Evaluasi Instruksi Presiden Saat Peresmian, Pj. Walikota Wahyu Hidayat Tinjau TPA Supit Urang

Didampingi Asisten Administrasi Pembangunan dan jajaran Kepala Daerah terkait, Oh. Wahyu Hidayat meninjau TPA Supit Urang .( Prokopim )
Rabu, 28 Februari 2024
Malangpariwara.com – Usai diresmikan 14 Desember tahun lalu oleh Presiden RI Bapak Joko Widodo, geliat TPA Supit Urang sebagai tempat pengelolaan sampah modern menjadi perhatian serius Pj. Walikota Malang Wahyu Hidayat. Untuk memastikan itu, Selasa (27/2/24) pagi, orang nomor satu di Pemkot Malang itu meninjau langsung perkembangan TPA Supit Urang.
Didampingi Asisten Administrasi Pembangunan dan jajaran Kepala Daerah terkait, setibanya di lokasi Wahyu langsung menuju tempat penampungan sampah di TPA Supit Urang. Pj. Walikota itu terlihat memantau aktivitas pembuangan sampah sembari berdialog dengan Asisten Administrasi Pembangunan dan Kadis Lingkungan Hidup Pemerintah Kota Malang.
Usai meninjau lokasi, Wahyu menyampaikan tujuan kehadirannya memastikan instruksi Bapak Presiden saat peresmian beberapa waktu lalu. “Saya ingin memastikan instruksi Bapak Presiden saat peresmian lalu,” ucap Wahyu.
Lebih lanjut, Wahyu menjelaskan selain menindaklanjuti instruksi Presiden, dirinya juga fokus pada penanganan dampak yang erat hubungannya dengan masyarakat serta progres pengelolaan sampah modern yang dilakukan TPA Supit Urang.
Menurutnya sistem modern yang digunakan dan dikembangkan mendapat atensi positif dari Bapak Presiden. Untuk itu, Wahyu mengatakan bahwa tugasnya adalah memastikan ekosistem yang ada di TPA Supit Urang dapat menjadi percontohan dan minim dampak terhadap masyarakat di sekitar.
“Nah ini rangkaiannya, jadi memang saya ingin memastikan betul bagaimana pesan Bapak Presiden dapat dijalankan. Disini sistem kan sudah modern, jadi saya ingin mengamati bagaimana dampaknya bagi masyarakat dan agar bisa jadi percontohan karena banyak yang ingin bekerjasama dan melakukan studi ke TPA ini,” jelasnya.
Wahyu juga mengungkapkan alasannya kenapa langsung meninjau ke bagian tempat penampungan sampah. Dirinya ingin memastikan kapasitas lahan dengan kapasitas sampah per hari yang diangkut tidak mengalami ketimpangan.
“Untuk ini (penampungan) saya juga ingin memastikan ada proses manajemen yang baik. Jadi harapan saya kapasitas lahan ini agar tidak overload dan mampu menampung kapasitas sampah per hari yang ditampung di TPA Supit Urang,” tutup Wahyu.(Djoko W//Prokopim)