1 Juli 2025

Ribuan Pesilat Pagar Nusa Ramaikan Kejuaraan Pencak Silat Pagar Nusa Tingkat Nasional Bintang Trisula Cup IX 2023

Jum’at, 1 Desember 2023

Malangpariwara.com
Ribuan pesilat Pagar Nusa se-Indonesia bertarung di gelanggang kejuaraan Pencak Silat Pagar Nusa Tingkat Nasional Bintang Trisula Cup IX yang digelar UKM Pagar Nusa Maulana Malik Ibrahim Malang.

M Syahrul Sultan Aditya ketua pelaksana Kejuaraan Pencak Silat Pagar Nusa Tingkat Nasional Bintang Trisula Cup IX(Djoko W)

M Syahrul Sultan Aditya ketua pelaksana Kejuaraan Pencak Silat Pagar Nusa Tingkat Nasional Bintang Trisula Cup IX 2023 mengatakan kepada Malangpariwara.com, bahwa kejuaraan ini merupakan kejuaraan nasional internal Pagar Nusa dengan menggunakan sistem tanding pasangan. Dengan kategori usia dini dan pra remaja, serta dewasa dalam rangka Dies Maulidiyah UKM ke-24 Pagar Nusa Maulana Malik Ibrahim Malang.

Para peserta berdatangan dari seluruh Indonesia, mulai Papua, Jawa Tengah, Jawa Barat. Termasuk puluhan kota di Jawa Timur seperti Tuban, Gresik, Surabaya, Jember Tulungagung Dll.

“Peserta membludak hingga mencapai 1186 pesilat.
Tanggal 29 peserta sudah melakukan validasi data dan juga Technical meeting, dan untuk kejuaraan dari tanggal 30 november – 03 Desember 2023, dalam rangka Dies maulidiyah UKM Pencak Silat Pagar Nusa UIN Malang ke 24,” ungkap Syahrul.

Dalam kejuaraan ini nantinya akan diambil juara umum untuk usia dini. Juga juara umum untuk kategori pra remaja dan dewasa. Serta nantinya akan dipilih pesilat terbaik.

Rencananya event Bintang Trisula Cup ini akan diselanggarakan rutin tiap tahunnya. Setelah sempat jeda beberapa tahun lantaran pandemi Covid 19. Sebelumnya kejuaraan yang sama diselanggarakan di Kota Batu.

Tercatat, dari sekian kejuaraan Pagar Nusa, Bintang Trisula Cup, tahun ini BTC lX menyedot peserta terbanyak dan digelar selama 4 hari.

“Panitia sengaja memprioritaskan kejuaraan ini untuk menjaring pesilat muda yang memasuki jenjang Perguruan Tinggi. Termasuk menjaring pula pesilat belia usia dini, guna menyiapkan para atlet silat Pagar Nusa,” pungkasnya.

Pesilat dari SDN Bareng 3 Kota Malang yang berlaga di kejurnas Pencak Silat Pagar Nusa Bintang Trisula Cup lX.(Djoko W)

SDN Bareng 3 Kota Malang turunkan 16 Pesilat 11 diantaranya meraih Medali.

M Nashirudin Al Munir guru agama di SDN Bareng lll sekaligus pelatih Pencak Silat Pagar Nusa sangat bersyukur anak didiknya meraih prestasi yang tak main main karena kejuaraan tingkat Nasional.

Pesilat SDN Bareng 3 yang meraih juara.(Djoko W)

“Alhamdulillah hasil kejuaraan Pencak BTC XI tingkat Nasional,
Untuk ketegori tanding yang di ikuti 11 anak sudah selesai dan Alhamdulillah memperoleh hasil

  1. Faris kelas 4A juara 1 kategori Tanding kelas B putra
  2. Arthur kelas 5C juara 1 kategori Tanding kelas C putra
  3. Adeva Naura kelas 6C juara 1 kategori Tanding kelas C putri
  4. Devina kelas 6B juara 2 kategori Tanding kelas J putri
  5. Agam kelas 2A juara 3 kategori Tanding kelas A putra
  6. Hibban kelas 3B juara 3 kategori Tanding kelas A putra
  7. Evan kelas 3c juara 3 kategori Tanding kelas C putra
  8. Zaidan kelas 3c juara 3 kategori Tanding kelas A putra
  9. Nafisah Dianrizky juara 3 kategori Tanding kelas A putri
  10. Nadia kelas 3B juara 3 kategori Tanding kelas C putri
  11. Damar kelas 5C juara 3 kategori Tanding kelas H putra
Agam Abdillah Putra diapit dua pelatih Pencak Silat Pagar Nusa Nashirudin Al Munir dan Lhutfi.(Djoko W)

Ditambahkan oleh Nashirudin Al Munir, guru di SDN Bareng III, bahwa pihak sekolah baru pertama mengikuti kejuaraan nasional seperti ini. Istimewanya, sekolah ini menurunkan atlet termudanya Agam Abdillah Putra yang baru menginjak kelas dua SD. Luar biasanya, dalam kejuaraan level nasional ini sekolah ini langsung membawa pulang beberapa tropi juara, termasuk Agam.

“Hasil mengembirakan ini langsung diapresiasi Kepala Sekolah, serta menjadi kebanggaan seluruh warga sekolah,” tutur Nashirudin.

SDN Bareng III memang berupaya membekali peserta didiknya fisik yang kuat melalui ekstrakurikuler silat Pagar Nusa. Termasuk pula para murid nanti dapat membela diri ketika terdesak. Serta sebagai kontribusi pihak sekolah melestarikan budaya bangsa melalui seni bela diri asli nusantara.(Djoko W)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *