17 Maret 2025

Antisipasi Kemacetan Kadishub Kota Malang Himbau Malam Tahun Baru, Masyarakat Tak Bikin Event di Kayoetangan Heritage

c1_20231231_13425795

Minggu, 31 Desember 2023

Malangpariwara.com – Menyambut malam pergantian tahun baru 2024, masyarakat di Kota Malang diimbau untuk tidak menggelar kegiatan yang bisa mendatangkan banyak massa dengan jumlah banyak di Kawasan Kayoetangan Heritage. Hal tersebut demi kelancaran lalu-lintas di Kayoetangan Heritage.

Bahkan menurut Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Malang, Widjaja Saleh Putra, hal tersebut juga telah menjadi kesepakatan oleh Forum Lalu-Lintas dan Angkutan Jalan (FLLAJ). Namun hal itu khusus untuk di malam menjelang pergantian tahun saja.

Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Malang, Widjaja Saleh Putra, ( Djoko W)

“Kalau terkait dengan tontonan atau kegiatan yang mendatangkan orang dengan jumlah banyak, tentu ada ketentuannya. Artinya harus memenuhi persyaratan. Namun, untuk sementara ini tidak ada. Kalau pun itu ada, kita tidak perbolehkan,” jelas pria yang akrab disapa Jaya ini.

Namun, jika di Kayoetangan Heritage terjadi keramaian dengan banyak masyarakat tanpa terpusat pada satu kegiatan atau event, menurutnya masih diperbolehkan. Apalagi jika banyak masyarakat yang ke Kayietangan Heritage untuk menikmati suasana bersama kerabat, sanak dan saudara.

“Tentu kan beda kalau mengadakan event dengan mendatangkan jumlah masa banyak dengan masyarakat yang ingin menikmati Kayietangan Heritage dengan duduk-duduk atau berjalan-jalan itu,” terang Jaya.

Selain itu, Dishub Kota Malang juga akan bekerja lebih keras terkait penataan parkir. Bahkan untuk parkir, sempat ada rencana untuk memberlakukan parkir satu sisi di sepanjang Koridor Kayietangan Heritage. Sebab saat ini jumlah wisatawan juga terus meningkat sejak moment Nataru.

“Kita atur parkir sedemikian rupa jangan sampai mengganggu arus lalu lintas. Parkir di badan jalan tentu tidak kita perbolehkan, apalagi kalau kendaraan roda dua itu sampai dua saf,” pungkas Jaya.

Sementara itu, pantauan di lokasi, kunjungan wisatawan di Koridor Kayoetangan Heritage meningkat di moment Nataru ini. Bahkan juga sempat menyebabkan arus lalu-lintas terhambat meski tak sampai menimbulkan kemacetan.

Penumpukan kendaraan terjadi di ujung Jalan Majapahit. Sebagian kendaraan ada yang terhambat karena banyaknya kendaraan yang parkir di koridor Kayietangan Heritage. Kepadatan sedikit terurai mendekati Simpang Empat Rajabali.(Djoko W)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *