AbaDi Blusukan Pasar Kasin Respon Penghuni Pasar Teriakan AbaDi Metal

Malang, 31 Oktober 2024

Malangpariwara.com – Teriakin Abah Anton selalu di hati kami sangat menggetarkan dengan kedatangan pasangan calon (Paslon) Abah Anton – Dimyati (ABADI) di Pasar Kasin, Kecamatan Sukun, Kota Malang Jawa Timur, Rabu (30/10/2024) pagi.

Hal itu terungkap saat calon pemimpin Kota Malang nomor urut 3 kembali Blusukan ke pasar tradisional.

Kedua calon pemimpin tersebut menyapa masyarakat dan pedagang pasar Kasin, Kecamatan Sukun, Kota Malang, Jawa Timur, pada Rabu (30/10/2024) pagi.

Kedatangan paslon ABADI di pasar Kasin mendapat sambutan hangat pedagang dan masyarakat. Mereka langsung beramai-ramai berjabat tangan dan berswafoto dengan memanggil nama Abah Anton.

“Abah Anton selalu dihati kami,” kata salah satu pengunjung pasar.

Mereka menyebut bahwa mereka telah mengenal Abah Anton sejak lama. Bahkan mereka juga telah mengetahui perjalanan Abah Anton sejak dulu.

“Abah Anton. saya sudah tahu perjalanannya dari dulu. Saya tetap Abah Anton,” ucap warga Bareng Raya tersebut sambil berteriaknteriak metal metal Menang totall.

Mendapat sambutan luar biasa tersebut, Abah Anton mengatakan bahwa campur tangan pemerintah daerah sangat dibutuhkan untuk bisa meramaikan kembali pasar-pasar tradisonal.

“Rata-rata keluhan pedagang memang seperti itu. Ingin pasar ini diramaikan” ujar Abah Anton.

Menurutnya, ini akan menjadi PR dari AbaDi untuk memperjuangkan para pedagang pasar dan akan menjadi masukan ke kita.

“Mungkin nanti kita akan lakukan penataan-penataan agar pasar ini bisa ramai kembali,” tuturnya.

Abah Anton bersama Abah Dimyati berjanji akan merevitalisasi pasar pasar tradisional. Hal itu bertujuan agar bisa bersaing dengan pasar modern dan menjadi penggerak ekonomi masyarakat.

“Kita punya cara bagaimana cara memberikan kepada masyarakat untuk bisa hadir ke pasar dengan rasa nyaman, tidak terburu-buru. Ini ada strategi khusus seperti waktu itu membangun pasar Oro-oro Dowo” terangnya

“Ya ini nanti yang akan kita kembangkan kembali untuk pasar-pasar lainnya agar tidak kalah dengan toko modern,” jelasnya.

Sepinya pasar tradisional, kata dia, merupakan dampak dari pasar modern. “Tapi kita sudah mencoba satu pembangunan yang kita miliki pada waktu itu sukses,” ucapnya.

Abah Anton memberikan contoh salah satu pasar tradisional yang selalu ramai pengunjung. Seperti pasar Oro Oro Dowo.

“Pasar oro-oro dowo itu tidak pernah kalah dengan toko modern,” tandasnya. (Djoko W)

About The Author

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *