Dies Natalis ke-26, FTP, Rektor UB Launching Berbagai Fasilitas dan Sarpras

Rektor dan Dekan FTP UB Launching 50 UMKM yang sudah tersertifikasi Cara Produksi Pangan Olahan yang Baik (CPPOB) binaan FTP UB.(Djoko W)
Kamis, 25 Januari 2024
Malangpariwara.com – Dalam perayaan puncak dies natalis ke-26 Fakultas Teknologi Pertanian Universitas Brawijaya (FTP UB) melaunching berbagai fasilitas baru dan sarana prasarana (sarpras). Meliputi Bio AI Center, CoE Biorefinery & Bioenergi, Corporate Laboratory dan Unit Layanan Terpadu.

FTP UB juga melaunching 50 UMKM yang sudah tersertifikasi Cara Produksi Pangan Olahan yang Baik (CPPOB) binaan FTP UB. Launching UMKM berlangsung di gedung Samantha Krida pada Kamis (25/1/2024).

Dalam sambutannya, Rektor UB, Prof Widodo mengapresiasi berbagai fasilitas yang telah di launching FTP UB dan dukungannya terhadap UMKM.
Menurut Rektor, capaian UB merupakan agregat dari capaian fakultas, FTP menjadi salah satu yang punya banyak pencapaian.
“Ada satu harapan agar dari Dekan agar UB punya rumah produksi sebagai wadah produk dari yang dihasilkan, mudah-mudah ini bisa dihasilkan. Kita juga sepakat dengan pendapat dekan agar one professor one compartment,” ungkap Rektor.
Di FTP UB sebanyak 20 persen dosennya bergelar profesor. Hal itu menjadi golden standar dari perguruan tinggi di Indonesia. Apalagi sudah terbukti punya banyak karena dengan mahasiswa yang belajar secara baik.
“Alumninya mudah bekerja dimanapun sehingga bisa berkontribusi pada pembangunan Indonesia. Salah satu alumni FTP Ub ikut pameran dengan produk berkualitas. Mahasiswa juga menghasilkan produk yang siap diproduksi massal (mass production) kita tinggal tunggu perusahaan yang bisa bantu produksinya,” ungkap Prof Widodo.
“Saya senang dan apresiasi, sertifikat UMKM, keberadaan kita bermanfaat langsung terhadap masyarakat, produk yang kita beli aman, sehat, halal, higienis, thayyib, bahkan beberapa produknya sudah berkualitas dengan standar BPOM dan sertifikat CPPOB,” katanya menutup.

Sementara Dekan FTP UB, Prof. Yusuf Hendrawan menjelaskan bahwa rangkaian acara dies natalis ke-26 FTP UB diisi dengan berbagai acara. Sebelumnya diadakan lomba untuk mengeratkan kekeluargaan. Visinya untuk meningkatkan indeks kebahagiaan tendik, dosen, dan seluruh staf FTP UB.
“Untuk yang hari ini kita ikuti salah satunya berkaitan dengan zona integritas. Kita ingin menuju WBBM atau wilayah birokrasi bersih melayani. Kita membangun satu kantor terpadu untuk akademik kemahasiswaan sehingga meningkatkan kualitas layanan transparansi dan juga profesionalitas dalam bekerja,” ungkap Dekan saat pembukaan acara di gedung layanan bersama FTP UB.
Launching kedua berkaitan dengan program unggulan Rektor sekaligus menjawab keinginan Wakil Rektor 5 agar memiliki corporate laboratorium. FTP jadi yang pertama di lingkungan UB yang meresmikan corporate laboratorium.
“Terima kasih kepada PT Pupuk Indonesia yang telah membantu kami dengan memberi berbagai alat kebutuhan laboratorium. Mungkin mohon nanti ada bantuan dari UB untuk penambahan alat-alat,” ungkap Dekan.
FTP UB saat ini juga memiliki mili prospektus. Ada berbagai jenis layanan yang tersedia di sana, salah satunya konsultan untuk zona integritas.
“Launching ketiga sejalan program unggulan Rektor. Kita menambah eksistensi Center of Excellence (CoE), tahun kemarin kita sudah memiliki CoE umbi dan rimpang, hari ini kita meresmikan CoE biorefinery & bioenergi, CoE energi terbarukan dan teknologi pengolahan limbah ini siap menjadi cikal bakal pengolahan limbah untuk perusahaan,” jelas Dekan.
FTP UB juga meresmikan pengembangan kecerdasan buatan dengan membentuk kompartemen Bio Artificial Intelligence (AI) center. AI ini akan mempermudah dosen, mahasiswa, maupun guru besar untuk penelitiannya.
“Bio Center ini akan mempermudah khususnya bagi penelitian bidang hayati. Saat ini kita punya visi untuk one professor one kompartemen. Jadi setiap kompartemen apapun itu harus dikepalai oleh satu Profesor. Ini untuk mewujudkan jabatan kepala kompartemen itu menjadi jabatan bergengsi,” kata Prof Yusuf Hendrawan.

Terakhir FTP melakukan pendampingan Good Manufacturing Practices (GMP) terhadap 50 UMKM di kota Batu untuk mewujudkan ketahanan pangan dan keamanan Indonesia. UMKM binaan FTP saat ini sudah tersertifikasi Cara Produksi Pangan Olahan yang Baik (CPPOB).
“Ke depan kami berharap bisa memiliki satu model rumah produksi untuk pangan olahan yang berstandar GMP. Jadi kalau FK atau FKG boleh punya rumah sakit, mudah-mudahan FTP juga punya rumah produksi untuk berbagai macam jenis produk olahan kami,” pungkasnya mengakhiri. (Djoko W)