1 Juli 2025

Jembatan Tunggulmas Kembali Dibuka dengan Catatan

IMG-20220513-WA0022

Foto: Suasana jl Tlogomas pintu masuk jembatan Tunggulmas sudah dibuka sejak kemarin(ist)

Jum’at, 13 Mei 2022

Malangpariwara.com
Dibukanya kembali jembatan Tunggulmas yang ditutup sejak Kamis (24/4/22) lalu, telah menjawab kegundahan masyarakat yang setiap hari memanfaatkan sarana jalan penghubung untuk beraktifitas.

Pembukaan jembatan dilakukan pada Kamis (12/5/22) sekitar pukul 12.00.

Dari ruas Jalan Tlogomas keluar masuk ke arah jembatan Tunggulmas, terpasang water barrier sepanjang kurang lebih 200 meter.

Kasat lantas Polresta Malang Kota, Kompol Yoppy Anggi Khrisna membenarkan adanya pembukaan jembatan tersebut.

“Iya betul tadi dari petugas Satlantas Polresta Malang Kota bersama Dishub Kota Malang membuka jembatan, pukul 12.00 siang,” ujarnya, kamis (12/5/22).

Pembukaan jembatan ini dilakukan setelah dilakukan rapat koordinasi kecil yang dihadiri Dishub Kota Malang, Dishub Provinsi, DPUPRPKP Kota Malang, Camat, dan Satlantas Polresta Malang Kota Kodim 0833/Kota Malang.

“Hasil rapatnya itu Dishub Kota Malang menyiapkan rambu-rambu lalu lintas untuk satu arah. Terus rambu-nya kan belum terpenuhi sekarang. Jadi selama menunggu rambu-rambu itu jembatannya dibuka dulu,” tandasnya.

Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika kota Malang
Muhammad Nur Widianto, S.Sos
(ist)

Terpisah Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika kota Malang
Muhammad Nur Widianto, S.Sos menanggapi pertanyaan malangpariwara melalui ponselnya.

Dikatakan Nur Widianto, mungkin masyarakat bertanya tanya kenapa jembatan yang baru saja di buka tiba tiba ditutup.

“Jembatan yg dibangun dengan biaya Rp 39 M itu sempat ditutup karena evaluasi adanya lakalantas yang disebabkan ketidak disiplinan pengguna jalan, namun mulai kamis 12 Mei 2022 disepakati secara bersama antara Pemkot Malang, Polresta Malang, Kodim 0833, Dishub Provinsi dan Bina Marga Provinsi untuk diaktifkan (dibuka) kembali. Akan tetapi
pembukaan kembali disertai dengan beberapa catatan, antara lain pelebaran mulut jembatan yang mengarah di Tlogomas, pemasangan rambu lalin, dan pemasangan cctv,” terang pria yang akrab dipanggil Wiwit.

Mantan Kepala Bagian Humas Pemkot Malang ini menambahkan bahwa pembukaan kembali akan diuji untuk 2 jalur.

“Apabila rentan lakalantas maka akan dipertimbangkan hanya satu arah dari tlogomas ke tunggul wulung,” tandasnya.

Anggota DPRD Kota Malang Arief Wahyudi SH(Djoko W)

Anggota DPRD Kota Malang Yang juga anggota Banggar, Arief Wahyudi SH juga mengomentari terkait jembatan Tunggulmas itu.

Usulan Pemerintah Kota Malang untuk membangun jembatan penghubung dua kelurahan itu disambut baik oleh DPRD Kota Malang.

Menurut Pria biasa dipanggil AW mengatakan, bahwa pembangunan jembatan Tunggulmas yang menyambungkan antara Kelurahan Tunggul Wulung dan Tlogomas itu tujuan utamanya adalah disamping untuk memperpendek jalur lalu lintas juga untuk memecah titik kemacetan dari dua wilayah tersebut.

“Ketika usulan atas pembangunan jembatan tersebut muncul didalam rencana pembangunan Kota Malang, dari pihak DPRD tentu sangat sepakat dan menyetujui walaupun menyerap anggaran yang cukup besar,” ulasnya.

Persetujuan tersebut diwujudkan didalam APBD baik di tahun anggaran 2020 yang akhirnya dialihkan untuk penanganan covid 19 dan DPRD memberikan persetujuan kembali pada tahun anggaran 2021.

“Melihat kondisi terakhir mulai pertengahan Ramadhan sampai pasca Iedul Fitri dimana jembatan tersebut ditutup, tentu wajar kalau Masyarakat termasuk anggota dewan bertanya tanya atas tindakan penutupan tersebut.
Pertanyaan Masyarakat baik secara langsung maupun melalui media sosial rata rata sangat menyayangkan kenapa anggaran yang notabene uang rakyat tidak direncanakan dengan matang guna pembangunan wilayah kota Malang khususnya jembatan Tunggulmas.
Pertanyaan berikutnya yang sering dilontarkan Masyarakat jangan jangan analisisnya lemah bahkan terkait AMDAL maupun ANDALLALIN nya pun jangan jangan tidak ada ?,” kata Politisi Partai Kebangkitan Bangsa Kota Malang ini.

Politisi PKB yang saat ini menjabat sebagai sekertaris komisi B ini menegasan bahwa hal hal seperti inilah seharusnya dijelaskn oleh Pemerintah, sehingga Masyarakat sebagai penguasa mandat dapat memahami secara baik.

Ketika ditanya oleh Malangpariwara terkait kelanjutan atas fungsi jembatan tersebut, AW memberikan beberapa keterangan.

“Bagaimanapun juga jembatan tersebut menggunakan uang Rakyat dan harus sesegera mungkin bisa dimanfaatkan oleh masyarakat dengan melakukan kajian ulang . Yang kurang harus segera dipenuhi terutama agar jembatan tersebut mempunyai nilai lebih atau bermanfaat bagi masyarakat dan tidak malah menimbulkan dampak negatip terutama kemacetan pada pintu masuk dan keluar jembatan,’ tukasnya.

Lalu bagaimana tanggungjawab DPRD atas sorotan Masyarakat termasuk terhadap fungsi DPRD ?

“Pertama fungsi anggaran telah dilakukan oleh DPRD dengan ikut menyetujui perda APBD yang didalamnya terdapat program pembangunan jembatan dimaksud.
Yang kedua tentu fungsi kontrol baik ketika pengerjaan fisik bangunan maupun pemanfaatan pasca pembangunan terus dilakukan termasuk dampak kemacetan yang ditimbulkan baik di sisi Tunggul Wulung maupun Sisi Tlogomas. Dan DPRD sudah dan akan terus mendesak agar segera dicarikan solusi atas masalah yang ada.
Memang seharusnya pada masa perencanaan semua stakeholder baik polisi yang meninjau dari sisi dampak kemacetan , pengelola sungai yang tentu juga sangat memahami sifat sungai yang dibuatkan jembatan, ahli tata kota, maupun Stakeholder lain juga dilibatkan secara aktif sehingga masalah baru tidak terjadi ketika pembangunan tersebut selesai,” jawab Arief Wahyudi

Semua hasil kajian tersebut sebetulnya akan tertuang didalam AMDAL maupun ANDALLALIN atas pembangunan jembatan tersebut.

“Masalah ini mudah mudahan menjadi pembelajaran lagi bagi Pemerintah maupun DPRD, agar kedepan proses perencanaan serta pengerjaan maupun pasca pengerjaan dilakukan lebih baik lagi, karena masih ada beberapa proyek mercusuar yang sampai hari ini belum jelas bagaimana kedepannya, sebagai contoh pembangunan MCC maupun pembangunan kawasan Kayoetangan, yang kami terus mendorong agar perencanaan pemanfaatan lebih matang lagi,” pungkas AW.

Sekertaris Komisi C H Wanedi(Djoko W)

Senada dengan Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika kota Malang
Muhammad Nur Widianto, S.Sos, sekertaris Komisi C H.Wanedi juga mendapatkan informasi dari Kadishub Kota Malang terkait dibukanya kembali Jembatan Tunggulmas.

“Ya kami bersyukur dan kami terus memantau situasi dan perkembangannya.
Kemarin tgl 12 Mei 2022
Sudah rapat koordinasi lintas sektor. Dari Dishup prof dan Kota serta Polresta Malang Kota. Telah memutuskan bahwa jembatan Tunggulmas di buka kembali. Dengan beberapa tambahan rambu lalulintas dan di pantau CCTV. Dan ini akan di evaluasi terus,” tukas Politisi PDIP Kota Malang.(Djoko Winahyu)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *