Bakesbangpol Kota Malang Gelar Sosialisasi Antisipasi Kerawanan Proses Pemungutan Suara

Malang, 16 Oktober 2024
Berita advertorial Bakesbangpol
Malangpariwara.com – Pemerintah Kota (Pemkot) Malang menegaskan seluruh 5 kecamatan di wilayahnya berada dalam pantauan ketat menjelang Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024.
Plt Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Bakesbangpol), Alie Mulyanto, menyoroti validitas pemilih menjadi perhatian utama dalam upaya mengantisipasi kerawanan selama proses pemungutan suara.
Ini krusial, terutama bagi Kelompok Panitia Pemungutan Suara (KPPS)
“Semua, jadi 5 kecamatan diantisipasi. Jadi bagaimana untuk tahapan seluruhnya berjalan lancar,” harap Alie, Selasa (15/10/2024).
Alie juga menyoroti pentingnya validitas pemilih. Dalam Pilkada kali ini, pemilih harus berasal dari warga masyarakat Jawa Timur dan Kota Malang. Sedangkan di Kota Malang, terdapat banyak mahasiswa yang tidak semua memiliki hak pilih karena tidak seluruhnya merupakan warga Kota Malang.
Oleh karena itu, Alie menekankan pentingnya pemantauan ketat agar tidak terjadi pemungutan suara ulang (PSU).
“Jika ada satu TPS membiarkan orang yang tidak memiliki hak pilih untuk memberikan suara, maka itu akan dilakukan PSU. Ini sangat riskan,” tegasnya.
Menurut Alie, untuk mengantisipasi hal ini, Bakesbangpol telah bekerja sama dengan Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu), dan membentuk beberapa kelompok kerja (Pokja) untuk mengawasi netralitas dan kerawanan dalam Pilkada.
Dikatakannya, pokja ini melibatkan unsur dari Inspektorat, Satpol PP, dan Dinas Komunikasi dan Informatika (Kominfo), serta Gakkumdu Bawaslu, yang bertugas untuk memastikan seluruh tahapan Pilkada berjalan dengan baik dan tanpa kendala.
Lebih lanjut, Alie menjelaskan ada 4 kerawanan yang perlu diantisipasi dalam pelaksanaan Pilkada. Pertama, terkait dengan sarana dan prasarana yang akan digunakan. Kedua, berkaitan dengan tahapan Pilkada itu sendiri. Ketiga, penyelenggaraan pemungutan suara, dan keempat, terkait pasangan calon.
“Mengingat Pilkada dilaksanakan pada musim hujan, Pemkot telah menginstruksikan kepada para lurah dan camat untuk memastikan sarana dan prasarana yang digunakan dalam Pilkada dalam kondisi siap dan layak,” imbuhnya.
Menurutnya, antisipasi juga perlu dilakukan pada tahapan pemungutan suara di tempat pemungutan suara (TPS). Ia mengingatkan, proses ini berbeda dengan pemilu legislatif dan pemilu presiden yang berlangsung sebelumnya, sehingga diperlukan perhatian ekstra.(Djoko W)