21 Agustus 2025

Ahmad Fuad Rahman PKS : Pemimpin Itu Harus Cerdas Ikhlas Barani

IMG-20240612-WA0104

Politisi Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Ahmad Fuad Rahman saat di Kantor PWI Malang Raya dan di sebelahnya Ir. Cahyono ketua PWI Malang Raya.(Djoko W)

Kamis, 13 Juni 2024

Malangpariwara.com – Politisi Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Ahmad Fuad Rahman sampaikan bahwa jadi pemimpin itu harus ” Cerdas Ikhlas dan Berani” .

Hal ini disampaikan Sam Fuad biasa di panggil untuk Politisi yang saat ini duduk di Fraksi PKS Komisi D DPRD Kota Malang yang tahun ini akan berakhir, saat silaturahmi ke Kantor PWI Malang Raya.

Suasana penuh keakraban sharing dengan awak media (Djoko W)

Saat diskusi bersama belasan wartawan anggota PWI Malang Raya, sam Fuad menyampaikan keinginannya untuk tetap mengabdi di Kota Malang berjuang bersama rakyat.

Memulai obrolannya, sam Fuad menyampaikan bahwa sektor pendidikan dan kesehatan menjadi dua hal yang menjadi perhatiannya. Bahkan, dua hal itu juga turut menjadi bekal baginya untuk turut maju dalam kontestasi Pilkada Kota Malang 2024 mendatang.

Fuad menilai, untuk mengoptimalkan pelayanan terhadap dua sektor tersebut, menurutnya hal utama yang juga penting untuk diperhatikan adalah validasi database. Dimana ia menilai, data warga di Kota Malang harus benar-benar dipastikan by name dan by address.

“Karena ketika database ini tidak valid, pemerintah akan sangat kesulitan dalam menangani kemiskinan. Saya memiliki pengalaman di DPRD Kota Malang, dan kendalanya memang seperti itu. Versi BPS dengan versi kita, beda. Yang benar yang mana, kan gitu,” ujar Fuad.

Dalam hal ini, Fuad menegaskan bahwa Pemkot Malang memiliki data yang valid, pemerintah telah memiliki modal awal yang cukup untuk menangani permasalahan di Kota Malang. Setidaknya dapat digunakan sebagai acuan untuk merancang kebijakan yang tepat.

Lebih lanjut, setelah data divalidasi, Fuad menegaskan kebijakan selanjutnya akan difokuskan pada sektor pelayanan kesehatan dan pendidikan. Ia berkomitmen untuk memperbaiki Standar Pelayanan Minimal (SPM) di seluruh fasilitas kesehatan.

Guna menghindari diskriminasi layanan terhadap warga kurang mampu yang ingin berobat. Menurutnya, selama ini sempat ada beberapa kasus dimana warga mengeluhkan adanya diskriminasi dari Rumah Sakit (RS) di Kota Malang dalam melayani warga kurang mampu.

“Kita harus memastikan tidak ada lagi kasus diskriminasi layanan kesehatan kepada warga kurang mampu yang ingin berobat ke rumah sakit,” tegas Fuad.

Di sektor pendidikan, Fuad juga berencana meningkatkan kualitas dan pemerataan pendidikan baik di sekolah swasta maupun negeri. Upaya ini akan mencakup perbaikan sarana prasarana serta peningkatan kualitas tenaga pendidik.

Menurut Fuad, peningkatan layanan kesehatan dan pendidikan merupakan investasi penting untuk pengembangan daerah yang berkelanjutan. Selain itu juga penting untuk peningkatan kualitas sumber daya manusia (SDM).

“Kalau sudah Sumber Daya Manusia (SDM) nya baik, maka kita bisa bicara tentang kondusifitas, pertumbuhan ekonomi, dan infrastruktur,” paparnya.

Secara khusus, ia menekankan bahwa kebijakan dan pembangunan di Kota Malang harus dirancang oleh orang-orang cerdas, dilaksanakan oleh orang-orang ikhlas, dan dieksekusi oleh orang-orang pemberani.(Djoko W)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *