Ribuan Pesilat Pagar Nusa Ramaikan Kejuaraan Pencak Silat Pagar Nusa Tingkat Nasional BTC IX 2023

Sabtu, 2 Desember 2023
Malangpariwara.com –
Ribuan pesilat Pagar Nusa se-Indonesia bertarung di gelanggang kejuaraan Pencak Silat Pagar Nusa Tingkat Nasional Bintang Trisula Cup IX 2023 yang digelar UKM Pagar Nusa Maulana Malik Ibrahim Malang.

M Syahrul Sultan Aditya ketua pelaksana Kejuaraan Pencak Silat Pagar Nusa Tingkat Nasional Bintang Trisula Cup IX 2023 mengatakan kepada Malangpariwara.com, bahwa kejuaraan ini merupakan kejuaraan Nasional internal Pagar Nusa, dengan kategori (Tanding, Seni, Jurus Paket, Solo Kreatif)
Dalam kejuaraan ini nantinya akan diambil juara umum untuk kategori usia dini-pra remaja dan kategori remaja-dewasa. Serta nantinya akan dipilih pesilat terbaik, Kejuaraan BTC IX Tingkat Nasional ini merupakan rangkaian acara untuk memperingati Dies Maulidiyah UKM ke-24 Pagar Nusa Maulana Malik Ibrahim Malang.

Para peserta berdatangan dari seluruh penjuru Nusantara, dari jawa hingga papua.
Tanggal 29 November, peserta sudah melakukan validasi data dan juga Technical meeting, dan untuk kejuaraan dari tanggal 30 november – 03 Desember 2023, dalam rangka Dies Maulidiyah UKM Pencak Silat Pagar Nusa UIN Malang ke 24,” ungkap Syahrul.

Dalam kejuaraan ini nantinya akan diambil juara umum untuk kategori usia dini-pra remaja dan Juga juara umum untuk kategori remaja-dewasa. Serta nantinya akan dipilih pesilat terbaik.
Rencananya event Bintang Trisula Cup ini akan diselanggarakan rutin tiap tahunnya. Setelah sempat jeda beberapa tahun lantaran pandemi Covid 19. Sebelumnya kejuaraan yang sama diselanggarakan di Kota Batu.
Tercatat, dari sekian kejuaraan Pagar Nusa, Bintang Trisula Cup, tahun ini menyedot peserta terbanyak dan digelar selama 4 hari.
“Panitia sengaja memprioritaskan kejuaraan ini untuk menjaring pesilat muda yang memasuki jenjang Perguruan Tinggi. Termasuk menjaring pula pesilat belia usia dini, guna menyiapkan para atlet silat Pagar Nusa,” pungkasnya.

Sementara itu M Nashirudin Al Munir guru agama di SDN Bareng lll Kota Malang, sekaligus pelatih Pencak Silat Pagar Nusa saat ditemui Malangpariwara.com mengatakan, Tim Pesilat Pagar Nusa SDN Bareng lll Kota Malang menurunkan 16 Pesilat, dan 11 diantaranya berhasil meraih Medali.
M Nashirudin Al Munir sangat bersyukur anak didiknya meraih prestasi yang tak main main karena kejuaraan ini tingkat Nasional.

“Alhamdulillah hasil kejuaraan Pencak BTC IX tingkat Nasional, Untuk kategori tanding yang di ikuti 11 anak sudah selesai dan Alhamdulillah memperoleh hasil
- Faris kelas 4A juara 1 kategori Tanding kelas B putra
- Arthur kelas 5C juara 1 kategori Tanding kelas C putra
- Adeva Naura kelas 6C juara 1 kategori Tanding kelas C putri
- Devina kelas 6B juara 2 kategori Tanding kelas J putri
- Agam kelas 2A juara 3 kategori Tanding kelas A putra
- Hibban kelas 3B juara 3 kategori Tanding kelas A putra
- Evan kelas 3c juara 3 kategori Tanding kelas C putra
- Zaidan kelas 3c juara 3 kategori Tanding kelas A putra
- Nafisah Dianrizky juara 3 kategori Tanding kelas A putri
- Nadia kelas 3B juara 3 kategori Tanding kelas C putri
- Damar kelas 5C juara 3 kategori Tanding kelas H putra
Ditambahkan oleh Nashirudin Al Munir, guru di SDN Bareng III, bahwa pihak sekolah baru pertama mengikuti kejuaraan Tingkat Nasional seperti ini. Istimewanya, sekolah ini menurunkan atlet termudanya Agam Abdillah Putra yang baru menginjak kelas dua SD. Luar biasanya, dalam kejuaraan level nasional ini sekolah ini langsung membawa pulang beberapa tropi juara, termasuk Agam.

“Hasil menggembirakan ini langsung diapresiasi Kepala Sekolah, serta menjadi kebanggaan seluruh warga sekolah,” tutur Nashirudin.
SDN Bareng III memang berupaya membekali peserta didiknya fisik yang kuat melalui ekstrakurikuler silat Pagar Nusa. Termasuk pula para murid nanti dapat membela diri ketika terdesak. Serta sebagai kontribusi pihak sekolah melestarikan budaya bangsa melalui seni bela diri asli nusantara.

Yogi Pelatih dari Perguruan Pencak Silat Pagar Nusa SDN Bareng lll Kota Malang membeberkan, dari 16 pesilat yang berlaga, mereka baru pertama kali merasakan pertandingan. Yogi pun hanya menargetkan meraih pengalaman bertanding saja dalam kejuaraan ini.
“Juara urusan belakang yang penting mengasah pengalaman,” ujarnya.

Yogi akui persiapan menjelang kejuaraan ini minim. Mereka baru intensif berlatih seminggu lalu, selama tiga kali. Ia maklumi para pesilatnya baru pertama bertanding, mental masih belum siap. Namun kabar baiknya, dari 16 Pesilat 11 diantaranya meraih juara termasuk Agam peserta Termuda 8 Thn kelas 2 SD.

Dalam pertandingan Agam tidak ada kesalahan. Meski menangis usai bertanding karena kesakitan kena pukulan dan tendangan.
Selama bertanding, Agam lebih banyak menggunakan pukulan dan tendangan tanpa bantingan. Beberapa pukulan dan tendangannya masuk telak di tubuh lawan yang selisih umurnya terpaut jauh.
“Agam selama berlatih, belum pernah Sparing, hingga ketika bertanding sedikit grogi. Tapi Salut Agam anaknya pemberani walau baru pertama tanding dan levelnya Nasional,” tukas Yogi Mengakhiri.(Djoko W)