2 Juli 2025

Tingkatkan Peran Dalam Pembangunan Pertanian Indonesia, FP UB Luncurkan Klinik Pertanian

Sabtu, 20 November 2021

Malangpariwara.com
Intensitaskan aktivitas Dosen diluar kampus dan meningkatkan jumlah praktisi yang mengajar di kampus serta guna memberikan pelayanan pendampingan bagi masyarakat yang terdiri dari para petani, perusahaan mitra, pemerintah daerah, perguruan tinggi, sekolah-sekolah, komunitas pecinta tanaman, ibu rumah tangga dan sebagainya, Fakultas Pertanian ( FP ) Universitas Brawijaya meluncurkan Klinik Pertanian.

Presentasi dan sosialisasi ini diaplikasikan dalam bentuk webinar dan Peluncuran ” Klinik Pertanian Sebagai Upaya Peningkatan Peran Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya Dalam Pembangunan Pertanian Indonesia.

Hal ini dimaksud sebagai upaya peningkatan peran Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya dalam pembangunan pertanian Indonesia.

Webinar yang digelar Fakultas Pertanian, Universitas Brawijaya ini, terlaksana Sabtu, (20/11/21).

Acara ini terbuka untuk umum dari semua kalangan mulai akademisi Pemerintah Daerah dan stake holder.

Dekan Fakultas Pertanian, Dr. Ir. Damanhuri, MS. Saat membuka Webinar dan Peluncuran ” Klinik Pertanian Sebagai Upaya Peningkatan Peran Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya Dalam Pembangunan Pertanian Indonesia.(ist)

Dekan Fakultas Pertanian, Dr. Ir. Damanhuri, MS., dalam sambutannya menyampaikan bahwa pengembangan klinik pertanian ini diupayakan dilakukan sebaik mungkin dengan mengakomodasi berbagai pemikiran, saran dan inovasi dari mitra dan stake holder dan harapannya klinik pertanian ini bisa sustain dan semakin berkembang di masa yang mendatang dan memberi maslahat sebesar-besarnya kepada petani, mahasiswa, dosen dan seluruh masyarakat Indonesia.

Aplikasi Botani FP UB. (Istimewa)

Kegiatan ini merupakan rangkaian pelaksanaan Program Kompetisi Kampus Merdeka (PKKM) PS Agroekoteknologi FP-UB Tahun 2021, di mana salah satunya adalah Peresmian Klinik Pertanian dan peluncuran aplikasi berbasis android dengan nama BOTANI.

“Klinik Pertanian dalam pelaksanaannya akan bekerjasama dengan program studi lain di luar program studi Agroekoteknologi baik dalam Universita Brawijaya maupun dari luar Universitas Brawijaya seperti balai-balai penelitian serta praktisi dibidang pertanian,” ujar Dekan Fakultas Pertanian, Dr. Ir. Damanhuri, MS.

Selain dosen dan laboran, mahasiswa juga akan dilibatkan dalam kegiatan klinik pertanian sebagai asisten pendamping dosen dalam memberikan konsultasi kepada masyarakat yang akan berkonsultasi.

Konsultasi yang dilakukan bisa dalam bentuk pelayanan langsung di dalam kampus atau juga bisa dilakukan secara mandiri melalui aplikasi berbasis android yaitu BOTANI yang bisa diunduh secara bebas di Google Playstore.

Webinar dan peluncuran Klinik Pertanian ini menghadirkan empat narasumber.

Prof.Ir. Arifin Noor Sugiharto, MSc., PhD.(narasumber)

Narasumber pertama adalah Prof.Ir. Arifin Noor Sugiharto, MSc., PhD. Beliau adalah Ketua Kegiatan Aktivitas 4 Hibah PKKM FP UB. Narasumber pertama menyampaikan tentang Desain dan Pengembangan Klinik Pertanian ke Depan.

“klinik pertanian (Agri-clinic) merupakan unit layanan solutif terhadap permasalahan penyakit tanaman yang kemudian berkembang menjadi layanan mendasar seluruh bidang pertanian mulai on farm hingga off farm yang ditangani oleh para ahli atau professional untuk petani, masyarakat petani ataupun pengusaha bidang pertanian,” ulasnya.

Peserta Webinar yang di gelar FP UB(ist)

Ditambahkan Damanhuri
bahwa tantangan terbesar dalam mendirikan klinik pertanian adalah dalam menghadapi problem pertanian di Indonesia yang sudah mulai bergeser menjadi permasalahan yang lebih kompleks serta permasalahan internal berupa tantangan mempertahankan keberadaan klinik pertanian.( Djoko Winahyu)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *