RKPD 2025 Jadi Prioritas Bappeda Kota Malang untuk Digarap Tahun 2024
Kamis, 25 Januari 2024
Malangpariwara.com – Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kota Malang sedang dalam tahap penyusunan rancangan awal rencana kerja pembangunan daerah (RKPD) 2025. Sejumlah hal pun juga telah dipetakan untuk masuk dalam kategori prioritas.
Namun demikian menurut Kepala Bappeda Kota Malang, Dwi Rahayu, tetap ada beberapa hal yang dinilai prioritas untuk tidak disertakan dalam RKPD Kota Malang tahun 2025. Melainkan untuk direalisasikan pada tahun 2024 ini.
“Tadi ada beberapa masukan. Ada yang harus ditindaklanjuti segera. Jadi artinya tidak masuk di RKPD 2025, tetapi harus segera ditindak lanjuti,” ujar Dwi, Kamis (25/1/2024).
Beberapa hal yang dinilai prioritas untuk direalisasikan tersebut adalah berkaitan dengan pendidikan. Seperti digitalisasi beberapa sektor di bidang pendidikan, hingga merumuskan skema untuk mengantisipasi terjadinya bullying di sekolah.
“2025, tetapi harus segera ditindak lanjuti. Karena kelamaan jika menunggu 2025. Misalnya digitalisasi pendidikan, kemudian mencegah supaya bullying ke anak ini tidak terjadi. Nanti segera kami lanjuti dan perangkat daerah terkait,” terang Dwi.
Sementara itu, pada penyusunan rancangan awal RKPD 2025 dirinya berharap ada beragam masukan yang bisa dihimpun. Selain masukan dari lembaga terkait, tentu juga masukan dari masyarakat. Termasuk yang telah diserap oleh jajaran DPRD Kota Malang.
“Masukan untuk jangka menengah dan jangka panjangnya, itu nanti kemudian akan masukan ke rancangan RKPD nya. Ini kan rancangan awal, nanti akan dimasukan di rancangan RKPD nya. Tadi juga ada masukan-masukan dari Bakorwil,” terang Dwi.
Sementara itu, Bappeda Kota Malang mencatat sejumlah capaian di tahun 2023 dan sebelumnya. Hal itu pun juga digunakan sebagai acuan dalam menyusun RKPD 2025. Yang pertama adalah pertumbuhan ekonomi.
Pandemi Covid-19 menyebabkan PDRB Kota Malang terkontraksi sebesar -2,26% pada tahun 2020. Tahun 2021 dan 2022 sudah menunjukan tren pertumbuhan naik, menggambarkan terjadi pemulihan ekonomi di Kota Malang.
Pencapaian pertumbuhan ekonomi tahun 2022 sebagaimana dirilis oleh BPS Kota Malang telah menunjukan angka 6,32%. Sehingga harapan positif pertumbuhan ekonomi pada tahun 2025.
Selanjutnya, lonjakan pendapatan per kapita cukup positif. Walaupun pada tahun 2019 sampai dengan tahun 2021 sempat melandai akibat Pandemi Covid-19.
Dalam sasaran pembangunan tahun 2025 pendapatan per kapita ditargetkan dapat mencapai Rp. 103.697.640.
Selain itu, sasaran pembangunan tahun 2025 diupayakan Indeks Kepuasan Layanan Infrastruktur mencapai 4,61. Dengan memperhatikan upaya perbaikan infrastruktur, mulai penyediaan akses jalan dan jembatan, transportasi, air bersih sarpras perumahan, dan sarana ruang publik.
Seiring dengan tren naik pertumbuhan
ekonomi, yang menunjukan pemulihan ekonomi pada tahun 2022 dan tahun 2023, angka kemiskinan mengalami penurunan. Angka kemiskinan Kota Malang tahun 2023 sebagaimana dirilis oleh BPS Kota Malang telah menunjukan angka 4,26%. Upaya penekanan angka kemiskinan
pada tahun 2025 ditargetkan sebesar 3,66-4,45.(Djoko W)