Bersama Pegasus Direktorat Inovasi dan Kawasan Sains & Teknologi (DIKST) UB Gelar Indonesia Regional Event Startup World Cup 2024

Foto penyerahan cinderamata Wakil Rektor Bidang Riset dan Inovasi UB, Prof. Unti Ludigdo kepada Bunga Annisa Investment Analyst Pegasus Tech Ventures .(Djoko W)
Kamis, 30 Mei 2024
Malangpariwara.com – Pegasus bersama Direktorat Inovasi dan Kawasan Sains & Teknologi (DIKST) UB sambut ajang Start Up World Cup 2024 yang akan digelar di San Fransisco USA Oktober 2024 mendatang.
UB di percaya sebagai local host
Untuk mempersiapkan wakil dari Startup Malang, 10 start up ini telah berhasil lolos seleksi dari 54 start up dari wilayah Malang Raya.
Seleksi untuk memperebutkan satu tempat ini dilakukan pada Kamis (30/5/2024) di gedung F Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Brawijaya (FEB) UB, yang diselenggarakan atas kerjasama Direktorat Inovasi dan Kawasan Sains Teknologi (DIKST) UB dan Pegasus Tech Ventures.

Wakil Rektor Bidang Riset dan Inovasi UB,
Prof. Unti Ludigdo menilai bahwa ini menjadi momen untuk belajar dan menginspirasi pengembangan bisnis.
“Karena ada 10 start up yang unjuk gagasan daan pengembangan disini. Banyak pihak mengatakan bahwa 2045 adalah masa keemasan Indonesia dan bangsa ini akan menjadi pemimpin dunia dalam perekonomian. Sehingga melalui momen ini kita dorong anak muda betul-betul dapat memperbanyak bisnis,” kata Prof. Unti.
Untuk mewujudkan hal itu, maka ekosistemnya juga harus dikuatkan, agar start up ini bisa mandiri. Ia juga berpesan soal kolaborasi menjadi kunci penguatan, salah satunya dengan mengusung prinsip gotong royong dalam koperasi.
“Jangan sampai start up berkembang pada level tertentu, namun turun kembali. Jika kita melihat Cina begitu kuat, itu karena ekosistemnya terbangun begitu kuat,” tandasnya.

Ketua pelaksana kegiatan, Inggang Perwangsa mengatakan bahwa momen ini merupakan ajang pitching business dengan menghadirkan juri dari DIKST UB, profesional serta Pegasus yang merupakan representasi dari penyelenggara Start Up World Cup.
“Pegasus ada di San Fransisco US, di Indonesia ada 3 local host selain UB Malang yakni di Jakarta dan Bali sebagai tempat untuk bisa menyeleksi beberapa start up yang bisa dikompetisikan. Diharapkan ada satu representasi dari tiga wilayah itu. Sehingga di Indonesia ada 3 yang mewakili di grand final start up world cup,” ungkap Inggang.

Dari 10 start up yang berlaga ini, berasal dari berbagai bidang seperti agrikultur, perikanan, peternakan, industri kreatif dan bidang lainnya yang telah memiliki punya teknologi inovatif.
“Dan produk start up ini sudah jadi dan punya dampak langsung pada masyarakat,” tukasnya.

Dalam kegiatan tersebut, juga menghadirkan sejumlah mahasiswa UB maupun kampus lain sebagai audience.
“Tujuan kami menghadirkan mereka supaya bisa memacu mahasiswa untuk ikut kompetisi seperti ini. Mahasiswa juga jadi punya pandangan tentang start up. Terlebih di UB sendiri yang terdata ada 115 start up, itu yang juga kita lakukan pendampingan,” tandas Inggang.(Djoko W)