Kukuhkan Pengurus FORIKAN, Pemkot Malang Dorong Masyarakat Gemar Makan Ikan

Foto: Pengukuhan pengurus FORIKAN(Foto: Agus N)

Selasa, 23 November 2021

Malangpariwara.com – Pemerintah Kota Malang melalui Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (Dispangtan) Kota Malang terus mendorong masyarakat untuk gemar makan ikan.

Salah satu upayanya adalah dengan menggelar Gebyar Peringatan Hari Ikan Nasional (Harkanas) sekaligus mengukuhkan pengurus FORIKAN Kota Malang.

Kadispangtan Kota Malang, Sri Winarni mengatakan, secara geografis letak wilayah kota Malang tidak berbatasan langsung dengan laut. Sehingga menjadikan konsumsi ikan di kota Malang belum membudidaya seperti yang diinginkan.

“Sebagai gambaran, data yang ada di Dispangtan Kota Malang menunjukkan bahwa angka konsumsi ikan di kota Malang saat ini baru 36,14 persen. Angka ini masih berada di bawah konsumsi ikan di Jawa Timur yaitu sebesar 41,44 persen,” ungkapnya saat memberikan sambutan dalam peringatan Harkanas di Gedung Kartini Imperial Building, Selasa (23/11/2021).

Kondisi ini tentu menjadi tantangan dalam mengedukasi masyarakat untuk dapat gemar mengkonsumsi ikan, baik dalam bentuk segar saja maupun dalam bentuk olahan hasil perikanan.

Karena itu, dalam rangka mendukung program peningkatan konsumsi ikan, pemerintah kota Malang melalui Dispangtan menyelenggarkan kegiatan Harkanas 2021 dengan tema ikan untuk generasi tangguh dan unggul.

“Peringatan ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap pentingnya ikan sebagai bahan pangan yang sehat mengandung protein yang berkualitas tinggi dan juga sebagai pengingat bahwa Indonesia memiliki potensi perikanan yang perlu dimanfaatka secara optimal,” ujarnya.

Disebutkan, dalam rangkaian peringatan Harkanas kali ini juga dilaksanakan dengan pengukuhan pengurus Forum Peningkatan Konsumsi Ikan (FORIKAN) Kota Malang dan kecamatan berdasarkan keputusan Walikota Malang.

Menurutnya, dengan dibentuknya FORIKAN ini bertujuan untuk memadukan gerak dan langkah semua unsur yang terkait dengan peningkatan konsumsi ikan sehingga dapat mendorong terciptanya upaya peningkatan konsumsi ikan.

“Sekaligus mendukung program nasional penanganan stunting dan program Gerakan Masyarakat Hidup Sehat (Germas) dimana Forikan sebagai inspirator, kreator, motivator dan aktivator program gemar ikan dalam mendukung ketahanan pangan nasional,” urainya.

Ibu Walikota sekaligus ketua Forikan menyerahkan hadiah pemenang lomba cipta olahan ikan(Foto:Agus N)

Selain itu Dispangtan juga mengadakan lomba olahan ikan frozen food dan lomba tiktok gemar ikan serta gelar produk olahan ikan dan hasil perikanan. Tujuannya untuk meningkatkan wawasan dan ketrampilan pelaku usaha dan masyarakat dalam mengolah ikan menjadi produk yang sarat gizi, menarik, siap saji dan bernilai ekonomi.

Lebih lanjut disampaikan Sri, Dispangtan Kota Malang melalui bidang perikanan dalam upaya untuk meningkatkan produksi perikanan, sejak tahun 2020 para pelaku budidaya telah mampu memproduksi sekitar 130 ton per tahun dengan menambah budidaya ikan melalui pelatihan dan pemberian bantuan sarana prasarana (Sapras) budidaya perikanan air tawar.

“Selama tahun 2020, sebanyak 90 kolam bioflok terpal telah kita serahkan kepada para pembudidaya ikan. Kemudian di tahun 2021 kami juga melaksanakan pemberian sapras produk perikanan berupa 100 kolam bioflok dan 75 paket budikdamber kepada para pembudidaya ikan. Serta kami juga menyerahkan bantuan 40 kolam lele keluarga dari Dinas Kelautan dan Perikanan Jawa Timur untuk kelurahan stunting,” terangnya.

Walikota Malang Drs.H. Sutiaji saat memberi keterangan kepada wartawan(Foto: Agus N)

Sementara itu Walikota Malang, Sutiaji, mengaku sangat mengapresiasi langkah-langkah dilakukan Dispangtan untuk meningkatkan angka konsumsi ikan di Kota Malang.

Menurutnya, gemar makan ikan saat ini menjadi sebuah keharusan karena banyak vitamin dan nutrisi yang dihasilkan dari makan ikan.

“Saya kira sudah menjadi keharusan bagi kita semua untuk gemar makan ikan. Meskipun Kota Malang tidak punya laut,” ucapnya.

Karena itu masyarakat khususnya orangtua diharapkan harus mampu membuat aneka olahan makanan berbahan dasar ikan. Sehingga anak yang asalnya tidak suka dengan ikan mungkin karena aromanya yang amis bisa tertarik makan ikan.

Sedangkan dari sisi produksi bisa dikatakan sudah mengalami peningkatan per tahunnya sekitar 133 ton dari budidaya air tawar. Apalagi sekarang untuk budidaya ikan ada banyak cara yang bisa dilakukan, diantaranya dengan menggunakan kolam terpal bioflok, budikdamber menggunakan ember, maupun menggunakan karamba jika budidaya dilakukan di sungai.

“Dengan peringatan hari Ikan Nasional ini diharapkan bisa menjadi momentum untuk mengedukasi masyarakat agar gemar makan ikan,” pungkasnya.(Agus N/Djoko W)

About The Author

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *