya.

Warga WNS go green bangga borong hadiah Lomba Dua kategori(ist)

Bambang Irianto meminta agar event lomba dijadikan sebagai instrument untuk mengukur tingkat kemajuan kampung.
Membangun kampung harus holistik/menyeluruh dari berbagai aspek kebutuhan warga, antara lain : lingkungan hidup, pendidikan, kesehatan, seni budaya, kesejahteraan dll. Oleh karena itu indikator indikator lomba harus diimplementasikan secara berkelanjutan.

“Event lomba mari kita jadikan momentum untuk lebih semangat lagi dan mereplikasikan di semua kampung di kota Malang, bahkan di tanah air,” tukasnya.

Selaku Pembina kampung WNS, Bambang Irianto menyampaikan konsep kedepan WNS.

Inisiator Kampung konservasi air ini mengabarkan, terbaru WNS juga mendapat pendampingan dari Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya dalam program pertanian terintegrasi.

Selanjutnya HKTI dan kader lingkungan Kota
Malang juga bersinergi dengan Wonosari Go Green dengan terus mengembangkan program P2L.

Kampung ini semakin maju,
asri, bersih walaupun penggeraknya mayoritas Bapak dan Ibu para lansia. Serta warganya semakin sejahtera dan sehat. Karena banyak tamu dari berbagai daerah yang belajar di Rumah Prestasi Glintung Go Green maka kami dapat imbasnya menjadi kampung
wisata.

“UMKM berkembang dan pemasukan dari tiket kunjungan dapat di gunakan untuk merawat kampung. Insya Allah Tahun 2022 kami akan mencanangkan sebagai kampung wisata
berbasis Urban farming yang berkelanjutan,” tutupnya.(Djoko Winahyu)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *