Hasil Kurang Maksimal PIMNAS ke-36 UB Hanya Raih Lima Medali

Sabtu, 2 Desember 2023

Malangpariwara.com
Universitas Brawijaya (UB) membawa pulang lima medali dari perhelatan Pekan Ilmiah Mahasiswa Nasional (PIMNAS) ke 36, Kamis (30/11/2023).

Berangkat dengan kekuatan 27 tim, UB membawa pulang lima medali terdiri dari tiga medali dari cabang poster dan dua medali cabang presentasi.

UB berada di posisi ke delapan dari 30 universitas peserta PIMNAS dengan rincian cabang poster 1 emas, 1 perak dan 1 perunggu. Sedangkan cabang presentasi 1 emas dan 1 perak.

PIMNAS ke-36 berlangsung di Universitas Padjajaran pada (26/11-30/11/ 2023). UB memberangkatkan 133 mahasiswa bertanding ke kampus yang berlokasi di Sumedang tersebut.

Koordinator Tim Pimnas UB, Dr. Eng. Abu Bakar Sambah, S.Pi.,M.T., mengatakan peringkat UB turun di tahun ini meskipun persiapan dan optimisme sudah maksimal.

“Apapun hasilnya patut kita syukuri, saya pribadi mengapresiasi kerjasama dari seluruh mahasiswa. Tapi harus kita akui tim dari universitas lain lebih baik dari kita,” ungkapnya.

Ia menyampaikan akan dilakukan evaluasi untuk persiapan PIMNAS tahun depan di Universitas Airlangga. Evaluasi akan dilakukan PKM Center mulai dari awal pembentukan tim hingga pelaksanaan PIMNAS.

Sementara itu, Ketua tim PKM KC yang berjudul Rancang Bangun Sistem Deteksi Konsentrasi Mikroalga Multispesies Berbasis Citra Mikroskop dan Deep Learning, Nidaan Khofiya, yang mendapatkan emas dari Presentasi menyampaikan kegembiraannya.

“Saat presentasi kemarin, jujur saya dan tim deg-deg an tapi alhamdulillah kita bisa jawab dengan lancar dan dapat feedback bagus dari juri,” ujarnya.

Ia juga menyampaikan selama melihat tim lain presentasi, mereka fokus memperhatikan tipe pertanyaan juri, keahlian tiap juri. Kemudian latihan tanya jawab berdasarkan pola pertanyaan yang disampaikan ke tim lain.

Selain itu, mereka juga mendapat pesan penting dari senior peraih medali di PIMNAS sebelumnya tentang mental juara.

“ Dari segi presentasi secara visual, kami selalu konsisten senyum dan sopan dari awal presentasi sampai tanya jawab,” tuturnya.

Namun dari segi segi substansi, ia menilai prototipe tim nya memang yang paling siap untuk diterapkan di lapangan. Ini dibuktikan tidak ada masukan yang berarti dari dewan juri. Hanya masukan minor terkait pemberian keterangan intensitas cahaya saat pengujian ekosistem lapangan. (Djoko W).

About The Author

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *